Barbie Hsu Meninggal
Penyebab Barbie Hsu Meninggal, Pemeran Shancai di Meteor Garden Tertular Virus saat Liburan Imlek
Saudara perempuannya, Dee Hsu, mengungkap penyebab bintang "Meteor Garden" ini meninggal karena sakit pneumonia.
SRIPOKU.COM - Artis Barbie Hsu meninggal dunia, Senin (3/2/2025).
Barbie Hsu mengembuskan napas terakhirnya di usia 48 tahun.
Saudara perempuannya, Dee Hsu, mengungkap penyebab bintang "Meteor Garden" ini meninggal karena sakit Pneumonia.
Barbie Hsu disebut tertular influenza selama liburan Tahun Baru Imlek di Jepang.
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
"Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan adik perempuan saya yang paling saya sayangi dan baik hati, Barbie Hsu, meninggal karena pneumonia akibat influenza dan sayangnya meninggalkan kami," kata
Dee Hsu melalui agensinya, dikutip dari Focus Taiwan, Senin (3/2/2025). Dee Hsu mengungkap rasa syukurnya karena bisa menjadi saudara perempuan dari Barbie Hsu.
Baca juga: Kabar Duka Barbie Hsu Meninggal di Usia 48 Tahun, Pemeran Shancai di Meteor Garden Sakit Pneumonia

"Kami bisa saling menjaga dan menghabiskan waktu bersama. Saya akan selalu berterima kasih padanya dan merindukannya," lanjut Dee Hsu.
Barbie Hsu meninggalkan seorang suami, penyanyi sekaligus DJ berkebangsaan Korea Selatan, Koo Jun-yup, dan juga dua anaknya dari pernikahan sebelumnya.
Barbie Hsu menikah dengan Koo Jun-yup pada Selasa (8/3/2022). Dari pernikahan sebelumnya, Barbie Hsu dan pengusaha Tiongkok Wang Xiaofei memiliki dua anak, yakni putri berusia 10 tahun dan putra berusia 8 tahun.
Apa itu Pneumonia?
Dilansir dari laman health.kompas.com, Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Infeksi ini menyebabkan peradangan di kantung udara paru-paru yang bernama alveoli.
Penyakit pneumonia ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui menghirup percikan (droplet) dari bersin atau batuk.
Penyakit ini juga bisa didapat dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia.
Penyebab
Penyebab Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain pneumonia bakteri, jenis lain termasuk:
pneumonia virus: seperti coronavirus
pneumonia aspirasi: disebabkan oleh menghirup muntahan, benda asing, seperti kacang, atau zat berbahaya, seperti asap atau bahan kimia
pneumonia jamur: rentan terhadap orang dengan sistem kekebalan yang lemah
pneumonia yang didapat di rumah sakit: berkembang di rumah sakit karena dirawat akibat kondisi lain atau menjalani operasi.
Orang dalam perawatan intensif dengan mesin pernapasan sangat berisiko mengembangkan pneumonia terkait ventilator.
Gejala
Gejala dari penyakit pneumonia ini bervariasi mulai dari ringan hingga berat tergantung dengan faktor jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan usia serta kesehatan penderitanya secara umum.
Tanda dan gejala pneumonia dapat termasuk:
- nyeri dada saat bernapas atau batuk
- kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)
batuk berdahak - kelalahan
- demam, berkeringat, dan menggigil kedinginan.
- suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa yang lebih tua dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan lemah)
- mual, muntah, atau diare
- sesak napas.
Sementara pada bayi mungkin tidak menunjukkan adanya infeksi.
Namun, dalam beberapa kasus bayi mungkin akan muntah, demam, batuk, tampak gelisah, lelah dan tanpa energi, serta sulit bernapas dan makan.
Perawatan
Perawatan untuk pneumonia melibatkan penyembuhan infeksi dan pencegahan komplikasi.
Biasanya, orang dengan pneumonia didapat bisa melakukan perawatan di rumah dengan obat-obatan.
Meskipun sebagian besar gejala dapat mereda dalam beberapa hari atau minggu, perasaan lelah dapat bertahan hingga satu bulan atau lebih.
Perawatan khusus juga bergantung pada jenis dan tingkat keparahan pneumonia yang diderita, usia, serta kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan.
Jika tak sembuh, penderita pneumonia disarankan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
(Sripoku.com/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.