Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Terancam Kena Sanksi, Pemain Sepakat Mogok Lawan Nusantara Tuntut Gaji Segera Dibayar

Keputusan ini diambil sebagai protes karena manajemen belum memenuhi kewajiban untuk membayar gaji dan DP yang sudah tertunda.

Penulis: Angga | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Angga Azka
ANCAM MOGOK LATIHAN: Head coach Hendri Susilo, menyampaikan motivasi dan juga pesan untuk team Sriwijaya FC, usai kemenangan melawan PSMS Medan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, pada Senin (10/2/2025). Pemain ancam mogok main lawan Nusantara karena gaji belum dibayar. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Setelah kemenangan 1-0 atas PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, pada Senin (10/2/2025) yang memastikan Sriwijaya FC bertahan di Liga 2 musim depan, tim Elang Andalas menghadapi masalah internal serius terkait pembayaran gaji.

Meskipun Sriwijaya FC sudah dipastikan aman dan tidak terpengaruh oleh hasil pertandingan melawan Nusantara United FC pada Jumat (15/2/2025), para pemain, pelatih, dan official tim sepakat untuk melakukan mogok bertanding.

Keputusan ini diambil sebagai protes karena manajemen belum memenuhi kewajiban untuk membayar gaji dan DP yang sudah tertunda.

"Kami sudah sepakat untuk tidak bermain lagi sebelum hak kami dibayarkan," ungkap salah seorang anggota skuad Sriwijaya FC pada Selasa (11/2/2025).

Masalah ini muncul karena manajemen Sriwijaya FC belum membayar tiga bulan gaji dan DP untuk pemain, serta empat bulan gaji dan DP untuk pelatih.

Sementara itu, official tim juga belum menerima gaji yang tertunda selama tiga bulan. Meskipun tim sudah dipastikan bertahan di Liga 2, masalah keuangan ini menyebabkan ketegangan di dalam tim.

Jika Sriwijaya FC tidak hadir pada pertandingan melawan Nusantara United FC, berdasarkan peraturan Liga Indonesia Baru (LIB) Pasal 58, mereka akan dianggap menolak untuk bertanding.

Hal ini akan berakibat pada kekalahan 0-3 dengan pengurangan poin (forfeit) dan denda yang cukup besar, yang dapat merugikan tim secara finansial.

"Kami tidak ingin mengulang kejadian musim lalu, di mana meskipun kompetisi sudah berakhir, gaji kami tidak dibayarkan oleh manajemen," tambah narasumber tersebut.

Para pemain, pelatih, dan official Sriwijaya FC sepakat tidak akan bertanding pada pertandingan melawan Nusantara United FC jika hak-hak mereka tidak dipenuhi terlebih dahulu oleh manajemen.

Mereka akan berangkat ke Boyolali untuk pertandingan tersebut setelah gaji dan DP dibayar lunas.

Meskipun kemenangan atas PSMS Medan menjadi kebanggaan tersendiri, para pemain, pelatih, dan official berharap manajemen segera menyelesaikan kewajibannya untuk menghargai perjuangan mereka selama kompetisi.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada kabar lebih lanjut terkait pembayaran hak tersebut dari pihak manajemen Sriwijaya FC.

Tanggapan Manajemen

Ancaman mogok tanding ini mendapat tanggapan serius dari CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta selaku pemegang saham PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved