Berita Sriwijaya FC

Tuntut Kepastian Gaji, Sriwijaya FC Terancam Mogok Main Lawan Nusantara United FC Sore Ini

Ancaman mogok ini muncul karena belum dibayarkannya gaji pemain, pelatih, dan official Sriwijaya FC selama tiga bulan terakhir.

Penulis: Angga | Editor: Odi Aria
Handout
Pelatih kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu- Tuntut Kepastian Gaji, Sriwijaya FC Terancam Mogok Main Lawan Nusantara United FC Sore Ini. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Jelang pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Nusantara United FC yang akan digelar sore ini, Jumat (24/1/2025) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, tim Laskar Wong Kito terancam mogok bermain.

Ancaman mogok ini muncul karena belum dibayarkannya gaji pemain, pelatih, dan official Sriwijaya FC selama tiga bulan terakhir.

Perdebatan antara pihak manajemen, pelatih, pemain, dan official sudah berlangsung beberapa hari ini.

Tim meminta kepastian terkait pembayaran uang muka (DP), gaji, dan janji yang telah diberikan manajemen setelah pertandingan melawan PSMS Medan. Namun hingga kini, manajemen Sriwijaya FC belum memberikan kepastian tersebut.

“Tim akan bertanding sore ini, tapi manajemen tidak ada sedikit pun niat untuk menemui pelatih, pemain, dan official di hotel,” ujar Pelatih Kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu.

Tanda-tanda mogok bermain mulai terlihat di kalangan pemain dan official. Situasi ini semakin memanas, terutama mengingat laga ini sangat krusial bagi Sriwijaya FC yang harus meraih kemenangan untuk bertahan di Liga 2 Indonesia.

“Belum tahu main atau tidak,” ujarnya.

Ia meminta, seharusnya manajemen tidak hanya berbicara di media, namun menemui mereka langsung untuk membahas masalah gaji yang belum dibayarkan.

Meski sudah bersabar selama tiga bulan, para pemain, pelatih, dan official semakin geram dengan tidak adanya kepastian dari manajemen terkait pembayaran gaji mereka.

“Kami sudah sangat sabar, tapi belum ada kepastian kapan gaji akan dibayarkan,” katanya.

Kondisi ini mengingatkan pada kasus Persibo Bojonegoro yang dikenakan sanksi dari Komdis PSSI karena mogok bermain.

Jika Sriwijaya FC mengikuti jejak yang sama, mereka akan merugi besar, baik secara finansial maupun reputasi. Jika mogok bermain terjadi, Sriwijaya FC akan dinyatakan kalah dan harus membayar denda sebesar Rp 500 juta.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved