Sumsel United

Cik Ujang Bikin Klub Saingan Sriwijaya FC, 3 Kelompok Suporter: Jangan Bikin Warga Sumsel Kecewa

Kelompok suporter Sriwijaya FCdikejutkan pernyatakan Plt Gubernur Sumsel Cik Ujang yang menyatakan mendirikan klub Liga 2 yang dinamai Sumsel United.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/DOK.SINGA MANIA/DOK.ULTRAS PALEMBANG/DOK.S-MAN
SUPORTER KECEWA - 3 Pentolan kelompok suporter militan Sriwijaya FC tersentak dikejutkan pernyatakan Plt Gubernur Sumsel H Cik Ujang SH yang menyatakan mendirikan klub Liga 2 yang dinamai Sumsel United. Mereka kecewa bukannya mensupport SFC tetapi malah mendatangkan pesaing tim yang sudah melegenda dan menjadi ikon Sumsel selama ini. 

Ia menilai Liga 1 Indonesia sekarang peminatnya kurang. Malah sekarang tersaingi Liga 2 dengan basis massa suporter besar tim-tim Liga 2. Tidak semudah itu, karena sponsorship, rating televisi melihat juga animo masyarakat dan animo suporter yang hadir di stadion.

"Kalau itu Sumsel United berdiri anggaplah ada suporter, apakah tidak akan terjadi gesekan, tawuran antar suporter. Sedangkan Sriwijaya FC saja dengan 3 kelompok suporter inipun baru 3 tahun ini berdamai sepanjang 20 tahun SFC berdiri," kata Qusoi.

Qusoi membeberkan belasan tahun terjadi tawuran, gesekan yang sudah banyak memakan korban jiwa. Apakah ini akan menambah korban jiwa lagi di Sumatera Selatan dengan kelompok suporter baru mereka. 

"Jadi alangkah eloknya pemimpin baru kita, terkhusus yang terhormat Bapak HDCU memikirkan klub ini. Sudah sewajarnya HDCU meneruskan tongkat estafet klub Sriwijaya FC ini, dari yang awalnya Rosihan Arsyad yang membangun Stadion Jakabaring," katanya. 

Daripada kosong tidak ada isi stadion itu akhirnya inisiatif Syahrial Oesman membeli klub Persijatim Solo untuk dijadikan Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC yang berawalnya dari dana APBD Pemprov Sumsel sewajarnya dilanjutkan ke Syahrial Oesman. Dengan gegap gempita double winner diteruskan ke Alex Noerdin juga menjadi juara. 

Selayaknya juga HDCU meneruskan tongkat estafet ini. Alangkah bangganya masyarakat Sumatera Selatan kalau HDCU meneruskan klub Sriwijaya FC minimal menaikkan ke Liga 1. HDCU akan dikenang masyarakat Sumsel. Kalau membentuk klub baru itu akan banyak makan energi, sedangakan Sriwijaya FC ini tinggal dipoles.

Tinggal tinta hijau mereka untuk mencarikan sponsor perusahaan besar di Sumsel. Tapi kalau ngotot menjadi Sumsel United, kami tidak masalah. Itu hak gubernur dan wagub terpilih. Jadi Sriwijaya FC juga jangan kecewa.

Qusoi berharap kepada PT Digi Sport Asia untuk bertindak profesional mengelola Sriwijaya FC kedepannya seperti manajemen Dewa United atau Bali United.

Dengan jaringan PT Digi Sport Asia dan pengalaman 1 musim kemarin bagaimana mengelola tim profesional, Qusoi berharap CEO Digi Anggoro Prajesta dan owner Digi Sport Alexander Rusli menjadikan tim Sriwijaya FC ini ke depan menjadi juara kembali atau minimal lolos ke Liga 1 ke depan.

"Alangkah eloknya kepada yang terhormat Bapak HDCU memikirkan klub SFC yang sudah menjadi ikon Sumsel," pungkasnya. 

LAPANG DADA - CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta (kanan) pemegang saham mayoritas PT SOM selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC menyatakan pihaknya akan menerima dengan lapang dada jika pembentukan Sumsel United memang menjadi keputusan Plt Gubernur Sumsel H Cik Ujang SH.
LAPANG DADA - CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta (kanan) pemegang saham mayoritas PT SOM selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC menyatakan pihaknya akan menerima dengan lapang dada jika pembentukan Sumsel United memang menjadi keputusan Plt Gubernur Sumsel H Cik Ujang SH. (kolase/handout/@prajesta)

Baca juga: Anggoro Bakal Terlibat di Manajemen Sriwijaya FC Musim Depan? CEO Digi: Cuma Harus Ngikuti Cara Saya

Sementara Ketua Sriwijaya Mania (S-MAN) Eddy Ismail menyatakan akan tetap setia membela Sriwijaya FC meski telah mendengar rencana Plt Gubernur Sumsel H Cik Ujang akan membuat klub baru Liga 2 bernama Sumsel United di Sumsel.

"Kami tetap setia dengan Sriwijaya FC, tidak ada SFC tidak ada S-MAN. Nama S-MAN juga dilegalkan di notaris tidak bisa diubah lagi dengan nama klub lain," kata Eddy Ismail. 

Eddy tetap berharap apa yang diutarakan Cik Ujang baru sebatas wancana saja. Dia berpesan jangan membuat warga Sumsel kecewa dengan kebijakan membuat klub baru untuk menjadi saingan tim kebanggan publik Sumsel Laskar Wong Kito.

"Semoga baru wancana, pikirkan SFC ke Liga 1 saja. Kenapa harus buat yang baru urus saja yang sudah ada. SFC ini bukan klub milik Palembang SFC memilik Sumsel. Jadi kenapa harus ada klub Sumsel United, SFC juga mililk masyarakat Sumsel," kata Eddy Ismail.

Eddy memberikan pernyataan tegas, siapapun yang mengurus Laskar Wong Kito, S-MAN akan selalu ada memberikan dukungan.

"Kami S-MAN hanya akan royal kepada orang yang mengurus SFC saja." tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved