Profil dan Sosok

Profil Tommy Soeharto, Anak Kelima Pak Harto, Diduga Suami Baru Ida Iasha Model Iklan Sabun Lux

Tommy Soeharto merupakan anak kelima Presiden Republik Indonesia ke 2, Soeharto dan Siti Hartinah.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PROFIL TOMMY SOEHARTO -- Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya (PB) saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah kiai di Jawa Timur di Hotel Singgasana, Surabaya, yang diikuti oleh sekitar 80 kiai dari Jawa Timur, Rabu (10/5)..Profil Tommy Soeharto, Anak Kelima Pak Harto 

SRIPOKU.COM - Beredar kabar bila Tommy Soeharto kini menikah dengan artis senior, Ida Iasha.

Hal itu baru terkuak ke publik saat perayaan ulang tahun putri Tommy Soeharto dengan Sandy Harun.

Sandy Harun pun tampak membenarkan bila Tommy Soeharto dan Ida Iasha sudah menikah.

Meski begitu baik Tommy Soeharto ataupun Ida Iasha sendiri belum mengkonfirmasi hubungan mereka.

Momen perayaan ulang tahun Puteri Modiyanti pada Minggu (9/2/2025) menjadi lebih ramai diperbincangkan karena hadirnya Ida Iasha.

Sandy Harun menyebutkan bahwa Ida Iasha adalah sosok yang spesial bagi Tommy Soeharto dan bahkan menyiratkan bahwa mereka telah menikah.

Pernyataan ini muncul ketika seorang netizen bertanya tentang sosok Ida Iasha dalam video tersebut.

"Slide ke-3 kayak Ida Iasha, apa mirip aja ya?" tanya netizen tersebut.

Sandy Harun pun mengonfirmasi, "Iya benar, ibu kedua Modi dan kebetulan sahabat aku. Cantik ya," jawab Sandy.

Lalu, netizen lain bertanya, "Ibu kedua Modi berarti sekarang istrinya Pak Tommy ya mbak?".

Sandy pun membenarkan, "Iya betul," jawabnya.

PROFIL IDA IASHA- Ida Iasha (kiri) disebut istri baru Tommy Soeharto, putra Presiden ke 2 RI (kanan) ternyata artis cantik era 80-an yang terkenal sebagai Bintang Lux. Profil Ida Iasha, Artis Lawas Bintang Iklan Sabun Lux Diduga Istri Baru Tommy Soeharto
PROFIL IDA IASHA- Ida Iasha (kiri) disebut istri baru Tommy Soeharto, putra Presiden ke 2 RI (kanan) ternyata artis cantik era 80-an yang terkenal sebagai Bintang Lux. Profil Ida Iasha, Artis Lawas Bintang Iklan Sabun Lux Diduga Istri Baru Tommy Soeharto (Tangkapan layar Ig @idaiasha_fans)

Baca juga: Profil Ida Iasha, Artis Lawas Bintang Iklan Lux Diduga Istri Baru Tommy Soeharto, Cerai Tahun 2011

Profil Tommy Soeharto

Tommy Soeharto memiliki nama lengkap Hutomo Mandala Putra yang lahir pada 15 Juli 1962.

Ia merupakan seorang pengusaha dan politikus.

Tommy merupakan anak kelima Presiden Republik Indonesia ke 2, Soeharto dan Siti Hartinah.

Kakak-adiknya adalah Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Sigit Harjojudanto (Sigit), Bambang Trihatmodjo (Bambang), Siti Hediati Hariyadi (Titiek), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).

Dilansir dari Wikipedia, nama tengahnya diambil dari nama operasi militer Indonesia, Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, yang dibentuk bulan Januari 1962 dan dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Soeharto untuk mengusir Belanda dari wilayah Nugini Belanda (Papua Barat).

Pada tanggal 27 September 1965, saat masih berusia tiga tahun, Tommy mengalami luka bakar di wajah dan tubuhnya saat sedang main dengan adiknya, Mamiek.

Ia menabrak ibunya yang sedang membawa panci berisi sop buntut panas ke ruang makan. Ibunya segera mengoleskan minyak hati ikan kod ke kulit Tommy yang melepuh.

Karena luka di tubuhnya, Tommy pun dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Saat itu Soeharto menjenguknya selama 3 malam berturut-turut.

Setelah lulus SMP di Jakarta, Tommy masuk Akademi Penerbangan Sipil.

Ia kemudian kuliah pertanian di Amerika Serikat, tetapi tidak selesai. Ia pulang ke Indonesia untuk merintis karier bisnisnya.

Semasa muda, Tommy dikenal menggemari aktris, klub malam, dan kasino. 

Majalah Time tahun 1999 mencantumkan bahwa Tommy senang berjudi dan mudah sekali menghabiskan $1 juta dalam sekali putaran.

Pada awal 1990-an, Tommy menjalin hubungan dengan penyanyi Maya Rumantir dan muncul dugaan bahwa mereka akan menikah.

Putra mantan Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal Tommy Soeharto, menjawab pertanyaan wartawan di Kanwil Wajib Pajak Besar Gedung Sudirman, Jakarta, Kamis (15/9/2016). Tommy melaporkan hartanya dalam rangka mengikuti program pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
Putra mantan Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal Tommy Soeharto, menjawab pertanyaan wartawan di Kanwil Wajib Pajak Besar Gedung Sudirman, Jakarta, Kamis (15/9/2016). Tommy melaporkan hartanya dalam rangka mengikuti program pengampunan pajak atau Tax Amnesty. (TRIBUNNEWS / HERUDIN)

Ibu Tien kabarnya tidak menyetujui hubungan tersebut karena Maya orang Kristen keturunan Tionghoa-Manado, sedangkan Tommy orang Jawa Muslim. 

Pada tahun 2001, polisi memeriksa Maya di tengah pencarian Tommy yang masih buronan. Ia membantah menyembunyikan Tommy.

Tanggal 28 April 1996, ibu Tommy meninggal dunia akibat serangan jantung usai makan malam keluarga.

Rumor yang berkembang di Jakarta menduga bahwa Tommy dan kakaknya, Bambang, berseteru soal kebijakan mobil nasional dan salah satu dari mereka melepaskan tembakan yang mengenai ibunya.

Kabar miring ini ditepis oleh Kepala Kepolisian RI, Sutanto (ajudan presiden tahun 1996), dalam buku Pak Harto The Untold Stories (2011).[16] Bambang juga mencap rumor ini sebagai "fitnah komunis".

Pada usia 34 tahun, Tommy menikahi Ardhia Pramesti Regita Cahyani (22 tahun) atau 'Tata' pada tanggal 30 April 1997 di Masjid At-Tin di Taman Mini Indonesia Indah.

Mereka memiliki dua anak, Dharma Mangkuluhur dan Radhyana Gayanti Hutami. Pada 15 Mei 2006, Tata meminta bercerai dan pindah ke Singapura.

Selama masa pelarian tahun 2001, Tommy menghabiskan waktunya bersama mantan model bernama Lani Banjaranti.

Tahun 2003, Lani mengatakan bahwa ia memiliki seorang putra berusia 13 tahun dari Tommy bernama Syalif Putrawan.

Ketika Tommy ditahan di Pulau Nusakambangan atas kasus pembunuhan, ia sering dijenguk oleh kekasihnya, Sandy Harun, pada malam hari.

Dengan Sandy Harun, Tommy lantas memiliki anak bernama Marimbi Djodi Putri.

Karir politik

Tommy, Tutut, dan Bambang kemudian bergabung dengan Golkar, partai politik terbesar dalam rezim Suharto.

Pada tahun 1992, mereka diangkat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Usai mundurnya Soeharto bulan Mei 1998, Golkar mengumumkan pada bulan Juli bahwa partainya menarik Tommy, Tutut, dan Bambang (dan istri Bambang, Halimah) dari MPR.

Tahun 2008, pejabat-pejabat Golkar mengatakan bahwa mereka mengizinkan anak-anak Suharto bergabung kembali dengan partai asalkan tidak terlibat masalah hukum.

Tahun 2009, Tommy maju sebagai calon ketua partai Golkar dalam musyawarah nasional partai di Riau.

Bulan Mei 2016, Tommy mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai ketua partai Golkar, tetapi ia membatalkannya dan tidak mendaftarkan diri.

Pada bulan itu juga, Tommy diangkat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar.

Pada Juli 2016, Tommy mendirikan Partai Berkarya dengan menggabungkan Partai Beringin Karya dengan Partai Nasional Republik.

Pada Maret 2017, Partai Berkarya dan Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) mengumumkan bahwa mereka mendukung Tommy maju sebagai calon presiden dalam pemilihan umum Indonesia 2019.

Pada September 2017, Tommy mengatakan bahwa ia tidak berminat maju dalam pilpres tahun 2019.

Pada tanggal 11 Maret 2018, Tommy diangkat sebagai ketua Partai Berkarya.

Tanggal itu bertepatan dengan peringatan ke-52 Supersemar, surat yang ditandatangani oleh Sukarno tanggal 11 Maret 1966 yang menyerahkan kekuasaan kepada Menteri Panglima Angkatan Darat, Suharto.

Tommy sempat berkarier sebagai pembalap mobil dan mengikuti lomba Rally Indonesia tahun 1997 melawan sejumlah pembalap top dari World Rally Championship.

Ia juga mendanai pembangunan Sirkuit Internasional Sentul.

Tommy menjabat sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1991–1995.

Usai dibebaskan tahun 2006, Tommy ikut serta dalam Kejuaraan Nasional Reli SS-12 di Pecatu, Bali.

Tommy mengendarai Subaru Impreza WRX, tetapi mobilnya terguling sehingga tidak bisa melanjutkan lomba.

Ia merupakan anggota pengurus IMI periode 2016–2020.

Riwayat pekerjaan
Pemilik Humpuss Grup (1984–2016)
Anggota MPR RI (1992–1998)

Riwayat organisasi
Bendahara DPP Satkar Ulama Indonesia Partai Golkar (1990–1995)
Ketua Umum PP IMI (1991–1995)
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar (2016)
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya (2016–2022)
Ketua Umum DPP Partai Berkarya (2018–2020)

Tahun 1985, Tommy membeli 65 persen saham Perta Oil Marketing, anak perusahaan Pertamina.

Dengan akuisisi ini, Tommy menjadi broker dan transporter minyak mentah dan menerima komisi sebesar $0,30-0,35 per barel.

Tahun 1989, Tommy dan kroni Suharto, Bob Hasan, membeli PT Sempati Air Transport dari sebuah perusahaan militer.

Pada Desember 1990, Tommy mendirikan monopoli dagang cengkih, Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkih (BPPC), meski ditentang habis-habisan oleh para produsen rokok cengkih.

Pada awal 1990-an, Tommy membeli saham salah satu pabrik yang diusulkan oleh Golden Key, perusahaan milik Eddy Tansil yang berpusat di Jakarta. 

Pada tahun 1994, perusahaan milik Tommy yang terdaftar di Bermuda dan juga dimiliki Mycom Setdco asal Malaysia, Megatech, membeli produsen mobil sport Italia, Lamborghini, dari Chrysler Corp.

Salah satu proyek bisnis terbaru Tommy adalah Mangkuluhur City.

Proyek ini terdiri atas empat pencakar langit dan satu gedung tinggi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

Baca berita menarik lainnya Sripoku.com di Google News

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved