Sekeluarga Tewas di Bener Meriah Aceh

10 Hari tak Ada Kabar Sekeluarga di Bener Meriah Aceh Ditemukan Tewas, Diduga Tergelincir ke Jurang

Hingga saat ini, baru tiga korban yang berhasil ditemukan, yaitu Hotman Pandapotan, Lina Susanti, dan Habib Amirullah.

|
Editor: Odi Aria
TRIBUNGAYO.COM
JATUH KE JURANG - Tim SAR dari BPBD Bener Meriah bersama pihak kepolisian sedang mengevakuasi jasad Hotman Pandapotan, korban yang diduga jatuh ke jurang, Kamis (6/2/2025). Tak hanya Hotman, istri dan anaknya juga meninggal dalam kejadian ini. 

Jasad Sudah Membusuk

Saat ditemukan di aliran sungai kondisi jasad para korban sudah berwarna hitam, membusuk serta mengeluarkan bau yang menyengat.

 Diperkirakan korban telah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya ditemukan.

Korban sekeluarga tersebut terdiri atas suami bernama Hotman Pandapotan (45), istri Lina Susanti (35) dan dua anak masing-masing Habib Amirullah berusia 6 tahun dan Arkan 8 bulan.

Informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah jika sudah tiga jasad korban yang sudah ditemukan.

Kecuali Arkan belita berusia 8 bulan yang masih dalam pencarian.

Sekedar informasi jika keseharian keluarga Hotma Pandapotan menghabiskan waktunya bekerja sebagai petani kopi yang jarak kebunnya sekitar kurang lebih 3 kilo meter (Km) dari rumahnya.

Pada Senin (27/1/2025) keluarga kecil ini berencana pulang dari kebun hendak menghadiri pesta keluarga di Kota Subulussalam.

Mereka berangkat dari rumah kebun sekitar pukul 18.00 WIB sore dengan menggunakan sepeda motor, tapi dalam perjalanan kereta yang dikendarai mereka mengalami bocor ban.

Memaksa mereka singgah di rumah seorang untuk memperbaikinya, usai diperbaiki dan berjalan kereta mereka kemudian kembali mengalami bocor ban.

Karena kondisi semakin gelap dan hujan semakin deras, orang baik itu pun meminjam keretanya untuk keluarga Hotma agar bisa terus melanjutkan perjalanan.

Bermodal jaket plastik dan senter kecil keluarga ini kemudian melanjutkan perjalanan.

Lalu naasnya lagi, ditengah perjalan yang menanjak kereta ditumpangi mereka mogok dan disitulah ia bertemu dengan saksi Anwar.

Anwar kala itu dari kampung hendak ke kebun, bertemu korban sekira pukul 20.00 WIB malam, kondisi malam itu sedang diguyur hujan deras dan jalanan sudah dipenuhi air.

Anwar melihat para korban malam itu sedang memperbaiki sepeda motornya karena rusak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved