Berita Sriwijaya FC

Plt Gubernur Sumsel Cik Ujang Sebut Dirikan Klub Liga 2, Sriwijaya FC Sendiri Dihargai Berapa Ya?

Sriwijaya FC akan dihargai berapa jika ada investor yang tertarik untuk membeli saham kepemilikannya?

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
kolase/handout/@prajesta
LAPANG DADA - CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta (kanan) pemegang saham mayoritas PT SOM selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC menyatakan pihaknya akan menerima dengan lapang dada jika pembentukan Sumsel United memang menjadi keputusan Plt Gubernur Sumsel H Cik Ujang SH. 

Namun, masalah besar masih menghantui Sriwijaya FC, seperti tunggakan gaji yang belum diselesaikan. Terutama gaji pelatih, pemain, dan official yang mencapai Rp 1 miliar, serta gaji dua bulan pemain musim 2023/2024 yang diperkirakan sebesar Rp 700-800 juta.

Selain itu, rencananya akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat, 28 Februari 2025, untuk melakukan perombakan manajeman klub yang dijuluki Laskar Wong Kito ini.

"Untuk saat ini kami tengah fokus membenahi Sriwijaya FC. Pertama, kita akan jalani RUPS dahulu," tambah Anggoro.

Meskipun fokus utama saat ini adalah perbaikan internal melalui RUPS, Anggoro menyatakan bahwa ia berencana untuk segera membangun komunikasi yang baik dengan Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Cik Ujang.

Sebagai tokoh penting di Sumatera Selatan, dukungan dari keduanya sangat diharapkan untuk kelanjutan Sriwijaya FC, terutama dalam hal mendapatkan kepercayaan kembali dari sponsor.

"Kita sangat ingin sekali, bagaimanapun kita harus kulo nuwun kalau bahasa Jawanya, haruslah menghadap ke Gubernur dan jajarannya," ungkap Anggoro.

Anggoro juga mengungkapkan bahwa saat ini belum ada jadwal pasti untuk bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Ia lebih memilih untuk fokus dengan proses RUPS terlebih dahulu, di mana pihaknya akan melaporkan hasil pembenahan pengurusan tim yang telah dilakukan.

"Saat ini kami akan berkorespondensi terlebih dahulu untuk menentukan jadwal pertemuan," ujarnya.

Selain itu, Anggoro berharap dukungan dari pemerintah provinsi, terutama dalam mencari sponsor yang akan membantu Sriwijaya FC bangkit dari krisis sponsor yang dialaminya sejak turun ke Liga 2 Indonesia.

“Mudah-mudahan, pemerintah provinsi yang baru dilantik ini dapat ikut serta dalam membangun kembali Sriwijaya FC,” harap Anggoro.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved