Ramadan 2025

Kumpulan Surat Pendek Juz Amma yang Sering Dibaca Imam Solat Tarawih dan Witir: Arab, Latin dan Arti

Berikut ini kumpulan surat pendek juz 30 atau juz amma yang sering dibaca imam saat solat Tarawih dan Witir.

Freepik
JUZ AMMA - Ilustrasi solat Tarawih. Kumpulan surat pendek Juz Amma yang sering dibaca Imam Solat Tarawih dan Witir. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kumpulan surat pendek juz 30 atau juz amma yang sering dibaca imam saat solat Tarawih dan Witir.

Surat-surat pendek di bawah ini dilengkapi dengan huruf latin dan terjemahan.

Mulai dari Surat At-Takasur hingga Al-Ikhlas, berikut ini kumpulan surat pendek yang bisa menjadi referensi imam saat solat Tarawih dan Witir.

Baca juga: Kumpulan Surat Pendek Juz 30 yang Sering Dibaca Imam saat Solat Tarawih: Arab, Latin dan Terjemahan

1. Al-Ikhlas (الإخلاص)

Arab:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ۝١ اللَّهُ الصَّمَدُ ۝٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ۝٣ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ۝٤

Latin:
Qul huwa-llāhu aḥad.
Allāhuṣ-ṣamad.
Lam yalid wa lam yūlad.
Wa lam yakun lahū kufuwan aḥad.

Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah tempat meminta segala sesuatu.
(Allah) tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."

2. Al-Falaq (الفلق)

Arab:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ ۝١ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ۝٢ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ۝٣ وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ ۝٤ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ۝٥

Latin:
Qul a‘ūdzu birabbil-falaq,
Min syarri mā khalaq,
Wa min syarri gāsiqin iżā waqab,
Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad,
Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.

Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
dan dari kejahatan pendengki apabila dia dengki.'"

3. An-Nas (الناس)

Arab:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ۝١ مَلِكِ ٱلنَّاسِ ۝٢ إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ ۝٣ مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ۝٤ ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ ۝٥ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ ۝٦

Latin:
Qul a‘ūdzu birabbin-nās,
Malikin-nās,
Ilāhin-nās,
Min syarril-waswāsil-khannās,
Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās,
Minal-jinnati wan-nās.

Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
Raja manusia,
sembahan manusia,
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia.'"

4. Al-Kautsar (الكوثر)

Arab:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ ٱلْكَوْثَرَ ۝١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ ۝٢ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ ۝٣

Latin:
Innā a‘ṭainākal-kauṡar.
Fa ṣalli li rabbika wanḥar.
Inna syāni’aka huwal-abtar.

Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

5. Al-Ma'un (الماعون)

Arab:
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ۝١ فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ ۝٢ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ ۝٣ فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ ۝٤ ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ ۝٥ ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ ۝٦ وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ ۝٧

Latin:
A-ra'aital lażī yukażżibu biddīn,
Fażālikal lażī yadu''ul-yatīm,
Wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn,
Fa wailul lil-muṣallīn,
Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhūn,
Allażīna hum yurā'ūn,
Wa yamna'ūnal-mā'ūn.

Artinya:
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Maka celakalah orang yang sholat,
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya,
yang berbuat riya',
dan enggan memberikan bantuan."

6. Al-Quraisy (قريش)

Arab:
لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ ۝١ إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ ۝٢ فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ ۝٣ ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍۢ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۢ ۝٤

Latin:
Li-ilāfi quraisy,
Ilāfihim riḥlata-syitā'i waṣ-ṣaif,
Fal ya'budū rabba hāżal-bait,
Allażī aṭ'amahum min jū'iw wa āmanahum min khauf.

Artinya:
"Karena kebiasaan orang Quraisy,
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas,
maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (Pemilik) rumah ini (Ka'bah),
yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan."

7. Al-Fil (الفيل)

Arab:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ ۝١ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ ۝٢ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ۝٣ تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍۢ مِّن سِجِّيلٍ ۝٤ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍۢ مَّأْكُولِۭ ۝٥

Latin:
Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi-aṣḥābil-fīl,
Alam yaj'al kaidahum fī taḍlīl,
Wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl,
Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl,
Faja'alahum ka'aṣfim ma'kūl.

Artinya:
"Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

8. Al-Humazah (الهمزة)

Arab:
وَيْلٌۭ لِّكُلِّ هُمَزَةٍۢ لُّمَزَةٍ ۝١ ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًۭا وَعَدَّدَهُۥ ۝٢ يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ ۝٣ كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ ۝٤ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ ۝٥ نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ ۝٦ ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ ۝٧ إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌۭ ۝٨ فِى عَمَدٍۢ مُّمَدَّدَةِۢ ۝٩

Latin:
Wailul likulli humazatil lumazah,
Allażī jama'a mālaw wa'addadah,
Yaḥsabu anna mālahu akhladah,
Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah,
Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah,
Nāru-llāhil-mūqadah,
Allatī taṭṭali'u 'alal-af'idah,
Innahā 'alaihim mu'ṣadah,
Fī 'amadim mumaddadah.

Artinya:
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,
dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,
sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
yang (membakar) sampai ke hati,
sungguh, api itu ditutup rapat atas mereka,
(sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang."

9. Al-'Asr (العصر)

Arab:
وَٱلْعَصْرِ ۝١ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ ۝٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ ۝٣

Latin:
Wal-'aṣr,
Innal-insāna lafī khusr,
Illallażīna āmanū wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣaw bil-ḥaqqi wa tawāṣaw biṣ-ṣabr.

Artinya:
"Demi masa!
Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

10. At-Takatsur (التكاثر)

Arab:
أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ ۝١ حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ ۝٢ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ۝٣ ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ۝٤ كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ ۝٥ لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ ۝٦ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ ۝٧ ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍۢ عَنِ ٱلنَّعِيمِ ۝٨

Latin:
Alhākumut-takāṡur,
Ḥattā zurtumul-maqābir,
Kallā sawfa ta'lamūn,
Ṡumma kallā sawfa ta'lamūn,
Kallā law ta'lamūna 'ilmal-yaqīn,
Latarawunnal-jaḥīm,
Ṡumma latarawunnahā 'aina al-yaqīn,
Ṡumma latus-alunna yauma-iżin 'anin-na'īm.

Artinya:
"(Bermegah-megahan) telah melalaikan kamu,
sampai kamu masuk ke dalam kubur.
Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.
Kemudian, sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.
Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan ilmu yang yakin,
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,
kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,
kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megahkan)."

11. Al-Qari'ah (القارعة)

Arab:
ٱلْقَارِعَةُ ۝١ مَا ٱلْقَارِعَةُ ۝٢ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ ۝٣ يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ ۝٤ وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ ۝٥ فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ ۝٦ فَهُوَ فِى عِيشَةٍۢ رَّاضِيَةٍۢ ۝٧ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ ۝٨ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌۭ ۝٩ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ ۝١٠ نَارٌ حَامِيَةٌۭ ۝١١

Latin:
Al-qāri'ah,
Mā al-qāri'ah,
Wa mā adrāka mā al-qāri'ah,
Yauma yakūnun-nāsu kal-farāsyil-mabṡūṡ,
Wa takūnul-jibālu kal-'ihnil-manfūṡ,
Fa ammā man ṡaqulat mawāzīnuh,
Fahuwa fī 'īsyatir-rāḍiyah,
Wa ammā man khaffat mawāzīnuh,
Fa ummuhū hāwiyah,
Wa mā adrāka mā hiyah,
Nārun ḥāmiyah.

Artinya:
"Hari Kiamat,
apakah hari Kiamat itu?
Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,
dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikannya,
maka dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan.
Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya,
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
(Yaitu) api yang sangat panas."

12. Al-'Adiyat (العاديات)

Arab:
وَٱلْعَٰدِيَٰتِ ضَبْحًۭا ۝١ فَٱلْمُورِيَٰتِ قَدْحًۭا ۝٢ فَٱلْمُغِيرَٰتِ صُبْحًۭا ۝٣ فَأَثَرْنَ بِهِۦ نَقْعًۭا ۝٤ فَوَسَطْنَ بِهِۦ جَمْعًۭا ۝٥ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌۭ ۝٦ وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌۭ ۝٧ وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ۝٨

Latin:
Wal-'ādiyāti ḍabḥā,
Fal-mūriyāti qadḥā,
Fal-mughīrāti ṣubḥā,
Fa aṡarna bihī naq‘ā,
Fawaṣaṭna bihī jam‘ā,
Innal-insāna lirabbihī lakanūd,
Wa innahū 'alā żālika laṣyahīd,
Wa innahū liḥubbil-khairi lasyadīd.

Artinya:
"Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
lalu ia menerbangkan debu,
dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
sungguh, manusia itu sangat ingkar kepada Tuhannya,
dan sesungguhnya dia menyaksikan (pengingkaran) itu,
dan sesungguhnya dia sangat cinta kepada harta."

13. Az-Zalzalah (الزلزلة)

Arab:
إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا ۝١ وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا ۝٢ وَقَالَ ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا ۝٣

Latin:
Iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā,
Wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā,
Wa qālal-insānu mā lahā.

Artinya:
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan dahsyat,
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya,
dan manusia bertanya, 'Apa yang terjadi padanya?'"

14. Al-Bayyinah (البينة)

Arab:
لَمْ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ ۝١ رَسُولٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًۭا مُّطَهَّرَةًۭ ۝٢ فِيهَا كُتُبٌۭ قَيِّمَةٌۭ ۝٣ وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ ۝٤ وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ ۝٥ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ ۝٦ إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ ۝٧ جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ ۝٨

Latin:
Lam yakunil-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta'tiyahumul-bayyinah,
Rasūlum minallāhi yatlū ṣuḥufam muṭahharah,
Fīhā kutubun qayyimah,
Wa mā tafarraqal-lażīna ūtul-kitāba illā mim ba'di mā jā'at-humul-bayyinah,
Wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā'a wa yuqīmūṣ-ṣalāta wa yu'tūz-zakāh, wa żālika dīnul-qayyimah,
Innal-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā'ika hum syarrul-bariyyah,
Innal-lażīna āmanū wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti ulā'ika hum khairul-bariyyah,
Jazā'uhum 'inda rabbihim jannātu 'adnin tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu 'anhum wa raḍū 'anhu, żālika liman khasyiya rabbah.

Artinya:
"Orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang musyrik tidak akan berhenti (dari kekafiran) hingga datang kepada mereka bukti yang nyata,
(yaitu) seorang Rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan,
di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus.
Dan tidaklah orang-orang yang diberi kitab itu berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.
Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas menjalankan agama-Nya dengan lurus, dan agar mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."

15. Al-Qadr (القدر)

Arab:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ ۝١ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ ۝٢ لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ ۝٣ تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍۢ ۝٤ سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ ۝٥

Latin:
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr,
Wa mā adrāka mā lailatul-qadr,
Lailatul-qadri khairum min alfi syahr,
Tanazzalul-malā'ikatu war-rūḥu fīhā bi'izni rabbihim min kulli amr,
Salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr.

Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadr.
Dan tahukah kamu apakah malam Qadr itu?
Malam Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar."

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved