Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Bukan Semata-mata Mengharap Juara, Tapi Juga Punya Mimpi Ciptakan Pemain Bintang
Asisten Direktur Olahraga 1 PT SOM Randi Aksa menyatakan Sriwijaya FC juga memiliki mimpi untuk menciptakan pemain bintang.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asisten Direktur Olahraga 1 PT SOM Randi Aksa menyatakan Sriwijaya FC juga memiliki mimpi untuk menciptakan pemain bintang.
"Sriwijaya FC ini bukan semata-mata mengharap juara saja. Kita ingin menciptakan pemain-pemain bintang," ungkap Randi Aksa kepada Sripoku.com, Selasa (11/3/2025).
Randi Aksa yang musim lalu menjabat Asisten Manajer Sriwijaya FC menyebut sepakbola itu kehidupannya harus panjang.
"Ada akademinya (Akademi Sepakbola Sriwijaya FC) juga kita bangun, kita bina. Mungkin nanti kalau memang nanti kita ada plan kita jalan dengan match kita mengadakan even untuk kategori umur," kata Randi Aksa.
Bisa jadi kata Randi Aksa, Sriwijaya FC bakal menggelar even kategori U15, U19. Sehingga diharapkan dengan terciptanya even di Sumsel kita dapat bibit-bibit pesepakbola muncul yang ada di Sumsel.
"Harapannya jelas, dengan munculnya bibit-bibit pesepakbola dapat membangkitkan Sriwijaya FC juga ke depannya. Siapa tahu menjadi bintang-bintang asli Sumsel yang bisa membela tim tanah kelahiran sendiri," kata Randi Aksa.
Apalagi kalau pemain yang dibina Sriwijaya FC itu nantinya bisa tembus ke Timnas Indonesia, justru jadi suatu kebanggaan.
"Sriwijaya FC sebagai tim yang membina, tim yang menaungi mereka mulai dari nol, kita merasa senang kalau ada pemain kita dipakai Timnas suatu saat ke depan," ujarnya.
Untuk menciptakan pemain-pemain bintang dan mendirikan akademi sepakbola, Sriwijaya FC tentu harus belajar banyak dari klub-klub yang telah berhasil membina akademi sepakbolanya.
"Kita harus belajar juga dari sepakbola kayak EPA Persib, Bali United, Persija, mereka mempunyai akademi bagus, Persita Tangerang. Pemain-pemain muda itu berkembang di sebuah tim itu. Kita ingin belajar dari mereka. Kalau tim lain bisa, kenapa kita gak. Kita coba kan. Itu planning terdekat kita," bebernya.
Buka Akademi Sriwijaya FC dan EPA SFC
Pasca RUPS PT SOM, Moh David yang ditunjuk sebagai Asisten Direktur Kompetisi III (Pembina Tim Sriwijaya FC) langsung tancap gas bekerja.
"Dengan menerima jabatan baru sebagai Kepala Pembina Sriwijaya FC dan Asisten Direktur Kompetisi, kita telah menyusun langkah-langkahnya," ungkap Muhammad David kepada Sripoku.com.
Ketua Umum Askot PSSI Palembang ini mengatakan untuk langkah-langkah di pembinaan akan segera membuka Akademi Sriwijaya FC dan EPA SFC yang berkoordinasi dengan tim Persib Bandung.
"Tujuannya untuk mengambil bibit-bibit pesepakbola muda yang ada di Kota Palembang maupun di Sumatera Selatan. Kita sedang susun konsep Akademi Sriwijaya FC dan EPA SFC," kata Muhammad David yang juga Presiden David FC.
Selain itu juga tugas diemban pengusaha timah Muhammad David yang selama ini dikenal sebagai Raja Sawer juga sebagai pendamping tim Sriwijaya FC.
"Sesuai dengan jabatan yang kita terima saat ini dari manajemen Sriwijaya FC, akan kita bangkitkan lagi sumber daya pemain muda potensial terutama nantinya juga untuk mensupport tim SFC," terang Bos David.
Pasca menggelar RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT SOM di Kantor SFC, Jumat (28/2/2025) malam, CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta pemegang saham mayoritas PT SOM selaku pengelola Sriwijaya FC memberikan penjelasan yang mengejutkan.

Baca juga: Manajemen dan Pemain Sriwijaya FC Kompak Sambut Baik Pemberlakuan VAR di Liga 2 2025/26
"Untuk manajer tim itu kita udah gak ada lagi. Tetap namanya manajer bukan berarti seperti musim sebelumnya. Jadi kita Sriwijaya FC gak mau lagi manajer tim ini ngurus banyak hal, terlalu overload," kata Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com.
Makanya jabatan Direktur Teknik di Sriwijaya FC yang sebelumnya dijabat Indrayadi dihapuskan karena nanti urusan teknis ada di manajer supaya gepnya tidak terlalu jauh antara Drtek misalkan dengan coach.
"Selama ini cukup jauh kan jaraknya. Padahal sebenarnya manajer itu baiknya sebagai manajer teknis yang ngurus terkait kepelatihan, bina anak muda, apalagi kita mau bikin akademi sepkabola Sriwijaya FC, itu skupnya manajer teknis," terang Goro.
Terkait siapakah kandidat yang akan menjabat Manajer Sriwijaya FC musim 2025/26 nanti, Anggoro Prajesta menyebut nama Patrick Ghigani berasal dari negara Jerman.
"Ia punya lisensi Kepelatihan UEFA. Ini memang bukan orang Indonesia. Dari Jerman, dan beliau punya akademi sudah berdiri lebih dari 12 tahun di Jerman. Bibit pemain dari Bayern Munich. Kita coba menggandeng beliau untuk kursi manajer teknis di Sriwijaya FC," terangnya.
Anggoro Prajesta yang baru saja menempati posisi sebagai Direktur Olahraga PT SOM menyebut manajer teknis asing asal Jerman ini juga nantinya di Sriwijaya FC sebagai Ketua Komite Tim untuk pemilihan pelatih dan lain-lainnya.
"Dia juga ke sini nanti sebagai Ketua Komite Tim untuk pemilihan pelatih dan lain-lainnya. Kita coba check and balance, jadi tidak terpusat dengan satu figur yang menentukan. Jadi misalkan tadi yang akan talenskoting itu Randi Aksa, tapi yang menentukan komitenya. Harus seperti itu. Jangan maunya si A semua ke dalam. Ada check and ballace, biar sehat," kata pria yang memiliki background advokat.
Sriwijaya FC Krisis Striker Tajam, Coach Azul Akui Laskar Wong Kito Butuh Bomber Haus Gol |
![]() |
---|
Sederet Pemain Anyar Sriwijaya FC Bakal Dikontrak Minggu Ini, Termasuk Kiper Geri Mandagi |
![]() |
---|
Besok Sriwijaya FC Lawan Tim Lokal Laga Ujicoba ke-4, Pulang ke Palembang On Schedulle |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Genjot Latihan Fisik, Coach Azul: Supaya Siap Terima Materi Taktikal |
![]() |
---|
Dua Kiper Andalan Sriwijaya FC Resmi Hengkang, Try Hamdani ke FC Bekasi City Molle ke Malut United |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.