Berita Sriwijaya FC
Warning Hendri Susilo: Tak Mudah Sriwijaya FC Menang Lawan PSMS Medan, Sindir Manajemen
Head coach Sriwijaya FC Hendri Susilo mewarning untuk tidak menganggap enteng menghadapi PSMS Medan di laga krusial, Senin (10/2/02025) nanti.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Head coach Sriwijaya FC Hendri Susilo mewarning untuk tidak menganggap enteng menghadapi PSMS Medan di laga krusial, Senin (10/2/02025) nanti.
"Kalau kita Sriwijaya FC mau selamat (dari degradasi) ya kita harus menang lawan PSMS Medan. Tapi itu tidak gampang, tidak mudah," tegas Hendri Susilo menyindir manajemen agar memperhatikan skuat SFC.
Sriwijaya FC kini mengantongi 6 poin unggul dari Persikota Tangerang (3 poin) dan Nusantara United FC (3 poin).
Sriwijaya FC berada di bawah PSMS Medan sang pemuncak klasemen dengan raihan 12 poin dan telah memastikan diri lolos dari degrdasi alias bertahan di Liga 2 musim depan.
Di atas kertas, Sriwijaya lebih berpeluang untuk lolos finish runnerup Grup H dan bertahan di Liga 2 musim depan asalkan bisa menang atas PSMS Medan di laga home nanti.
"Kalau mau main safety, kalau kita mau aman kita harus menang lawan PSMS Medan. Titik," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964.
Dua laga masih akan dilakoni Sriwijaya FC yakni melawan PSMS Medan Senin (10/2/2025).
Laga pamungkas Sriwijaya FC akan bertandang ke markasnya Nusantara United FC, Sabtu (15/2/2025).
Saking amannya jika Sriwijaya FC mampu memetik 3 poin melawan PSMS Medan nanti, Hendri Susilo berucap laga pamungkas bisa saja diabaikan.
"Setelah kita menang lawan PSMS Medan, kita gak main ke Boyolali lawan Nusantara United FC juga gak apa-apa. Kan sudah jelas itu hitung-hitungannya. Selesai," kata mantan pelatih Semen Padang FC.
Hanya saja keseriusan untuk persiapan menghadapi PSMS Medan yang tinggal 3 hari ini belum juga terlihat tanda-tanda memulai latihan pasca laga mengalahkan Persikota Tangerang 1-0, Selasa (4/2/2025) lalu.
Aksi mogok latihan Sriwijaya FC jelang laga ke-5 babak playoff degradasi menghadapi PSMS Medan ternyata sudah disuarakan sejak lama.
Head coach Sriwijaya FC Hendri Susilo dengan nada sedih meski terkesan sedikit beguyon dengan enteng mengatakan tergantung mood untuk program setelah berhasil mengalahkan Persikota Tangerang 1-0.
"Tergantunglah mau recovery, mau gak. Tergantung mood, tergantunglah. Kalau gak, gak," ucap Hendri Susilo didampingi bek Sriwijaya FC Rahma Nico pada post match press conference di Press Room Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (4/2/2025).
Bahkan saat itu Rahma Nico menyatakan skuat Sriwijaya FC akan tetap menagih janji manajemen untuk melunasi gaji dan DP mengingat kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 bakal selesai.
"Kita nunggu aja drama minggu ini apalagi. Kan dramanya bersambung terus, sinetron. Yang setengah mati pelatih kepala mikir, otak sampai pusing. Tapi is okey, no problem. Demi Sriwijaya FC," kata Hendri Susilo yang menjadi penyelamat Sriwijaya FC pada babak playoff degradasi musim lalu.
Pasca berhasil menang 1-0 atas Persikota Tangerang 1-0, skuat Sriwijaya FC justru kembali mengancam bakal memboikot latihan dan pertandingan laga selanjutnya.
Laga ke-5 babak playoff degradasi yang merupakan pertandingan krusial itu yakni Sriwijaya FC vs PSMS Medan.
Padahal dengan kemenangan pada laga ke-4 babak playoff degradasi barusan, Sriwijaya FC masih bertahan sebagai runnerup klasemen sementara Grup H Pegadaian Liga 2 2024/25.
Sriwijaya FC kini mengantongi 6 poin unggul dari Persikota Tangerang (3 poin) dan Nusantara United FC (3 poin).
Sriwijaya FC berada di bawah PSMS Medan sang pemuncak klasemen dengan raihan 12 poin dan telah memastikan diri lolos dari degrdasi alias bertahan di Liga 2 musim depan.
Pelatih, Staff Pelatih, Pemain dan Offisial Tim Sriwijaya FC bersepakat dan berkomitmen bersama meminta kepada Manajemen Pengelola Klub Sriwijaya FC saat ini untuk dapat menyelesaikan semua kewajibannya terhadap DP & gaji seluruh skuat tim ini sebelum Pertandingan melawan PSMS Medan, Senin (10/2/2025) mendatang.
"Apabila tuntutan kami ini tidak dipenuhi maka kami juga akan mengambil sikap tegas," ungkap skuat Sriwijaya FC kompak.
Adapun sikap tegas yang dimaksudkan itu yakni skuat Sriwijaya FC tidak akan melakukan latihan rutin untuk persiapan tim melawan PSMS Medan di tanggal 10 Februari 2025.
"Kemudian kami tidak akan bermain pada match penentuan melawan PSMS Medan di tanggal 10 Februari 2025 nanti," tegas mereka kompak.
Ancaman mogok latihan dan mogok tanding ini bukan kali pertama disampaikan skuat Sriwijaya FC agar PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen penglola klub bisa melaksanakan kewajibannya.
Hingga kini belum ada tanda-tanda skuat Sriwijaya FC akan menggelar latihan, padahal pertandingan melawan PSMS Medan tinggal 3 hari lagi.
Sebelumnya pada post match press confrence, head coach Hendri Susilo dan perwakilan pemain Rahma Nico juga menegaskan mereka menagih tunggakan gaji agar dibayarkan.
"Ya pasti minta lunasi. Karena sebentar lagi kan (playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25) ini sudah selesai. Terus sudah mendekat bulan puasa, kami berharapnya janji-janji itu segera dilunasi," kata Rahma Nico.

Baca juga: Dilema Aksi Mogok Skuat Sriwijaya FC, Ultras Palembang: Tolong Selamatkan SFC
Menanggapi ancaman skuat Sriwijaya FC ini, Asisten Manajer SFC Randi Aksa meminta semuanya bersabar sembari mengusahakan secepatnya.
Randi Aksa mengatakan, pihak manajemen Sriwijaya FC tengah mengusahakan secepatnya mencarikan uang untuk membaryar gaji para pemain dan official yang masih tertunda pembayaranya.
"Yang terpenting di sini kami tidak akan lari dari kewajiban kami untuk membayarkan semua hak pemain dan ofisial tim. Itu terus kami usahakan secepat mungkin," kata Randi Aksa.
Hanya saja Randi Aksa meminta bersabar untuk semuanya agar tujuan dan target mempertahankan tim ini agar tetap terus ada.
Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa sebelumnya menyampaikan apresiasi yang tak terhingga persembahan kemenangan 1-0 atas Persikota Tangerang 1-0.
Saat menyampaikan titipan bonus Rp 10 juta, Randi Aksa yang baru ditunjuk sebagai Asisten Manajer SFC ini memperkenalkan diri mewakili manajemen Sriwijaya FC.
"Sampai saat ini mungkin belum membayar hak kalian, saya tahu," sambil menepuk-nepuk dada kirinya.
Dengan nada sedih, Randi Aksa mengungkap dirinya tahu dari awal perjuangan skuat Sriwijaya FC di sini.
"Jujur saya juga malu. Tapi yang saya lihat perjuangan kali di sini luar biasa mau bertahan Chris Rumbiak mau kembali, Tomi. Semua yang baru Otto, Melvis, Afiful, semuanya. Termasuk coach, terima kasih betul saya," katanya.
Atas prestasi kemenangan ini, manajemen memberikan Rp 10 juta. Dan match selanjutnya ia menekankan untuk bonus akan lebih dari Rp 10 juta karena perjuangan berat dihargai dengan mahal.
"Uangpun mungkin gak bisa menghargai keringat kalian. Terkhusus untuk coach Hendri yang masih mau bantu Sriwijaya FC sampai sekarang. Terima kasih coach," ujarnya.
Sebaliknya, Head coach Hendri Susilo menyampaikan keinginan skuat Sriwijaya FC yang terpenting agar manajemen segera membayarkan gaji.
"Yang penting itu gajian. Yang lain-lain gak penting. Karena setelah ini lawan PSMS. Ini partai berat dan kita akhir tahun (musim kompetisi) mau lebaran," kata Hendri Susilo.
Hendri Susilo mengingatkan agar manajemen Sriwijaya FC tidak membiarkan hal ini berlarut-larut karena akan berbahaya di laga selanjutnya penentuan bertahan di Liga 2.
"Ini bahaya, kita tim sudah cukup bersabar. Jangan sampai tim purek. Kalau kita purek, clear, sampaikan ke manajemen," ujarnya.
Skuat Sriwijaya FC kompak meneriakkan, "Yang jelas aja, gajian".
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Progres Sriwijaya FC Semakin Meningkat Menjelang Bergulirnya Liga Championship |
![]() |
---|
Seusai TC di Jakarta, Sriwijaya FC Gelar Latihan Perdana di Jakabaring dengan 34 Pemain |
![]() |
---|
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.