Berita Sriwijaya FC

David Sawer Skuat Sriwijaya FC Uang Jajan Plus Traktir Pesta Durian, Biar Semangat Lawan FC Bekasi

Jelang laga home pamungkas, skuat tim Sriwijaya FC kembali terhibur dari sentuhan dermawan Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David, Kamis (2/1/2025)

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David kembali memberikan sentuhan dermawannya dengan menyawer uang jajan plus mengirimkan sekeranjang durian untuk skuat Sriwijaya FC di Hotel Majestic Jl Sumpah Pemuda Palembang, Kamis (2/1/2025). 

"Kalau dari Dirtek Bang Indrayadi mempersilahkan anak-anak pemain lokal Palembang ini gabung latihan. Sifatnya trial, kalau ada yang bagus kemungkinan bisa saja direkrut," ungkap Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Moh David yang hadir di Lapangan Stadion Jasdam II Sriwijaya. 

Meski saat ini fokus menatap babak play-off degradasi pada 19 Januari sampai dengan 23 Februari 2025 yang dipastikan bakal berada di grup H.

Sriwijaya FC masih harus menjalani dua laga sisa lanjutan putaran 2, yakni menjamu FC Bekasi City, Sabtu (4/1/2025), dan bertandang menghadapi PSMS Medan di Stadion Baharuddin Nasution, Deli Serdang, Sabtu (11/1/2025).

Sempat diterpa isu krisis pemain membuat Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David berinisiatif menawarkan manajemen Sriwijaya FC bisa memilih pemain yang bisa direkrut dari talenta lokal Palembang tanpa harus memikirkan gajinya.

Namun belakangan, Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Perdana) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC memberikan tanggapan dengan mengapresiasi setinggi-tingginya atas uluran tawaran ini.

"Tapi masalahnya bicara play-off degradasi ini tidaklah mudah. Sementara kita ingin bertahan di Liga 2 dengan materi yang sedang manajemen berusaha mendatangkannya," kata mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini.

Indrayadi yang mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini mengaku meski saat ini sedang dalam kondisi finansial tidak baik-baik saja, namun manajemen Sriwijaya FC berusaha selektif untuk mendatangkan pemain anyar.

"Makanya kita akan selektif sekali untuk penambahan pemain. Sekali lagi terima kasih atas dukungannya. Kita tidak ingin sekadar numpang lewat saja di babak play-off degradasi ini. Kita akan mencoba yang terbaik," kata Indrayadi yang masih aktif sebagai Bendahara YKPP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).

Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengatakan selain memang selektif mendatangkan pemain anyar, pihaknya juga menyebut manajemen juga tidak dibebankan biaya gaji dari tim Liga 1 yang mensupport Elang Andalas nanti.

"Pemain Tim Liga 1 yang mensupport Sriwijaya FC  ini kita tidak dibebankan gaji juga," kata Indrayadi.

Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC membenarkan adanya upaya untuk menjawab permasalahan isu krisis pemain. 

"Kita manajemen berusaha tetap memenuhi jumlah pemain kebutuhan tim sesuai keinginan coach untuk menghadapi babak play-off degradasi atas kekurangan pemain Sriwijaya FC sekarang ini," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com. 

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengatakan, dengan adanya beberapa pemain yang sudah pergi, harapan kita dengan adanya pemain yang kita inginkan di babak play-off itu sudah bisa dengan pemain baru.

"Mudah-mudahanlah, pemainnya sedang disiapkan. Ya bantuan dari salah satu Tim Liga 1 ini," kata Indrayadi. 

Sebelumnya Ketua Umum Askot PSS Palembang Moh David menyatakan siap membantu untuk menyediakan pemain tanpa manajemen Sriwijaya FC harus memikirkan gajinya.

"Kita siap bantu. Manajemen Sriwijaya FC tidak perlu memikirkan gaji pemain lokal yang kita tawarkan. Soal gaji biar urusan David," ungkap Mohamad David kepada Sripoku.com. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved