Sensasi Ketupat Nipa Khas 35 Ilir, Palembang: Lezatnya Tak Hanya di Hari Raya
Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB II Kota Palembang, ketupat tidak hanya menjadi hidangan musiman, tetapi bisa menikmati ketupat nipa setiap hari
Penulis: Mat Bodok | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kampung Ketupat, mendengar namanya, ingatan kita langsung tertuju pada hidangan khas yang selalu hadir di hari besar umat Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Namun, di Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) II Kota Palembang, ketupat tidak hanya menjadi hidangan musiman.
Tetapi di Kelurahan 35 Ilir bisa menikmati lezatnya ketupat nipa setiap hari.
Kelurahan 35 Ilir yang terletak di Jalan PSI Lautan Lorong Palang Merah ini memiliki luas wilayah 79,47 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 12.000 jiwa.
Mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh harian lepas. Meski demikian, semangat untuk berkreasi dan mengembangkan potensi daerahnya sangat tinggi.
Kampung Ketupat terletak di RT 19. Di sini, warga memanfaatkan daun nipa untuk membuat ketupat. Daun nipa memang menjadi bahan utama pembuatan ketupat.
Namun, di tangan warga 35 Ilir, daun nipa juga diolah menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti sangkek (wadah anyaman) dan lain-lain.
Ketupat yang terbuat dari daun nipa ini memiliki cita rasa yang khas. Teksturnya lebih lembut dan pulen dibandingkan ketupat yang terbuat dari janur kelapa. Aromanya pun lebih harum dan menggugah selera.
"Biasanya makanan ketupat ini hanya ada saat menyambut hari besar Islam saja, seperti Lebaran Idul Adha dan Lebaran Idul Fitri saja," kata Lurah 35 Ilir, Ahmad Ruliansyah SE. "Namun, berbeda di Kelurahan 35 Ilir ini setiap hari dapat dijumpai kuliner ketupat yang terbuat dari daun nipa."
Harga ketupat nipa di kampung ini pun sangat terjangkau. Anda bisa memesan sesuai dengan kebutuhan.
Warga dengan senang hati akan membuatkan ketupat nipa yang lezat untuk Anda.
Selain Kampung Ketupat, Kelurahan 35 Ilir juga memiliki potensi lain yang terus dikembangkan.
Di RT 21, terdapat pengrajin jumpatan, yaitu kerajinan tangan khas Palembang yang terbuat dari anyaman rotan.
Kerajinan ini sering ditampilkan dalam berbagai acara dan telah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Palembang.
Lurah Ahmad Ruliansyah berharap, dengan adanya Kampung Ketupat dan berbagai kegiatan kreatif lainnya, Kelurahan 35 Ilir dapat menjadi kampung yang mandiri dan berdaya saing.
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya para remaja, untuk menjauhi kegiatan yang melanggar hukum dan ikut serta dalam membangun kampung yang lebih baik.
"Kami bersama Bhabinkamtibmas, Polri, dan TNI selalu bersama-sama memberikan arahan dan imbauan kepada remaja agar jangan terlibat dalam kegiatan melawan hukum," ujar Ahmad.
Yuk, Kunjungi Kampung Ketupat!
Jika Anda penasaran dengan kelezatan ketupat nipa dan ingin melihat langsung proses pembuatannya, jangan ragu untuk mengunjungi Kampung Ketupat di Kelurahan 35 Ilir Palembang.
Anda juga bisa melihat berbagai kerajinan tangan yang unik dan menarik di kampung ini.
Kampung Ketupat 35 Ilir adalah destinasi wisata kuliner dan budaya yang menarik untuk dikunjungi.
Selain mencicipi hidangan lezat, Anda juga bisa belajar tentang kearifan lokal dan melihat langsung bagaimana masyarakat memanfaatkan sumber daya alam untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomi.
Calvin Verdonk Digoda Klub Liga Prancis, Lille Ajukan Tawaran Segini ke Bek Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Duduk Perkara Nenek Endang Asal Klaten Diminta Denda Rp115 Juta oleh Pemilik Hak Siar Liga Inggris |
![]() |
---|
Apple Beri Bocoran Desain iPhone 17, 18, 19, dan 20, Ada iPhone Lipat, Lengkap Dengan Keunggulannya |
![]() |
---|
Pasokan ke Pasar Palembang Disebut Terputus, Bulog Beri Penjelasan Soal Stok Beras |
![]() |
---|
Istri Dwi Hartono Diduga Jadi Otak Utama Pembunuhan KCP Bank BUMN, Mantan Pegawai Buat Pengakuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.