5 Aset Iwan Kurniawan Lukminto yang Tersisa Pasca Sritex Gulung Tikar, Mulai Hotel Hingga Museum
Inilah 5 aset keluarga Iwan Kurniawan Lukminto, pasca PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tutup permanen selain dibidang tekstil.
SRIPOKU.COM -- Inilah 5 aset keluarga Iwan Kurniawan Lukminto, pasca PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tutup permanen.
Selain Sritex keluarga Lukminto masih ada beberapa bisnis selain dibidang tekstil yang tersebar di Indonesia.
Seperti diketahui, Iwan Kurniawan Lukminto adalah keluarga bisnisman yang tersohor di Solo, Jawa Tengah, hingga mancanegara.
Keluarga Iwan Kurniawan Lukminto tetap memiliki berbagai sumber pendapatan lain yang untuk menjaga kondisi finansial mereka tetap stabil.
Diketahui, Sritex resmi menghentikan seluruh operasionalnya pada akhir Februari lalu setelah lebih dulu dinyatakan pailit.
Sritex memiliki utang hingga Rp 25 triliun ke berbagai bank dalam dan luar negeri.
Sejak 2021, Sritex mengalami kerugian berturut-turut selama empat tahun dan akhirnya dinyatakan bangkrut.
Peristiwa ini berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal bagi seluruh karyawan perusahaan yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Namun, di balik kebangkrutan Sritex, keluarga Lukminto ternyata memiliki sejumlah bisnis lain yang tetap berjalan dan tersebar di berbagai daerah.
Berikut aset keluarga Lukminto yang masih bisa ditemui keberadaannya.
1.Tekstil
Sebelum pada akhirnya Sritex gulung tikar, perusahaan tekstil raksasa ini pernah merajai Asia Tenggara.
Sritex awalnya didirikan pada 1966 dan berkembang pesat di dunia ekspor impor.
Keluarga Lukminto membawa Sritex ke kejayaan dan merajai berbagai pasar internasional.
Perusahaan ini menyediakan seragam untuk NATO dan tentara Jerman.
Sritex juga memproduksi pakaian untuk merek-merek ternama seperti Uniqlo, Zara, JCPenney, New Yorker, Sears, dan Walmart.
Sejak 2007, Sritex dipimpin oleh putra sulung Lukminto, Iwan Setiawan Lukminto hingga diturunkan ke Iwan Kurniawan Lukminto.
Di masa kepemimpinan Iwan Kurniawan Lukminto, Sritex dinyatakan pailit hingga akhirnya gulung tikar.
2. Gedung Olahraga
Selain di dunia tekstil, keluarga Lukminto juga memiliki Gedung Olahraga (GOR) Sritex di Solo.
GOR ini menjadi lokasi utama untuk pertandingan bola voli, basket, dan acara olahraga lainnya.
Tak hanya itu, GOR Sritex juga digunakan untuk berbagai event, seperti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang akan diadakan di Solo pada 2024.
3. Hotel
Bisnis keluarga Lukminto juga merambah ke dunia pariwisata.
Keluarga Lukminto melalui anak perusahaan PT Wisma Utama Binaloka, memiliki sekitar sepuluh hotel di berbagai lokasi, termasuk Solo, Yogyakarta, dan Bali.
Beberapa hotel sampai hari ini masih beroperasi yakni Diamond Hotel, Grand Orchid, @Hom, Holiday Inn Express di Yogyakarta dan Bali, serta Horison dan Solo Mansion.
Pada 2013, Sritex terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Museum
Keluarga Lukminto juga memiliki aset berupa karya-karya seni yang luar biasa.
Karya-karya ini awalnya hanya disimpan sebagai koleksi keluarga Lukminto.
Namun kini, karya-karya ini ditempatkan di sebuah museum yang diberi nama Tumurun Private Museum.
Hingga akhirnya keluarga Lukminto membuka museum pribadi ini menjadi museum terbuka untuk umum.
Museum yang berdiri di Surakarta ini memamerkan seni instalasi, seni kontemporer, lukisan, dan koleksi mobil antik.
Tak main-main, koleksi lukisannya beraneka ragam bahkan lukisan Affandi dan lukisan Dullah juga tersimpan rapi di sini.
Pendirian museum ini merupakan bentuk penghormatan kepada Lukminto, sang ayah, yang juga seorang kolektor seni.
5. Industri Kertas
Selain bisnis tekstil, keluarga Lukminto juga terlibat dalam industri kertas.
Bisnis ini dikelola melalui PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT).
Adapun produk kertas yang dibuat di antaranya karton box, paper tube, dan paper cone.
6. Investasi dan Grosir
Keluarga Lukminto juga terlibat dalam investasi dan perdagangan grosir melalui perusahaan Golden Legacy Pte Ltd dan Golden Mountain Textile, Trading Pte Ltd yang beroperasi di Singapura.
Perusahaan-perusahaan ini berfokus pada investasi dan perdagangan barang grosir.
Dengan adanya perusahaan in memperluas portofolio bisnis mereka ke sektor internasional.
=====================
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Nasib Sritex Gulung Tikar, Ini Daftar Aset Iwan Kurniawan Lukminto yang Tersisa
Tanggapi Masalah Angkutan Mahasiswa, Rektor Unsri: Sesuai UU, Itu Tanggung Jawab Pemerintah |
![]() |
---|
Penyakit Diabetes Intai Anak-anak di Lubuklinggau, IDAI Sumsel Beberkan Penyebab dan Pencegahannya |
![]() |
---|
Opini : Hari Anak Tengah Nasional |
![]() |
---|
Makin Panas! Ridwan Kamil Tolak Opsi Damai, Pilih Lanjutkan Perkara dengan Lisa Mariana |
![]() |
---|
Daftar Wamen Rangkap Jabatan yang Akan Terdampak Langsung Putusan MK Nama Eddy Hiariej Mencuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.