Profil dan Sosok

Profil Tommy Soeharto, Anak Kelima Pak Harto, Diduga Suami Baru Ida Iasha Model Iklan Sabun Lux

Tommy Soeharto merupakan anak kelima Presiden Republik Indonesia ke 2, Soeharto dan Siti Hartinah.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PROFIL TOMMY SOEHARTO -- Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya (PB) saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah kiai di Jawa Timur di Hotel Singgasana, Surabaya, yang diikuti oleh sekitar 80 kiai dari Jawa Timur, Rabu (10/5)..Profil Tommy Soeharto, Anak Kelima Pak Harto 

Pada Maret 2017, Partai Berkarya dan Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) mengumumkan bahwa mereka mendukung Tommy maju sebagai calon presiden dalam pemilihan umum Indonesia 2019.

Pada September 2017, Tommy mengatakan bahwa ia tidak berminat maju dalam pilpres tahun 2019.

Pada tanggal 11 Maret 2018, Tommy diangkat sebagai ketua Partai Berkarya.

Tanggal itu bertepatan dengan peringatan ke-52 Supersemar, surat yang ditandatangani oleh Sukarno tanggal 11 Maret 1966 yang menyerahkan kekuasaan kepada Menteri Panglima Angkatan Darat, Suharto.

Tommy sempat berkarier sebagai pembalap mobil dan mengikuti lomba Rally Indonesia tahun 1997 melawan sejumlah pembalap top dari World Rally Championship.

Ia juga mendanai pembangunan Sirkuit Internasional Sentul.

Tommy menjabat sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1991–1995.

Usai dibebaskan tahun 2006, Tommy ikut serta dalam Kejuaraan Nasional Reli SS-12 di Pecatu, Bali.

Tommy mengendarai Subaru Impreza WRX, tetapi mobilnya terguling sehingga tidak bisa melanjutkan lomba.

Ia merupakan anggota pengurus IMI periode 2016–2020.

Riwayat pekerjaan
Pemilik Humpuss Grup (1984–2016)
Anggota MPR RI (1992–1998)

Riwayat organisasi
Bendahara DPP Satkar Ulama Indonesia Partai Golkar (1990–1995)
Ketua Umum PP IMI (1991–1995)
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar (2016)
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya (2016–2022)
Ketua Umum DPP Partai Berkarya (2018–2020)

Tahun 1985, Tommy membeli 65 persen saham Perta Oil Marketing, anak perusahaan Pertamina.

Dengan akuisisi ini, Tommy menjadi broker dan transporter minyak mentah dan menerima komisi sebesar $0,30-0,35 per barel.

Tahun 1989, Tommy dan kroni Suharto, Bob Hasan, membeli PT Sempati Air Transport dari sebuah perusahaan militer.

Pada Desember 1990, Tommy mendirikan monopoli dagang cengkih, Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkih (BPPC), meski ditentang habis-habisan oleh para produsen rokok cengkih.

Pada awal 1990-an, Tommy membeli saham salah satu pabrik yang diusulkan oleh Golden Key, perusahaan milik Eddy Tansil yang berpusat di Jakarta. 

Pada tahun 1994, perusahaan milik Tommy yang terdaftar di Bermuda dan juga dimiliki Mycom Setdco asal Malaysia, Megatech, membeli produsen mobil sport Italia, Lamborghini, dari Chrysler Corp.

Salah satu proyek bisnis terbaru Tommy adalah Mangkuluhur City.

Proyek ini terdiri atas empat pencakar langit dan satu gedung tinggi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

Baca berita menarik lainnya Sripoku.com di Google News

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved