Breaking News

Berita Sriwijaya FC

Apresiasi Bantu Sriwijaya FC, CEO Digi Sabtu Lusa Bakal Langsung Temui David Ketum Askot Palembang

CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta maupun Direktur Teknik PT SOM Indrayadi mengapresiasi Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
HANDOUT
CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta (kanan) menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David yang telah melakukan aksi nyata kepeduliannya membantu tim Sriwijaya FC. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta maupun Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David.

Seperti diketahui owner David FC ini telah melakukan aksi nyata membantu Sriwijaya FC dengan merekomendasikan 12 pemain Sumsel trial pada latihan perdana di Stadion Letjen Harun Sohar Jasdam II/Sriwijaya, Senin (30/12/2024) lalu.

Tak Hanya sebatas itu, Moh David yang merupakan pengusaha asal Palembang ini menjamu skuat tim Sriwijaya FC dinner di RM Pagi Sore dan berbagi rezeki dengan pemain dan ofisial. 

Moh David juga menyatakan kesediaannya mencarikan solusi untuk cathering makan para pemain Sriwijaya FC di Hotel Majestic. Bahkan hari ini para pemain dijamu dengan pesta durian. 

Hanya saja Moh David pernah mengungkapkan dirinya yang juga Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Sumsel tak ingin terkesan lancang memberikan bantuan hingga membuat manajemen Sriwijaya FC tersinggung.

"Tidak apa, justru bantuannya sangat diperlukan. Seleksi mereka semua (12 pemain lokal Sumsel trial bareng 11 pemain Sriwijaya FC)," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com, Kamis (2/1/2025).

Hal senada juga diungkapkan CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta meluruskan kesan seolah manajemen Sriwijaya FC menolak tawaran Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David.

"Saya baca berita seolah dari Pak Indrayadi "kurang sreg". Kita dari manajemennya Pak Alex, saya perintahkan udah dicoba dulu aja, jangan nolak-nolak," ungkap Anggoro. 

Anggoro menegaskan, pihak manajemen Sriwijaya FC sangat welcome siapapun yang mau membantu dengan tangan terbuka. 

"Tidak ada gengsi-gengsian. Kita manjemen amatiran kok, baru terjun ke dunia bola kok sebagai manajemen. Jadi kita terima kasih banget kayak David FC mau bantu. Masak orang mau itikad baik kita tolak. Gak mungkinlah," tegas Anggoro. 

Menurut Anggoro saat ini sudah bukan waktunya untuk pada omon-omon di media saja, melainkan aksi nyata seperti salah satunya dilakukan oleh Moh David.

"Makanya tadi (dua hari yang lalu) saya chat Pak David mau ngucapin terimakasih atas bantuannya walaupun saya belum bisa ke sana," kata Anggoro.

CEO PT Digi Sport Asia ini dijadwalkan bakal datang ke Palembang bersamaan dengan laga home pamungkas Sriwijaya FC yang menjamu FC Bekasi City di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30.

"Baru hari Sabtu ini mau ke Palembang mau ucapkan terimakasih ke Pak David secara langsung. Artinya kita gak gengsi. Kita welcome siapapun mau bantu. Yang mau bantu aksi nyata aja, jangan cuma omon-omon pada di media," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Moh David membuktikan ucapannya untuk membantu Sriwijaya FC yang saat ini dilanda krisis pemain dan masih belum membaiknya finansial manajemen Laskar Wong Kito.

Rasa empati pengusaha asli Sumsel ini setelah mendengar dan membaca pemberitaan adanya keluhan tim Sriwijaya FC di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Usai menyaksikan 12 pemain lokal Sumsel ikut trial bersama 11 penggawa Sriwijaya FC di Stadion Letjen Harun Sohar Jasdam II/Sriwijaya Kebun Bunga, Moh David mengundang jamuan makan malam di RM Pagi Sore Jl Sudirman KM 3,5 depan RSMH Palembang, Senin (30/12/2024).

"Tujuan kita ngajak mereka makan malam karena ingin penggawa Sriwijaya FC ini bangkit punya motivasi penuh jelang menghadapi FC Bekasi City di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu nanti. Sedikit berbagi rezeki dengan pemain dan ofisial untuk jajan," ungkap Moh David kepada Sripoku.com.

Dalam dialognya bersama tim Sriwijaya FC, Moh David yang juga CEO Tim David FC meminta agar SFC tetap percaya diri dan tidak larut dengan keterpurukan saat ini.

"Kita ingin pemain, pelatih, ofisial di Sriwijaya FC merasa bahwa masih ada orang memperhatikan dan peduli dengan tim ini," kata David.

Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) ini mengatakan dengan waktu yang tidak banyak ini harus diambil langkah-langkah jangan sampai Sriwijaya FC terpuruk ke LIga 3.

"Kita mengajak warga Sumsel, pengusaha-pengusaha mari kita bantu Sriwijaya FC ini dengan penggalangan dana untuk mencari pemain yang kita anggap bisa mempertahankan SFC," ujar David.

David pun menyatakan kesanggupannya untuk mencoba mencarikan solusi antara lain soal konsumsi para pemain setiap harinya dengan penyediaan cathering.

"Insya Allah David sanggup. Tim Sriwijaya FC ini butuh support dari orang-orang sepertgi kita untuk memperhatikan mereka," kata David.

Mulai pagi ini Selasa (31/12/2024) sedikit banyak David mencoba membantu menyiapkan makan. Mengembalikan makan mereka di Hotel Majestic. 

"Ayo sama-sama bantu Sriwijaya FC dengan kondisi saat ini. Khususnya perusahaan-perusahaan di Sumsel. Mari kita duduk bersama untuk kebaikan SFC yang perlu uluran tangan," pungkasnya.

12 Pemain Lokal Sumsel Trial Bareng 11 Penggawa SFC

Pasca libur 15 hari, Sriwijaya FC kembali menggelar latihan di Stadion Jasdam II Sriwijaya TAA Kebunbunga Palembang, Senin (30/12/2024) sore.

Dari pantauan di lapangan baru 11 dari 19 penggawa Sriwijaya FC yang tersisa menjalani latihan persiapan menghadapi FC Bekasi City laga lanjutan putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 yang akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30 nanti.

Adapun 11 pemain lama Sriwijaya FC yang ikut dalam latihan ini yakni Meghon Valpoort, Gabriel Silva, Tegar Hening Pangestu, Zakaria, Muhammad Fadly, Tomi Darmawan, Farhan, Fauzan, Hendra Mole, Panggih Triatmojo, Aldo.

Dari catatan, masih ada 8 pemain Sriwijaya FC yang belum datang yakni Bima Reksa, Rahma Nico, Reyhan, Sheva Yansa, Genta Alparedo, Imam Witoyo, Chris Robert Rumbiak.

Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Moh David menjamu dinner skuat tim Sriwijaya FC di RM Pagi Sore Jl Jenderal Sudirman KM 3,5 Depan RSMH Palembang, Senin (30/12/2024).
Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Moh David menjamu dinner skuat tim Sriwijaya FC di RM Pagi Sore Jl Jenderal Sudirman KM 3,5 Depan RSMH Palembang, Senin (30/12/2024). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Mailson Lima Cocok di Sriwijaya FC Mirip Hilton Moreira, Posisi di Persib tak Masuk Plan Bojan Hodak

Di samping 11 penggawa Sriwijaya FC latihannya, ada 12 orang pamin lokal Sumsel ikut trial yang dikabarkan untuk menjawab krisis pemain jelang babak play-off degradasi nanti. 

 Tawaran Ketua Umum Askot PSSI Palembang Mohamad David (kanan) mempersilahkan memilih pemain dan tak perlu memikirkan gaji pemain akhirnya mendapat respon dari Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Perdana) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)
Baca juga: 11 Penggawa Sriwijaya FC Latihan Bareng 12 Pemain Lokal Trial, Persiapan Hadapi FC Bekasi City

"Kalau dari Dirtek Bang Indrayadi mempersilahkan anak-anak pemain lokal Palembang ini gabung latihan. Sifatnya trial, kalau ada yang bagus kemungkinan bisa saja direkrut," ungkap Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Moh David yang hadir di Lapangan Stadion Jasdam II Sriwijaya. 

Meski saat ini fokus menatap babak play-off degradasi pada 19 Januari sampai dengan 23 Februari 2025 yang dipastikan bakal berada di grup H.

Sriwijaya FC masih harus menjalani dua laga sisa lanjutan putaran 2, yakni menjamu FC Bekasi City, Sabtu (4/1/2025), dan bertandang menghadapi PSMS Medan di Stadion Baharuddin Nasution, Deli Serdang, Sabtu (11/1/2025).

Sempat diterpa isu krisis pemain membuat Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David berinisiatif menawarkan manajemen Sriwijaya FC bisa memilih pemain yang bisa direkrut dari talenta lokal Palembang tanpa harus memikirkan gajinya.

Namun belakangan, Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Perdana) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC memberikan tanggapan dengan mengapresiasi setinggi-tingginya atas uluran tawaran ini.

"Tapi masalahnya bicara play-off degradasi ini tidaklah mudah. Sementara kita ingin bertahan di Liga 2 dengan materi yang sedang manajemen berusaha mendatangkannya," kata mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini.

Indrayadi yang mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini mengaku meski saat ini sedang dalam kondisi finansial tidak baik-baik saja, namun manajemen Sriwijaya FC berusaha selektif untuk mendatangkan pemain anyar.

"Makanya kita akan selektif sekali untuk penambahan pemain. Sekali lagi terima kasih atas dukungannya. Kita tidak ingin sekadar numpang lewat saja di babak play-off degradasi ini. Kita akan mencoba yang terbaik," kata Indrayadi yang masih aktif sebagai Bendahara YKPP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).

Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengatakan selain memang selektif mendatangkan pemain anyar, pihaknya juga menyebut manajemen juga tidak dibebankan biaya gaji dari tim Liga 1 yang mensupport Elang Andalas nanti.

"Pemain Tim Liga 1 yang mensupport Sriwijaya FC  ini kita tidak dibebankan gaji juga," kata Indrayadi.

Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC membenarkan adanya upaya untuk menjawab permasalahan isu krisis pemain. 

"Kita manajemen berusaha tetap memenuhi jumlah pemain kebutuhan tim sesuai keinginan coach untuk menghadapi babak play-off degradasi atas kekurangan pemain Sriwijaya FC sekarang ini," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com. 

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengatakan, dengan adanya beberapa pemain yang sudah pergi, harapan kita dengan adanya pemain yang kita inginkan di babak play-off itu sudah bisa dengan pemain baru.

"Mudah-mudahanlah, pemainnya sedang disiapkan. Ya bantuan dari salah satu Tim Liga 1 ini," kata Indrayadi. 

Lantas apakah masih ada peluang pemain lokal Sumsel untuk bisa ikut membantu tim Sriwijaya FC agar tetap bertahan di Liga 2 musim depan?

"Boleh saja talenta lokal Sumsel yang mau ikut seleksi dengan waktu yang singkat ini. Tapi ini akan saya bicarakan dengan coach. Bukan menolak, tapi diseleksi lagi," terang Indrayadi.  

Sebelumnya Ketua Umum Askot PSS Palembang Moh David menyatakan siap membantu untuk menyediakan pemain tanpa manajemen Sriwijaya FC harus memikirkan gajinya.

"Kita siap bantu. Manajemen Sriwijaya FC tidak perlu memikirkan gaji pemain lokal yang kita tawarkan. Soal gaji biar urusan David," ungkap Mohamad David kepada Sripoku.com. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved