Harga Emas

Tiga Hari Beruntun Harga Emas Perhiasan di Palembang Makin Meroket, Tembus Rp 8.330.000 per Suku

Harga emas perhiasan hari ini, Sabtu (11/1/2025) dibandrol Rp 8.330.000 per suku atau naik Rp 70 ribu per suku dibanding harga kemarin.

Penulis: Hartati | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM / Hartati
Iustrasi emas perhiasan- Tiga Hari Beruntun Harga Emas Perhiasan di Palembang Makin Meroket, Tembus Rp 8.330.000 per Suku. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga hari beruntun harga emas terus merangkak naik.

Menjelang akhir pekan perdagangan emas dunia justru semakin menguat yang juga berdampak naiknya harga emas dalam negeri baik emas logam mulia ataupun emas perhiasan.

Harga emas perhiasan hari ini, Sabtu (11/1/2025) dibandrol Rp 8.330.000 per suku atau naik Rp 70 ribu per suku dibanding harga kemarin, Jumat (10/1/2025) yang dibandrol Rp 8.260.000 per suku.

Harga itu adalah harga emas perhiasan dengan berat 6,7 gram untuk emas perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen dan sudah termasuk harga upah di toko emas Makmur Jaya terminal Perumnas Palembang.

Naiknya harga emas yang dijual dalam satuan suku juga dikuti okeh naiknya harga emas yang dijual dalam satuan gram.

Harga emas per gram hari ini dibandrol Rp 1.295.000 per gram atau naik Rp 10 ribu per gram dibanding harga emas per gram kemarin, Jumat (11/1/2025) yang dibandrol Rp Rp 1.285.000 per gram.

"Trennya belakangan ini harga emas terus naik," kata Awi.

Awi menyebut naiknya harga emas ini disebabkan karena ketidakpastian pasar membuat permintaan akan safe haven pun meningkat.

Kebijakan inflasi Amerika juga mendorong harga emas naik karena The Fed bakal menuturkan suku bunga yang berujung pada naiknya harga emas.

Awi menyebut Trump efek ini membuat emas terus naik karena faktor geo poktik yang mendorong emas naik belum selesai, juga dibarengi kebijakan ekonomi Trump yang membuat pasar wait and see sehingga investor memilih menyimpan emas sebagai aset yang aman, karena dampak banyak yang membeli emas sehingga muncul hukum pasar harga naik saat permintaan tinggi.

"Ketidakpastian akan kebijakan pemerintahan Donad Trump ikut menyeret emas ke harga tertinggi di awal tahun ini," kata Awi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved