Mengenal Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Komedian Nurul Qomar Sebelum Meninggal Dunia Hari Ini

Komedian legendaris sekaligus politikus Nurul Qomar atau akrab disapa Abah Qomar meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya adalah kanker usus

Editor: adi kurniawan
Handout
Komedian legendaris sekaligus politikus Nurul Qomar atau akrab disapa Abah Qomar meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya adalah kanker usus 

SRIPOKU.COM – Komedian legendaris sekaligus politikus Nurul Qomar atau akrab disapa Abah Qomar meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025).

Salah satu penyakit yang dideritanya Nurul Qomar adalah kanker usus besar.

Kanker usus besar merupakan kanker yang menyerang usus besar dan ditandai dengan pertumbuhan benjolan yang tidak terkendali.

Inilah informasi mengenai kanker usus besar, mulai dari gejala, lokasi yang sering terdampak, hingga teknik pengobatan terbaru yang tersedia.

Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit ini.

Menurut dokter spesialis bedah digestif Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.B-KBD, kanker ini berisiko menyerang semua usia, baik muda maupun tua. Pada usia muda, gejala yang timbul biasanya lebih parah.

Gejala awal kanker usus besar ditandai dengan munculnya polip, yaitu benjolan kecil jinak yang berpotensi berkembang menjadi ganas.

Baca juga: Profil Nurul Qomar, Komedian Legendaris yang Meninggal Karena Kanker Usus Besar, Sempat Sembuh

Gejala lainnya meliputi gangguan buang air besar (BAB) seperti BAB berdarah, sembelit, atau diare tanpa sebab yang jelas, sakit perut, mudah lelah, dan penurunan berat badan.

Kanker usus besar sering ditemukan di rektum dan sigmoid, yang terletak 5-15 cm di atas anus. Pertumbuhan kanker di area ini dapat mengganggu fungsi otot sfingter yang mengatur pembuangan kotoran.

Berbagai teknik operasi telah dikembangkan untuk mengobati kanker usus besar. Siloam Hospitals Kebon Jeruk melalui Digestive Clinic mengembangkan teknik terbaru bernama Trans-Anal Total Mesorectal Excision (TaTME).

Teknik ini merupakan operasi minimal invasif yang efektif untuk pengobatan kanker rektum (usus besar bagian bawah).

Berbeda dengan operasi konvensional yang membutuhkan sayatan 10-15 cm di perut, TaTME hanya membutuhkan sayatan sekitar 1-2 cm.

Spesimen tumor dan usus yang dipotong juga dapat dikeluarkan melalui anus.

“Keunggulan paling signifikan dari operasi laparoskopi dengan teknik Trans-Anal Total Mesorectal Excision adalah sayatan lebih kecil, sehingga bekas luka dan rasa sakit yang dialami lebih minim. Kondisi ini membuat pasien tidak membutuhkan obat nyeri dalam dosis besar dan mengurangi efek samping obat. Teknik ini juga membuat luka operasi lebih minimal dan proses perawatan di rumah sakit menjadi lebih singkat,” jelas dr. Wifanto.

Profil pelawak Qomar

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved