Pelantikan Kepala Daerah di Sumsel

Pidato Gubernur Sumsel Herman Deru Usai Dilantik : Perubahan Hanya pada Pasangan Komitmen Tetap Sama

Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, didampingi Cik Ujang

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
Kominfo Sumsel
PIDATO PERDANA - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru didampingi Wagub Sumsel Cik Ujang menyampaikan pidato perdananya di Jakarta, Kamis (20/2/2025).Dalam pidatonya, Herman Deru menekankan bahwa perjalanan panjang yang telah ia tempuh kini mencapai puncaknya dengan pelantikan dirinya dan Cik Ujang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, didampingi Cik Ujang, menyampaikan pidato perdananya di Jakarta.

Pidato tersebut disiarkan melalui kanal YouTube Diskominfo Sumsel dan dapat disaksikan oleh masyarakat.

Dalam pidatonya, Herman Deru menekankan bahwa perjalanan panjang yang telah ia tempuh kini mencapai puncaknya dengan pelantikan dirinya dan Cik Ujang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.

"Perjuangan panjang ini dibuktikan dengan hasilnya, dan hari ini puncaknya, saya dilantik oleh Pak Presiden sebagai Gubernur, dan Cik Ujang sebagai Wakil Gubernur," kata Herman Deru, Kamis (20/2/2025).

Herman Deru juga menegaskan bahwa perubahan yang terjadi hanyalah pada posisi wakil gubernur, sementara komitmennya terhadap pembangunan Sumsel tetap sama.

"Pada hakikatnya tidak ada yang berubah, yang berubah hanya pasangannya saja. Tapi saya perlu menjelaskan kepada seluruh yang hadir di sini, bahwa saya tidak ada memotong atau menceraikan Pak Mawardi Yahya. Demi Allah, saya tidak ada memisahkan diri dengan beliau. Tapi memang beliau memilih jalannya sendiri, dan saya bersama Cik Ujang," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Cik Ujang bersifat spesial, baik secara moral maupun komunikasi.

"Persahabatan saya dengan Cik Ujang ini memang spesial dibanding yang lain. Secara moral kami begitu dekat, obrolannya nyambung, dan sejarah pun mencatat, ini adalah kali keempat saya dilantik sebagai kepala daerah. Menariknya, baru kali ini wakil saya lebih muda dari saya, meskipun hanya selisih beberapa bulan," ungkapnya.

Menurutnya, setelah ini ia akan mengikuti retreat di Magelang. Selama masa kepemimpinannya di Magelang, Cik Ujang akan menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumsel.

Ia berharap bahwa suasana kepemimpinan di Sumsel tetap harmonis, seiring bertambahnya usia dan pengalaman dalam menyelesaikan berbagai permasalahan daerah.

"Saya ingin suasana kita tidak berubah, yang bertambah hanya usia kita. Artinya, semakin bertambah usia, semakin dewasa kita, semakin paham akan permasalahan Sumsel," tegasnya.

Herman Deru juga menyoroti pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam memimpin daerah, mengingat tantangan dan dinamika politik yang ada.

Ia menegaskan bahwa menjadi gubernur dan wakil gubernur bukanlah tugas mudah, karena harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk keberadaan individu yang oportunis.

"Saya dan Cik Ujang bekerja keras untuk membuktikan bahwa apa yang kami kerjakan memang disenangi masyarakat. Menjadi gubernur dan wakil gubernur itu tidak gampang, harus siap menghadapi berbagai tantangan," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved