Agus Buntung Ancam Bunuh Diri Usai Dipenjara, Sang Ibu Khawatirkan Siapa yang Mau Ceboki: Mohon

Di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram , Agus memohon agar status penahanannya di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat diubah menjadi ta

Editor: Fadhila Rahma
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Agus Buntung Ancam Bunuh Diri Usai Dipenjara, Sang Ibu Khawatirkan Siapa yang Mau Ceboki: Mohon 

SRIPOKU.COM - Tersangka pelecahan Agus Surtama alias Agus buntung ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat, Kamis (9/1/2025).

Agus ditahan selama 20 hari ke depan, sambil menunggu proses persidangan nantinya.

Ia dijerat pasal 6 huruf A dan atau huruf E atau pasal 15 huruf E Undang-Undang Tindak Pidana  Kekerasan Seksual (TPKS), juncto Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda maksimal Rp 300 juta.

Di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram , Agus memohon agar status penahanannya di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat diubah menjadi tahanan rumah.

"Saya mohon Pak biar saya di rumah, karena saya tidak biasa, ini saja terus terang saya tahan kencing," kata Agus dihadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Ivan Jaka, dikutip dari TribunLombok, Jumat (10/1/2025).

Mengetahui anaknya berontak, ibu Agus Buntung khawatir.

Bahkan ia mempertanyakan siapa dan bagaimana caranya jika Agus Buntung diceboki setelah buang air besar.

Sebab, selama ini Agus Buntung masih bergantung kepada ibunya saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti membersihkan diri.

"Tidak bisa sendiri, mau cebok mau apa, kalau dia normal saya lepas," kata Padni saat mendampingi Agus di Kejari Mataram dilansir Tribun-medan.com dari TribunLombok.com, Jumat (10/1/2025).

Agus Buntung bahkan sampai mengancam bunuh diri jika ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Kamis 9 Januari 2025.

Saat akan ditahan, Agus memang berontak.

Akhirnya Agus Buntung masuk penjara. Agus sempat berontak hingga mengurai kata-kata mengejutkan sebelum menghuni Lapas Kuripan Lombok Barat.
Akhirnya Agus Buntung masuk penjara. Agus sempat berontak hingga mengurai kata-kata mengejutkan sebelum menghuni Lapas Kuripan Lombok Barat. (kolase Youtube dan Tribun Lombok)

Dia berteriak-teriak histeris dan mengancam bunuh diri.

Hal ini diungkapkan kuasa hukum Agus Buntung, Kurniadi.

"Itu disampaikan tadi dihadapan jaksa dan orang tuanya," kata Kurniadi, Kamis (9/1/2025).

Kurniadi mengatakan saat mendapatkan kabar bahwa akan ditahan di Lapas, Agus Buntung sempat memberontak.

"Tadi teriak-teriak di dalam itu merupakan dampak psikologis, Agus ini membayangkan sejak lahir sampai sekarang bergantung dengan ibunya," kata Kurniadi.

Kurniadi mengatakan sebelum dilakukan penahan seharusnya Agus juga dilibatkan untuk melihat sendiri ruang tahanan yang akan ditempati.

Pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Kejaksaan Tinggi NTB agar Agus tetap sebagai tahanan rumah.

"Pelaku ini penyandang disabilitas harus dilakukan perhatian khusus, jangan ujuk-ujuk tanpa dasar yang jelas bertahan melakukan penahan rutan," kata Kurniadi.

Kurniadi berharap aparat penegak hukum memperhatikan hal-hal yang disampaikan Agus sebelum ditahan, karena hal ini menurutnya berkaitan dengan hak asasi manusia.

Ruang Lapas Layak Disabilitas

Kepala Kejari Mataram Ivan Jaka menjelaskan ruang tahanan Agus sudah disiapkan secara khusus untuk penyandang disabilitas.

Selain ruang yang layak, Agus pun akan mendapatkan tenaga pendamping.

Jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi NTB Dina Kurniawati membenarkan bahwa Agus sempat menolak saat dia ditetapkan sebagai tahanan Lapas.

"Kalau penolakan setiap tahanan rata-rata seperti itu, kita maklumi dengan kita antisipasi dan kita jaga," kata Dina.

Dina mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai tahanan Lapas, Polda NTB, Kejaksaan Tinggi NTB dan Komisi Disabilitas Daerah (KDD) sudah mengecek ruang tahanan yang akan ditempati Agus.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan sebelumnya di Lapas. Di sana sudah disiapkan ruangan khusus untuk disabilitas," pungkasnya.

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved