Identitas Misterius Wanita Ngaku Ratu Sedunia dari Kerajaan Mataram, Berani Sebut R1 Bukan Presiden

SRIPOKU.COM - Mengaku pewaris Kerajaan Surya Loka Langit dan Kerajaan Mataram Kuno sosok wanita yang mengaku sebagai Ratu Sedunia menjadi sorotan.

Wanita tersebut mendadak muncul dan meramaikan sosial media tentang pengakuannya sebagai Ratu Sedunia.

Tak cuma itu, sosok Ratu Sedunia ini juga menyebut bisa mencairkan uang di 17 negara.

Bahkan Ratu Sedunia juga menyebut mengetahui warisan dari John Kennedy untuk Indonesia.

Selain membahas soal warisan Indonesia, Ratu Sedunia ini juga terang-terangan mengaku kesal dengan SBY dan Jokowi.

Ia pun juga terang-terangan menyebut bila julukan RI 1 sebenanrnya bukan julukan untuk Presiden.

Meski begitu belum diketahui asal usul asli sosok Ratu Sedunia ini. Pasalnya pencarian Sripoku.com belum menemukan identitas asli wanita tersebut.

Hanya saja, saat viral di sosial media, Ratu Sedunia ini mengenakan pakaian berwarna hijau lumut yang lengkap dengan atribut.

Rati Sedunia ini juga terlihat membawa tongkat emas di tangannya.

Baca juga: Muncul Ratu Sedunia Pewaris Kerajaan Langit, Ngaku Bisa Cairkan Uang di 17 Negara, Kesal dengan SBY

Dilansir dari Instagram Fakta.Indo Selasa (11/2/25), sosok Ratu Sedunia ini mengawali videonya dengan membuat pengakuan ia merupakan putri pewaris kerajaan Surya Loka Langit.

Karena itu ia pun bisa mencairkan uang di 17 negara termasuk Indonesia.

"Saya merupakan pewaris kerajaan surya loka langit sebagai kerajaan mataram kuno dan terakhir, saya akan mencairkan uang perjanjian di 17 negara," ujarnya.

Disebutkan Ratu Sedunia, warisan tersebut ada yang untuk nasional dan internasional.

"Kata 'IR' itu ada yang nasional ada yang internasional seperti PBB, Java Bank, World Bank yang saya tahu di masa. Di masa Jerman, dana prasasti itu dipegang oleh Jerman ya itu saya raja wali atau ratu wali putri dewa Nahyang," ungkapnya.

Ratu Sedunia lantas membongkar warisan yang diberikan John F Kennedy berupa berlian seberat 57 Kg.

Warisan tersebut diberikan John F Kennedy pada tahun 1957.

"Waktu itu John Kennedy menyerahkan harta kepada ibu pertiwi pada tahun 1957 yaitu perjanjian berlian warna merah seberat 57 kg. Itu yang saya bawa sebagai bukti dari John Kennedy operan dari Jerman kembali ke Ibu Pertiwi," ujarnya.

Tak cuma membahas soal warisan, Ratu Sedunia juga menyinggung soal istilah RI 1 yang kerap dijuluki untuk presiden.

Rupanya RI 1 bukanlah untuk kepresidenan melainkan untuk Ibu Pertiwi.

"RI 1 itu bukan kepresidenan, RI 1 itu ibu pertiwi, ratu yang mengawali di muka bumi, ratu yang pertama mendirikan kerajaan Sulaiman, operan dari Sulaiman langit rembulan atas angin," katanya.

Ratu sedunia merasa kesal karena banyak yang tidak mematuhi aturan soal menyetak uang, bahkan ia menyinggung SBY dan Jokowi.

Karena itu, ratu sedunia tidak memberikan tanda tangan karena tidak mau mengkhianati anak cucu di muka bumi.

"Saya nggak mau tanda tangan urusan Jokowi SBY, karena tidak mematuhi aturan PBB, mereka sudah mengambil uang dan mencetak uang baru minta tanda tangan saya," kataya.

Berbagai persoalan yang ada, ratu sedunia akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan urusan di beberapa negara lain.

"Saya nggak mau mengkhianati anak cucu saya di muka bumi terutama di Indonesia. Dunia belahan lain sudah aku sempurnakan sebelum saya pulang di Indonesia, tapi Amerika kelewatan mecetak uang melebihi kapasitas. Dengan huruf-huruf Indonesia merupakan perkumpulan negara-negara yang kami kumpulan dari muka bumi ini, makanya ada perjanjian merah putih. Merah artinya ibu pertiwi," tandasnya.

Ratu Sedunia juga mengungkap kekesalannya lantaran warisan di Indonesia dikuasai sembilan naga bukan anak pribumi.

"Tahunya China mewarisi Indonesia. perjanjian hans sanjaya sebagai mewakili pangeran kuning anaknya Sunan Gunung Jati, minta warisan ke saya, anggapannya yang direstui naga sembilan bukan pribumi dulu, sehingga saya marah kepada Hans Putra Sanjaya," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, Sripoku.com masih terus mencari informasi identitas Ratu Sedunia.

Sunda Empire

Sebelum sosok Ratu Sedunia ini muncul, sudah lebih dulu muncul kerajaan Sunda Empire yang dipimpin Lord Rangga Sasana.

Lora Rangga sendiri memang kerap menjadi sorotan lantaran ia merupakan pendiri Sunda Empire, kekaisaran matahari.

Diungkap Lord Rangga semasa hidup, Sunda Empire awalnya hanya sebatas di media sosial yang akhirnya terbentuk secara nyata.

Sunda Empire bertambah viral setelah akun Facebook dari seseorang yang diduga anggota Sunda Empire bernama Renny Khairani Miller melakukan unggahan status yang membuat geger.

Dilansir dari Wikipedia, gerakan ini sudah berdiri sejak tahun 2017 namun baru mulai muncul ke permukaan setelah munculnya seseorang yang diduga anggota dari perkumpulan tersebut membuat geger dunia jagat maya melalui unggahan statusnya.

Meskipun sudah berdiri sejak lama, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, menjelaskan bahwa Sunda Empire tidak terdaftar sebagai mitra kerja dari pemerintah Kota Bandung.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung, Soni Bakhtiar, saat dikonfirmasi pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2020.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa gerakan ini membuat banyak masyarakat menjadi bingung atas Sunda Empire ini.

Dilansir dari pemberitaan Tribunnews.com (7/12/22), Lord Rangga sempat membuat berbagai pernyataannya soal sejarah yang menggemparkan.

Sekjen Sunda Empire itu menyebut tentang sejarah berdirinya PBB versi Sunda Empire, dan pengakuan bahwa badan kemiliteran Amerika, Pentagon lahir di Bandung.

Lord Rangga juga menyebut De Heeren Zeventien adalah kekaisaran Sunda yang berada di atas PBB, di mana ia menjabat sebagai sekretaris jenderal.

Menurut penjelasan petinggi Sunda Empire tersebut, kelompoknya juga sudah ada sejak zaman Alexander The Great yang sudah ada sejak zaman 324 sebelum Masehi.

Sunda Empire juga mempercayai adanya tatanan ABCD, yang terdiri dari A (American), B (British), C (Canada), dan D (Diplomatic International yaitu Bandung).

Selain itu Lord Rangga juga mengklaim banyak hal-hal yang tidak masuk akal seperti Pentagon di Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berasal dari Bandung.

Ia juga memberikan pernyataan kontroversial bahwa Sunda Empire mampu menyelamatkan bumi dan menghentikan perang nuklir.

Dia juga menyatakan Jack Ma dan Bill Gates akan bergabung dengan Sunda Empire.

Ia juga mengaku bahwa wilayah Nusantara bukan hanya Indonesia saja, tetapi juga mencakup 54 negara yang membentang dari Australia hingga Korea.

Lantaran bualannya di hadapan publik itu, Lord Rangga sempat berurusan dengan kepolisian.

Pada 28 Januari 2020, Lord Rangga ditangkap oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat di kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi.

Lord Rangga meninggal dunia pada Rabu (7/12/22) karena sakit.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News