Ramadan 2025

Bacaan Doa Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadan 2025, Lengkap dengan Tata Cara dan Adab yang Benar

Ziarah kubur dapat menjadi ladang pahala bagi yang melakukannya dan rahmat bagi mereka yang telah meninggal.

Freepik
DOA ZIARAH KUBUR - Ilustrasi keluarga yang sedang ziarah kubur menjelang Bulan Ramadan via Freepik. Berikut ini bacaan doa ziarah kubur menjelang bulan Ramadan 2025. 

SRIPOKU.COM - Menjelang bulan suci Ramadan, umat Muslim di berbagai daerah memiliki tradisi ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta pengingat akan kematian. 

Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi makam keluarga atau orang-orang terdekat, membersihkan area makam, menabur bunga, menyiram air dan mendoakan mereka yang telah meninggal dunia.

Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal.

Bukan itu saja, tradisi ziarah kubur sekaligus sebagai pengingat bagi yang masih hidup agar lebih meningkatkan keimanan. 

Dengan mengikuti tata cara yang benar dan membaca doa-doa yang dianjurkan, ziarah kubur dapat menjadi ladang pahala bagi yang melakukannya dan rahmat bagi mereka yang telah meninggal.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 Kabupaten Lahat Sumatera Selatan Full Sebulan dan Link PDF

Panduan Lengkap Ziarah Kubur yang Benar

1. Mengucapkan Salam Saat Tiba di Makam

Ketika tiba di pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur sebagai tanda penghormatan.

Rasulullah SAW juga memberikan contoh dengan mengucapkan salam ketika mengunjungi makam para syuhada di Uhud.

Bacaan Salam Ziarah Kubur

Arab:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Latin:
Assalamu'alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu'adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun

Artinya:
"Salam sejahtera bagi kalian, wahai penghuni tempat orang-orang beriman. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan insya Allah kami akan menyusul kalian."

2. Membaca Istigfar

Setelah mengucapkan salam, dianjurkan membaca istigfar sebagai permohonan ampunan untuk diri sendiri serta orang yang telah meninggal.

Bacaan Istigfar
Arab:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Latin:
Astagfirullah hal adzim alladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi

Artinya:
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

3. Membaca Surat Pendek

Saat ziarah kubur, dianjurkan membaca beberapa surat pendek dari Al-Qur’an sebagai bentuk doa bagi ahli kubur. Berikut surat-surat yang sering dibaca:

Surat Al-Fatihah (dibaca 3x)
Surat Al-Ikhlas (dibaca 3x)
Surat Al-Falaq (dibaca 3x)
Surat An-Nas (dibaca 3x)

4. Membaca Surat Yasin

Membaca Surat Yasin saat ziarah kubur menjadi amalan utama karena diyakini dapat memberikan manfaat bagi ahli kubur. Rasulullah SAW bersabda:

"Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal di antara kalian." (HR. Abu Dawud)

Membaca Surat Yasin diyakini dapat meringankan beban ahli kubur serta memberi ketenangan bagi mereka.

5. Membaca Doa Ziarah Kubur

Setelah membaca surat-surat pendek, dianjurkan membaca doa khusus untuk ahli kubur, memohonkan ampunan dan rahmat bagi mereka.

Bacaan Doa Ziarah Kubur

Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Latin:
Allahummagfirlahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu, wawassi’ madkholahu, waghsilhu bimaa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi minadz dzunubi wal khathaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi, wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata, wa a’idzhu min ‘adzabil qabri wa min ‘adzabin naar, wafsah lahu fi qabrihi, wa nawwir lahu fihi.

Artinya:
"Ya Allah, berikanlah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikan dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari dosa sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari noda. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik, pasangan yang lebih baik, dan masukkanlah dia ke dalam surga. Lindungilah dia dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan kuburnya dan berikan cahaya di dalamnya." (HR. Muslim)

6. Menghormati Area Makam

Dalam Islam, dianjurkan untuk menjaga adab di pemakaman, termasuk:

- Tidak duduk atau menginjak kuburan sebagai bentuk penghormatan terhadap ahli kubur.
- Tidak bersikap berlebihan dalam menunjukkan kesedihan, seperti meratap atau menangis histeris.
- Tidak melakukan perbuatan syirik, seperti meminta pertolongan kepada arwah.

7. Menyiram Kuburan dengan Air dan Menaburkan Bunga

Sebagai bagian dari tradisi, menyiram kuburan dengan air dan menaburkan bunga dilakukan untuk menjaga kesan sejuk dan teduh di area makam. Rasulullah SAW juga mencontohkan hal ini:

"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiram (air) di atas kuburan Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR. Abu Dawud).

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved