Berita Palembang
Kecelakaan Lalu Lintas di Palembang Tahun 2024 Meningkat 9,61 Persen, Ada 833 Kasus 83 Orang Tewas
Meskipun terjadi peningkatan jumlah kecelakaan, jumlah korban meninggal dunia (MD) justru mengalami penurunan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Palembang pada tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,61 persen dibandingkan dengan tahun 2023.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, bersama Kasat Lantas AKBP Yenni Diarty, menyebutkan bahwa jumlah kecelakaan meningkat sebanyak 73 kasus dari 760 kasus pada tahun 2023 menjadi 833 kasus di tahun 2024.
“Pada tahun 2023 terdapat 760 kasus kecelakaan, sedangkan pada tahun 2024 tercatat 833 kasus, atau mengalami kenaikan sebanyak 73 kasus atau 9,61 persen,” ungkap Kombes Pol Harryo Sugihhartono dalam konferensi pers, Selasa (31/12/2024).
Meskipun terjadi peningkatan jumlah kecelakaan, jumlah korban meninggal dunia (MD) justru mengalami penurunan.
Pada tahun 2024, jumlah korban meninggal dunia tercatat 83 orang, turun 21 orang atau -20,19 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 104 orang.
Namun, di sisi lain, jumlah korban luka berat (LB) mengalami kenaikan signifikan. Korban luka berat meningkat dari 117 orang pada tahun 2023 menjadi 158 orang pada tahun 2024, atau naik sebesar 35,04 persen.
Sementara itu, korban luka ringan (LR) juga mengalami peningkatan, dari 953 orang pada tahun 2023 menjadi 1.069 orang di tahun 2024, dengan kenaikan 12,17 persen.
Kapolrestabes Palembang juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan sejumlah perkara kecelakaan lalu lintas.
Tercatat ada 775 perkara yang ditangani, dengan rincian 3 perkara sudah P.21, 107 perkara diselesaikan dengan SP3, 661 perkara diselesaikan melalui pendekatan Restorative Justice (RJ), dan 4 perkara dilimpahkan ke instansi lain. Selain itu, terdapat 48 perkara yang masih menunggak dan 207 kasus tabrak lari.
Untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan pelayanan publik, Satlantas Polrestabes Palembang juga berfokus pada pembangunan sarana dan prasarana lalu lintas. Beberapa di antaranya adalah pembangunan pos kontainer di 6 titik di Kota Palembang yang didanai melalui swadaya masyarakat, dan rencananya akan ada tambahan 5 pos bantuan dari Pemkot Palembang.
Selain itu, pos KTL, rehab pos lalu lintas di beberapa persimpangan, dan pembangunan TMCC (Traffic Management Control Center) juga menjadi bagian dari upaya peningkatan tersebut.
Satlantas Polrestabes Palembang juga melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan, seperti di Simpang Taman Kenten, putaran Korem KM 5, depan Pasar Ikan, Sekolah Kusuma Bangsa, dan U-Turn Pengadilan Tinggi.
Sebagai hasil dari upaya ini, Satlantas Polrestabes Palembang meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Pemerintah RI atas keberhasilannya dalam menata transportasi dengan baik.
Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Perhubungan, dan Polrestabes Palembang menerima piagam sebagai bagian dari sinergitas antara Lantas dan Dinas Perhubungan (Dishub).
"Ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, dan kami berharap ke depannya dapat terus meningkatkan pelayanan dan keselamatan lalu lintas di Kota Palembang," ujar Kapolrestabes Palembang.
Penjual Ubi Bakar Madu Cilembu Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa dalam Kios Dagangannya |
![]() |
---|
Hujan Sebentar Warga Harus Pakai Sepatu Boot di Areal Pasar Sunan Kertapati Palembang |
![]() |
---|
Buntut Kasus Minta Seragam, NasDem Sumsel Ingatkan Kader Jaga Sikap dan Empati |
![]() |
---|
Mahasiswi Unsri Jadi Korban Kekerasan Asusila, Sopir Travel Dilaporkan ke Polrestabes Palembang |
![]() |
---|
Pencuri Motor Berkedok Mahasiswa Diringkus Usai Gasak Kendaraan di Parkiran Unsri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.