Firasat Razman Nasution soal Penyakit Dialami Hotman Paris, Beri Pesan: Hilangkan Dendam dan Murkamu

SRIPOKU.COM -  Sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Razman Arif Nasution hari ini Kamis (27/2/2025) ditunda hingga pekan depan.

Hal tersebut dikarenakan Hotman Paris masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Singapura.

Razman pun sudah memprediksi bahwa Hotman Paris tidak akan hadir di persidangan hari ini.

"Saya sudah prediksi bahwa Hotman nggak mungkin bisa hadir hari ini," ujar Razman Nasution di PA Jakarta Utara pada Kamis (27/2/2025).

Disebutkan oleh Razman, terdapat nanah di liver Hotman sehingga harus dilarikan ke Singapura.

Ia pun menilai bahwa Hotman memerlukan pengobatan serius.

"Kalau sudah berobat di rumah sakit Indonesia, Jakarta, lalu kemudian dirujuk ke Singapura, artinya apa? Ada hal yang serius," lanjutnya.

Baca juga: Pakai 5 Dokter Spesialis di Singapura, Penyakit Kronis Hotman Paris Dikuak, HB Turun Kondisi Drop

Razman Arif Nasution meminta Hotman Paris Hutapea menghilangkan rasa dendamnya dan fokus memikirkan kondisi kesehatannya. 

"Rekan kami Hotman, dengerin dirimu. Rasakan penyakitmu, hilangkan dendam dan murkamu, karena itu akan menambah penyakit bagi kau dan anda tidak akan sembuh kalau masih berpikir tentang sakit mu, tentang bicara tentang Razman, Firdaus," ujar Razman.

Razman bingung harus menunggu berapa lama lagi karena persidangan kasus pencemaran nama baik yang menjeratnya kembali diundur akibat Hotman masih sakit.

"Nah, pertanyaannya kalau dia sudah sakit begini, sampai berapa lama kita tunggu?" Ucap Razman 

Razman menilai, penundaan sidang selama satu minggu tidak cukup untuk proses penyembuhan Hotman Paris.

 "Kenapa saya katakan tadi jangan satu minggu? karena saya khawatir nanti tidak juga datang satu minggu. Tim saya ini, ada yang dari Bandung, ada yang dari Bogor," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo dilaporkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 11 Februari atas perintah Mahkamah Agung.

Hukum yang menjerat Razman dkk adalah Pasal 335 tentang perbuatan tidak menyenangkan, Pasal 207 tentang penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum di Indonesia, dan Pasal 217 tentang kegaduhan di ruang sidang.