Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 183 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Memahami Puisi

Kali ini siswa diminta mengerjakan soal Memahami Puisi yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia kelas 6 SD halaman 183 Kurikulum Merdeka.

buku.kemdikbud.go.id
Ilustrasi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 6 SD halaman 183 semester 2 Kurikulum Merdeka, Memahami Puisi. 

SRIPOKU.COM - Simak pembahasan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 6 SD halaman 183 semester 2 Kurikulum Merdeka.

Kali ini siswa diminta mengerjakan soal Memahami Puisi yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia kelas 6 SD halaman 183 Kurikulum Merdeka.

Berikut selengkapnya pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 6 SD halaman 183, dikutip dari laman buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 173 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Isi Peta Cerita

Memahami Puisi

Untuk menguji pemahaman kalian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Apa tema puisi "Kisah Sedih tentang Telepon Genggam"?

2. Perasaan apa yang paling dominan dalam puisi ini? Sebutkan kata atau kalimat yang mendukung jawaban kalian!

3. Mengapa tokoh dalam puisi ini merasa kesepian?

4. Apa kritik penulis terhadap keberadaan telepon genggam?

5. Apa pendapat kalian tentang keberadaan telepon genggam?

Jawaban

1. Tema puisi "Kisah Sedih Tentang Telepon Genggam" adalah tentang anak yang kesepian.

2. Perasaan yang paling dominan dalam puisi ini: sedih dan bosan. Kalimat di alinea keempat, “Telepon genggam mencuri segalanya, ingatan orang-orang, ibuku, teman-temanku, kegembiraanku” dapat diartikan bahwa tokoh tidak bisa merasa gembira lagi karena kegembiraannya dicuri.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 178 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Teman Baru Frida

3. Keberadaan telepon genggam semakin mengurangi interaksi atau kegiatan bersama di dunia nyata. Ibu dan teman-teman sang tokoh lebih asyik dengan dunia maya di telepon genggamnya daripada bermain, mengobrol, dan berinteraksi dengannya.

4. Penulis mengkritik orang-orang yang lebih asyik bergaul di dunia maya dengan telepon genggamnya daripada berhubungan atau berteman di dunia nyata.

5. Telepon genggam bisa memberikan banyak manfaat dan hiburan, tetapi kita perlu menggunakannya secara bijak agar telepon genggam tidak mengambil alih hidup kita.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved