Berita Sriwijaya FC
Plt Gubernur Sumsel Cik Ujang Sebut Dirikan Klub Liga 2, Sriwijaya FC Sendiri Dihargai Berapa Ya?
Sriwijaya FC akan dihargai berapa jika ada investor yang tertarik untuk membeli saham kepemilikannya?
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Plt Gubernur Sumsel H Cik Ujang SH dikabarkan bakal mendirikan klub Sumsel United yang akan sama-sama dengan Sriwijaya FC berkompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26.
CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta pemegang saham mayoritas PT SOM selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC menyatakan pihaknya akan menerima dengan lapang dada jika pembentukan Sumsel United memang menjadi keputusan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan.
Hanya saja Anggoro Prajesta mengingatkan bahwa kedua klub tersebut harus diperlakukan secara adil oleh pemerintah, mengingat Sriwijaya FC telah lama mencuri hati masyarakat Sumsel.
"Sebenarnya tidak masalah ya, kita siap berkompetisi secara fair, selama bisa adil memfasilitasi kedua klub, Sriwijaya FC dan Sumsel United, apabila terbentuk nantinya," ungkap Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com, Selasa (25/2/2025).
Lantas Sriwijaya FC akan dihargai berapa jika ada investor yang tertarik untuk membeli saham kepemilikannya?
"Balik lagi kalau harganya bagus, cocok gak ada yang dirugikan why not," kata Anggoro Prajesta.
Anggoro Prajesta pun belum bisa memastikan kisaran berapa miliar nilai saham yang harus ditawarkan jika ada investor berniat membelinya. Namun pada prinsipnya pihak PT Digi Sport Asia terbuka kepada investor yang mau masuk.
"Wah saya gak bisa ngomong kalau itu. Itu banyak faktor. Ini saja berapa yang sudah kita keluar belum kita hitung. Intinya kita terbuka kalau ada investor mau masuk. Entah itu mau beli saham kita ataupun kolaborasi," terangnya.
Ia menjelaskan adanya perbedaan jika investor ingin membeli saham dengan investor yang ingin berkolaborasi menginvestasikan di Sriwijaya FC.
"Kalau beli saham kita, uangnya gak masuk ke Sriwijaya FC. Uangnya masuk ke kita. Ke masing-masing pemilik saham gak cuma Digi. Banyak. Tapi kalau inves ke Sriwijaya FC, lain lagi," jelasnya.
Anggoro Prajesta mengatakan PT Digi Sport Asia selama ini disebut pemegang saham mayoritas karena berkolaborasi dengan rekanannya Alexander Rusli, owner Digi yang juga Wakil Komisaris Utama PT SOM.
"Digi sahamnya 38 apa 39 persen. Yang lain investornya kan banyak. Ada BUN itu 16 apa 17 persen, kemudian Cimory Paparel ada juga sahamnya 9-an persen. Kita merangkul banyak investor, gak Digi sendiri," katanya.
Anggoro Prajesta menjelaskan jika ada investor yang ingin bergabung atau membeli saham kepemilikan klub Sriwijaya FC makan pihaknya harus terlebih dahulu bicara dengan para investor yang ada di dalamnya.
"Makanya kalau ada yang mau beli saham, kita harus bicara dulu dengan investor yang lainnya. Saya gak bisa ngomong apa. Mungkin ada yang mau melepas, mungkin ada yang mau melepas," jelas Anggoro Prajesta.
Sriwijaya FC saat ini tengah libur kompetisi, namun ini menjadi kesempatan bagi manajemen untuk melakukan perbaikan internal, termasuk membenahi tim dan membangun hubungan dengan para sponsor yang telah mendukung klub ini.
Namun, masalah besar masih menghantui Sriwijaya FC, seperti tunggakan gaji yang belum diselesaikan. Terutama gaji pelatih, pemain, dan official yang mencapai Rp 1 miliar, serta gaji dua bulan pemain musim 2023/2024 yang diperkirakan sebesar Rp 700-800 juta.
Selain itu, rencananya akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat, 28 Februari 2025, untuk melakukan perombakan manajeman klub yang dijuluki Laskar Wong Kito ini.
"Untuk saat ini kami tengah fokus membenahi Sriwijaya FC. Pertama, kita akan jalani RUPS dahulu," tambah Anggoro.
Meskipun fokus utama saat ini adalah perbaikan internal melalui RUPS, Anggoro menyatakan bahwa ia berencana untuk segera membangun komunikasi yang baik dengan Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Cik Ujang.
Sebagai tokoh penting di Sumatera Selatan, dukungan dari keduanya sangat diharapkan untuk kelanjutan Sriwijaya FC, terutama dalam hal mendapatkan kepercayaan kembali dari sponsor.
"Kita sangat ingin sekali, bagaimanapun kita harus kulo nuwun kalau bahasa Jawanya, haruslah menghadap ke Gubernur dan jajarannya," ungkap Anggoro.
Anggoro juga mengungkapkan bahwa saat ini belum ada jadwal pasti untuk bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Ia lebih memilih untuk fokus dengan proses RUPS terlebih dahulu, di mana pihaknya akan melaporkan hasil pembenahan pengurusan tim yang telah dilakukan.
"Saat ini kami akan berkorespondensi terlebih dahulu untuk menentukan jadwal pertemuan," ujarnya.
Selain itu, Anggoro berharap dukungan dari pemerintah provinsi, terutama dalam mencari sponsor yang akan membantu Sriwijaya FC bangkit dari krisis sponsor yang dialaminya sejak turun ke Liga 2 Indonesia.
“Mudah-mudahan, pemerintah provinsi yang baru dilantik ini dapat ikut serta dalam membangun kembali Sriwijaya FC,” harap Anggoro.
Prediksi Starting Line Up Sriwijaya FC vs Persikad Depok, Rencanakan Kebangkitan Untuk Meraih Poin |
![]() |
---|
Pelatih Sriwijaya FC Waspadai Pemain Asing Persikad Depok Jelang Laga ke Dua Liga Championship |
![]() |
---|
Kuasa Hukum SFC Peringatkan Abanda Rahman, Diduga Ingin Merusak Citra Klub di Medsos |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tumbang Atas Garudayaksa, Coach Azul Minta Maaf Tidak Bisa Persembahkan Kemenangan |
![]() |
---|
Fanatisme Fans Sriwijaya FC Penuhi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.