Berita Sriwijaya FC
Digi Sport Minta Muhammad David Jadi Manajer Sriwijaya FC, Optimis SFC Bakal Banyak Dapat Sponsor
Pihaknya tengah menjajaki kemungkinan untuk menunjuk David sebagai manajer baru Sriwijaya FC
SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Kabar mengenai pergantian manajer di Sriwijaya FC semakin mencuat setelah Ajie Bastari diminta mundur dari jabatannya oleh beberapa suporter.
Terkait hal ini, muncul nama David, yang baru saja dilantik menjadi Ketua Askot PSSI Palembang, sebagai calon pengganti Ajie Bastari sebagai manajer tim.
CEO Digi Sport, Prajesta Anggoro, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, pihaknya tengah menjajaki kemungkinan untuk menunjuk David sebagai manajer baru Sriwijaya FC, mengingat kontribusinya yang besar selama menjabat di Askot PSSI Palembang.
"Kami sedang jajaki, itu pun jika beliau berkenan," ungkap Anggoro, Selasa (7/1/2025).
Digi Sport memandang David sebagai sosok yang berpotensi untuk memperkuat manajemen Sriwijaya FC.
Dengan pengalamannya di dunia sepak bola, serta memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pihak, David diyakini akan membawa dampak positif untuk tim serta dapat minat banyak sponsor.
"David sudah dikenal sebagai penghubung antara pelatih dan pemain dengan manajemen, dan itu penting untuk meningkatkan komunikasi dan kinerja tim," ujar Anggoro.
Diharapkan dengan adanya David sebagai manajer baru, Sriwijaya FC dapat lebih cepat mengatasi permasalahan manajerial yang selama ini menghambat kelancaran tim.
Posisi manajer yang kosong, menurut Anggoro, sudah terlalu lama tidak terisi, sehingga menyebabkan kurangnya koordinasi yang bisa berdampak buruk bagi tim.
"Posisi kosong ini harus segera diisi agar tidak ada lagi miskomunikasi yang mengganggu. Kami harap masalah ini bisa segera terselesaikan," katanya.
Saat ini, pihak Digi Sport masih menahan keputusan terkait pengunduran diri Ajie Bastari, mengingat jasa-jasanya yang sangat besar dalam membantu Sriwijaya FC.
Anggoro menilai Ajie masih memiliki peran penting bagi tim, terutama berkat jaringan luas yang dimilikinya yang dapat membuka peluang bagi Sriwijaya FC dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
Anggoro menambahkan bahwa meskipun posisi manajer Sriwijaya FC sedang dalam pembicaraan untuk diisi oleh David, pihaknya masih mempertimbangkan peran baru untuk Ajie Bastari.
"Kami masih memikirkan posisi baru untuk Ajie agar manajemen Sriwijaya FC bisa lebih optimal," ungkapnya.
Sosok Muhammad David
Kursi manajer Sriwijaya FC saat ini alami kekosongan pasca Ajie Bastari mengundurkan diri.
Padahal, kursi manajer menjadi posisi sentral yang berfungsi sebagai penghubung antara pelatih Hendri Susilo dan manajemen Sriwijaya FC.
Kekosongan ini membuat manajemen Sriwijaya FC bergerak cepat mencari pengganti Ajie Bastari.
Salah satu sosok yang mencuat digadang bakal jadi Manajer Sriwijaya FC adalah Ketua Askot PSSI Palembang, Muhammad David.
David sendiri tidak membantah bahwa dirinya mendapatkan tawaran dari CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta untuk menjadi Manajer Sriwijaya FC.
"Kalau tawaran jadi manajer Sriwijaya FC sudah ada, pak Anggora langsung meminta kita jadi manajer," ujar David, Senin (6/1/2025).
Namun demikian, ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumsel ini mengaku sedang memikirkan tawaran tersebut sekaligus meminta wejangan dari para senior sepak bola di Sumsel.
"Saya mau koordinasi dulu dengan para senior. Kalau ketertarikan jadi manajer tentu ada," katanya.
Seperti diketahui, Moh David belakangan ini memang gencar muncul sebagai salah satu sosok pahlawan saat ini Sriwijaya FC tengah mengalami krisis keuangan.
Moh David tak sungkan memberikan uang saku kepada para hingga pelatih yang saat ini masih belum mendapatkan gajinya. Bahkan, David hadir langsung pada laga Sriwijaya FC vs FC Bekasi City dan memberikan bonus kepada para pemain usai laga.
Pengusaha asli Sumsel ini juga mempelopori agar pengusaha lainnya, stakeholder dan pecinta Sriwijaya FC untuk ramai-ramai melakukan aksi nyata membantu tim Elang Andalas yang dalam kondisi terpuruk ini bisa bangkit setidaknya menyelematkannya bertahan di babak play-off degradasi nanti.
Bersama Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin dan Kadispora Sumsel Rudi Irawan, Moh David ikut menyawer pemain Sriwijaya FC masing-masing Rp 10 juta.
Moh David yang dikenal juga sebagai Ketua IJTI Sumsel ini langsung merogoh kocek celananya seraya menyerahkan bonus sebesar Rp 10 juta dan diterima Kapten tim Sriwijaya FC, Bima Reksa dan langsung disambut tepukan tangan serta ucapan terima kasih.
"Ngimbangi jugo, tapi nyamoi jadilah. Jadi aku pukul rato kukasih Rp 10 juta," ucap Moh David.
David yang cukup intens berkomunikasi dengan para pemain sebelum pertandingan sempat video call dengan winger Sriwijaya FC Tomi Darmawan bersama pemain lainnya memberikan semangat dan menjanjikan harus memenangkan pertandingan.
"Alhamdulillah dengan motivasi dan perhatian kita kepada pemain untuk mengembalikan kepercayaan diri dan semangat mereka lagi, jangan dirundung keterpurukan lagi," ungkap Moh david.
Ditambah lagi kata David, dengan kumpulnya stakeholder tadi, CEO Digi, Kadispora Sumsel, Forkopimda yang telah juga ikut mensupport laga pada hari ini membuat daya gedor Sriwijaya FC menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang memang masih layak di Liga 2 atau Liga 1.
Sebelum pertandingan Moh David intens berkomunikasi dan menyemangati dengan motivasi dan aksi nyata memberikan sentuhan kepada tim Sriwijaya FC jelang laga menghadapi FC Bekasi City ini.
"Sebelum main mereka sudah kita kasih vitamin. Pagi-pagi sudah telponan beberapa pemain, saya kasih motivasi. Kalau untuk bonus ya pasti ada," kata Moh David.
Makanya Moh David mengajak bersama-sama instansi-instansi terkait yang ada di Sumatera Selatan dan juga warga yang ada di Sumatera Selatan untuk turut meringankan beban tim Sriwijaya FC saat ini.
"Biar mereka yang memiliki beban yang di pikiran masalah keuangan, dan yang lainnya terbantukan. Ayo kita Bersatu bergabung meringankan beban mereka yang saat ini telah berjuang semaksimal mungkin untuk nama baik Sumsel," ujar Moh David.
Manajemen Gerak Cepat Cari Pengganti
CEO PT Digi Sport, Anggoro Prajesta, mengungkapkan bahwa posisi manajer Sriwijaya FC belum terisi.
“Saat ini, kursi manajer masih kosong. Kami sudah berbicara dengan Pak Alex, dan akan ada perubahan dalam manajemen,” ujar Anggoro, Senin (6/1/2025).
Kekosongan posisi manajer ini juga menyebabkan pemain yang bergabung dengan Sriwijaya FC berasal dari Jawa Barat dan bukan dari liga-liga yang lebih tinggi.
Prajesta mengajak para pecinta sepak bola Sriwijaya FC untuk bersabar menunggu kabar baik mengenai pengisian posisi manajer tersebut.
“Mohon ditunggu kabar baiknya,” tambah Anggoro.
Saat ini, penghubung antara Sriwijaya FC dengan manajemen adalah CEO Digi Sport yang turun tangan langsung untuk mengurusi tim. Selain itu, pemilik Digi Sport juga meminta bantuan dari pihak Persib Bandung untuk menambah pemain yang bisa memperkuat Sriwijaya FC.
“Kami berusaha untuk menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya. Semua ini karena panggilan hati untuk memastikan Sriwijaya FC tetap berjalan,” jelas Anggoro.
Sebelumnya, suporter Sriwijaya FC yang mengetahui bahwa manajemen sudah sepakat untuk mengubah struktur kepengurusan klub dengan melibatkan tim dari Gubernur terpilih, menyampaikan dukungannya.
Dalam pertemuan dengan suporter, Ajie Bastari sebagai manajer menyatakan siap untuk melepas jabatannya jika ada pihak yang ingin membantu klub.
"Kalau memang ada yang mau membantu Sriwijaya FC, saya sangat senang, tapi saya akan konfirmasi dulu dengan pemilik," ujar Ajie Bastari beberapa waktu lalu.
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Batal ke Singapura, Laga Ujicoba Lawan Lion City Sailors FC |
![]() |
---|
Pulang dari TC Jakarta, Sriwijaya FC Tancap Gas Matangkan Latihan Tatikal di Palembang |
![]() |
---|
Manajemen Sriwijaya FC Besok Pulangkan Elang Andalas ke Palembang, Laga Ujicoba Lawan Persija Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.