Soal Penilaian Harian IPA Kelas 9 SMP/MTs Materi Persilangan Monohibrid & Dihibrid Kurikulum Merdeka

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan soal penilaian hariandilengkapi kunci jawaban IPA kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka.   

soal penilaian harianpada artikel ini akan menyajikan soal materi Persilangan Monohibrid dan Dihibrid yang ada pada mata pelajaran IPA kelas 9 SMP/MTs yang dapat dipelajari oleh siswa. 

Baca juga: Latihan Soal IPA Kelas 9 SMP/MTs Materi Asam dan Basa Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Baca juga: Soal Penilaian Harian IPA Kelas 9 SMP/MTs Materi Kromosom, DNA dan Gen Semester 2 Kurikulum Merdeka

1. Siapa yang dikenal sebagai "Bapak Genetika" karena percobaannya pada tanaman kacang ercis?

A. Charles Darwin

B. Gregor Mendel

C. Louis Pasteur

D. Francis Crick

Jawaban : B. Gregor Mendel

2. Apa yang dimaksud dengan persilangan monohibrid dalam genetika?

A. Persilangan antara individu yang berbeda dalam dua karakter genetic

B. Persilangan antara individu yang berbeda dalam satu karakter genetic

C. Persilangan antara individu yang identik dalam satu karakter genetic

D. Persilangan antara individu yang identik dalam dua karakter genetik

Jawaban : B. Persilangan antara individu yang berbeda dalam satu karakter genetic

3. Apa yang diamati Mendel dalam percobaannya dengan tanaman kacang ercis yang menunjukkan hukum segregasi?

A. Warna bunga

B. Bentuk biji

C. Warna biji dan bentuk biji

D. Tinggi tanaman

Jawaban : C. Warna biji dan bentuk biji

4. Apa yang dimaksud dengan persilangan dihibrid?

A. Persilangan antara dua individu yang memiliki dua karakter genetik berbeda

B. Persilangan antara dua individu yang memiliki satu karakter genetik berbeda
 
C. Persilangan antara dua individu yang identik dalam dua karakter genetic

D. Persilangan antara individu dengan satu karakter genetik yang sama

Jawaban : A. Persilangan antara dua individu yang memiliki dua karakter genetik berbeda

5. Jika Anda melakukan percobaan persilangan monohibrid antara tanaman dengan genotipe TT (dominan) dan tt (resesif), apa kemungkinan fenotipe pada F1?

A. Semua tanaman memiliki fenotipe dominan

B. Semua tanaman memiliki fenotipe resesif

C. Setengah tanaman memiliki fenotipe dominan, setengahnya resesif

D. Tanaman memiliki fenotipe campuran

Jawaban : A. Semua tanaman memiliki fenotipe dominan

6. Dalam persilangan dihibrid antara individu dengan genotipe AaBb x AaBb, berapakah rasio fenotipe yang diharapkan pada F2?

A. 3:1

B. 9:3:3:1

C. 1:2:1

D. 1:1:1:1

Jawaban : B. 9:3:3:1

7. Jika Anda mengamati hasil persilangan monohibrid dan menemukan rasio fenotipe 3:1, apa yang dapat disimpulkan tentang genotipe orang tua?

A. Orang tua adalah homozygot dominan

B. Orang tua adalah homozygot resesif

C. Orang tua adalah heterozygote

D. Orang tua memiliki satu gen dominan dan satu gen resesif

Jawaban : C. Orang tua adalah heterozygote

8. Anda melakukan percobaan persilangan dihibrid dan memperoleh rasio fenotipe 9:3:3:1. Apa yang dapat Anda simpulkan tentang genotipe kedua orang tua?

A. Kedua orang tua adalah homozygot dominan

B. Kedua orang tua adalah heterozygot untuk kedua karakter

C. Kedua orang tua adalah homozygot resesif

D. Salah satu orang tua adalah homozygot dominan, dan yang lainnya adalah homozygot resesif

Jawaban : B. Kedua orang tua adalah heterozygot untuk kedua karakter

9. Bagaimana hasil dari persilangan monohibrid berbeda dari persilangan dihibrid dalam hal pola pewarisan genetik?

A. Persilangan monohibrid melibatkan satu karakter genetik sedangkan dihibrid melibatkan dua karakter genetic

B. Persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotipe 9:3:3:1

C. Persilangan dihibrid hanya melibatkan satu gen, sedangkan monohibrid melibatkan dua gen

D. Persilangan monohibrid dan dihibrid memiliki pola pewarisan yang sama

Jawaban : A. Persilangan monohibrid melibatkan satu karakter genetik sedangkan dihibrid melibatkan dua karakter genetic

10. Dalam percobaan persilangan dihibrid, apa yang dapat Anda simpulkan tentang perbedaan dalam kedua jenis persilangan?

A. Persilangan monohibrid dan dihibrid memiliki pola yang sama tetapi rasio yang berbeda

B. Persilangan monohibrid melibatkan satu gen sementara dihibrid melibatkan dua gen yang mempengaruhi rasio fenotipe

C. Persilangan monohibrid lebih kompleks daripada dihybrid

D. Persilangan dihibrid selalu menghasilkan rasio fenotipe yang lebih sederhana daripada monohibrid

Jawaban : B. Persilangan monohibrid melibatkan satu gen sementara dihibrid melibatkan dua gen yang mempengaruhi rasio fenotipe

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.