Breaking News

Berita Sriwijaya FC

Giliran Office Sriwijaya FC Dibayar Minggu Depan, Pasca Bayar Gaji Pemain, Pelatih, Ofisial Sebulan

CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta menyebut selanjutnya minggu depan giliran staf office sekretariat Sriwijaya FC yang akan dibayarkan gajinya.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Aksi perwakilan Korwil 3 kelompok suporter menggeruduk kantor Sekretariat Sriwijaya FC di Kompleks Palembang Square, Rabu (11/12/2024) 

Anggoro mengaku mendapat masukan untuk dirinya tidak terlalu banyak ikut campur urusanannya PT SOM.

"Intinya saya putusin saya gak mau ikut campur langsung. Giliran saya gak ikut campur langsung, tetap aja kita yang harus bayar.

Tadinya udahlah itu urusannya PT SOM. Katanya PT SOM mau ngurus. Cuma kan kalau itu saya gak gerak, gak masuk ke pemain, ya gimana," beber Anggoro.

Saat tim mencari pemain baru, ia pun harus mentransfer dana pribadi sebesar Rp 120 juta ke PT SOM untuk membayar biaya kedatangan 12 pemain baru ke Palembang.

Owner PT Digi Sport Asia, Alexander Rusli didampingi CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta dan Sekretaris PT SOM Faial Mursyid menggelar jumpa pers, Jumat (13/12/2024).
Owner PT Digi Sport Asia, Alexander Rusli didampingi CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta dan Sekretaris PT SOM Faial Mursyid menggelar jumpa pers di kantor Sekretariat Sriwijaya FC Komplek Palembang Square, Jumat (13/12/2024). (Sripoku.com/Angga Azka)

Baca juga: Sriwijaya FC Kembali Tanpa Hendri Susilo Boyong 17 Pemain Hadapi PSMS, Ini Kata Manajemen

"Itu uang saya. Saya kasih bukti transfer ke Pak Indrayadi (Dirtek PT SOM). Memang saya disuruh mundur. Bukan dari jabatanlah. Memang saya gak ada jabatan di PT SOM. Tapi mundur dalam hal mencampuri PT SOM," ujarnya.

Anggoro mengaku dirinya sebagai bagian dari manajemen PT Digi Sport Asia saat ini menggunakan auang pribadinya mencarikan pinjaman membiayai hal-hal yang urgen untuk kerberlangsungan tim Sriwijaya FC ini.

"Uang pribadi saya. Ini kalau saya gak bergerak, ada gak yang mau bayar? Sampai detik-detik akhir saya tungguin juga gak ada. Itu karena urgen aja. Itu bagian dari Digi," katanya.

Menurutnya, saat ini karena Digi lagi proses, dirinya pun tidak tahu kapan cair uangnya sehingga harus menalangi dengan uang pribadi. 

"Dibilang kan kita gak bertanggungjawab, saya bertanggungjawab sebagai manajemen investor. Investor belum mau turunin uang ya saya pakai uang pribadi," terangnya.

Jelang keberangkatan laga perdana play-off degradasi, Anggoro mengatakan pihaknya telah mentransfer membayarkan gaji sebulan untuk pelatih dan ofisial. 

"Sekarang ini pelatih sama ofisial dululah. Gantian. Ntar minggu depan pemain lagi, atau office. Office kan belum dibayar. Ini ofisial pelatih dibayar sebulan. Kita silent tiba-tiba ada gaji. Dibilang orang gak bertanggungjawab, dimaki-maki orang, bantu pada nggak. Udah ditaransfer semua," ujarnya.

Anggoro mengaku dirinya coba mengcover dengan dana-dana pribadi, dana pinjaman pribadi.

"Untuk berangkat ke Medan kita butuh duit gede. Alhamdulilah sudah tercover. Cuma kalau buat bayar gaji semua, nanti ke Medannya gimana? Manajemen PT SOM ngangkat tangan terus. Saya diminta gak ikut campur, tapi PT SOM angkat tangan soal duit," katanya.

Anggoro menjelaskan untuk penyelesaian pemenuhan kewajiban pihaknya melihat skala prioritas, gaji sebulan untuk pelatih, ofisial dan laga perdana play-off ke Medan.

"Gak semuanya kita perhatikan. Cuma skala prioritas dulu. Kemarin pemain dulu, kita minta pelatih, ofisial tunda dulu. Dengan keterbatasan yang ada. Bukan berarti kita gak tanggungjawab," pungkasnya. 

Kesimpulannnya saat ini, CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesto harus kembali turun tangan membackup mengatasi 3 hal ini:

Mendatangkan 12 pemain anyar
Membayar 1 bulan gaji pelatih dan ofisial
Memberangkatkan tim ke Medan menjalani laga perdana play-off 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved