Berita Sriwijaya FC
Nasib 2 Pemain Asing Sriwijaya FC Makin Tak Jelas, Isi DM Valpoort: Kamu Telah Membohongi Media
Miris nasib 2 pemain asing Sriwijaya FC Meghon Valpoort dan Gabriel Silva yang telah berpamitan pergi semakin tak jelas.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Miris nasib 2 pemain asing Sriwijaya FC yang telah berpamitan pergi semakin tak jelas.
CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta selaku pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) manajemen pengelola Sriwijaya FC kini memastikan Meghon Valpoort dan Gabriel Silva masih menjadi bagian dari Sriwijaya FC karena masih terikat kontrak dengan Sriwijaya FC.
"Mereka masih bagian dari Sriwijaya FC karena kontrak yang masih tersisa. Jika ada klub yang berminat, mereka harus menyelesaikan prosedur pelepasan dengan kami terlebih dahulu," ungkap Anggoro.
Anggoro juga menambahkan bahwa kedua pemain tersebut masih memiliki izin tinggal terbatas (KITAS) yang dibayar oleh manajemen Sriwijaya FC.
Oleh karena itu, setiap klub yang berminat untuk merekrut mereka harus menyelesaikan prosedur administratif terkait KITAS terlebih dahulu.
"Kita sudah membayar KITAS, Intinya harus ada prosedur pelepasan dulu,” ungkapnya.
Pernyataan ini berbeda dengan pernyataan Anggoro Prajesta sebelumnya yang mengatakan, tengah mengurus surat keluarnya kedua pemain asing tersebut.
"Dua pemaing asing kita mau keluar, sekarang lagi diurus proses keluarnya," kata Anggoro, Selasa (24/12/2024).
Anggoro Prajesta merespon dari beberapa pemain yang keluar dan dijelaskannya jika dua pemain asing keluar bukan pilihan Head Coach Hendri Susilo. Dijelaskannya, para pemain yang keluar juga pemain besutan dari pelatih lama Jafri Sastra.
"Tidak masalah semua pemain itu juga bukan pemain pilihan Hendri Susilo. Saya sudah koordinasi dengan pelatih soal ini," jelasnya.
Anggoro bahkan optimis jika manajemen Sriwijaya FC akan menambah empat pemain baru untuk memperkuat tim selama Liga 2 musim 2024/2025. Pemilihan pemain akan melibatkan pelatih kepala Hendri Susilo.
"Pokoknya nanti tunggu saja kita ada pemain tambahan lagi," katanya.
Soal gaji pemain Anggoro Prajesta berkata semua pemain yang keluar memiliki harga tinggi. Lalu untuk sisa pemain lainnya jauh lebih mudah untuk dicarikan solusi.
Meski sudah berpamitan, namun nasib dua pemain asing Sriwijaya FC Meghon Valpoort dan Gabriel Silva masih mengambang alias tidak jelas.
Cuitan dua pemain asing ini di media sosial mengeluhkan hingga kini kesulitan bertemu dengan pihak manajemen lantaran belum mendapatkan surat pelepasan, pembayaran DP dan gaji untuk meninggalkan Sriwijaya FC.
Bahkan mereka juga mengeluhkan tidak mendapatkan jatah makan di Hotel Majestic Jl Sumpah Pemuda Palembang, tempat menginapnya para pemain Sriwijaya FC
"Makananpun tidak disediakan, kami sudah menggunakan uang kami sendiri. Itu gila," kata Gabriel Silva seperti dikutip @sfc_terkini.
"Klub ingin pergi tetapi tidak memberikan kami surat pelepasan." kata Meghon Valpoort.
"Saya ke SFC Store untuk melihat apakah manajemennya ada di sana. Sudah beberapa kali ke sana. Tapi tidak ada seseorangpun di sana," kata Meghon Valpoort seperti dikutip @semua tentang sriwijaya.
Permasalahan Valpoort dan Gabriel, belum menemukan titik terang oleh manajeman Sriwijaya FC.
Valpoort dan Gabriel, menuntut surat pelepasan, DP bahkan gaji ke manajeman Sriwijaya FC, apalagi kedua legiun asing yang dimiliki oleh Elang Andalas tersebut masih berstatus pemain klub kebanggan wong kito.
Kini, usai isu tersebut mencuat ke media Valpoort dan Gabriel meminta hak surat pelepasan, gaji serta DP mereka.
Bahkan Valpoort rela jalan kaki dari Hotel Majestic Palembang, ke Sekretariat Sriwijaya FC, untuk meminta surat pelepasannya.
"Iya, saya pergi ke toko untuk melihat apakah manajemen ada di sana," katanya,
Valpoort juga sudah 3 hari berturut turut, ke Sekretariat Sriwijaya FC, namun, manajeman tetap tidak ada di kantornya.
"Saya pergi ke sana 3 hari terakhir, tapi tidak ada orang pun disana," ungkapnya.
Belum adanya kepastian manajeman terhadap nasib dua legiun asing ini pun membuat publik bertanya-tanya kemana manajeman.
Sebelumnya, Gabriel memiliki cerita sedih di balik itu semua, Gabriel dan Valpoort meminta dokumen pelepasan dari klub agar transfer dan kontraknya juga bisa dipercepat.
“Kami meminta dokumen pelepasan, apabila kami menerima tawaran transfer atau hanya ingin kembali ke rumah untuk bermain di sana, jika ada dokumen tersebut bisa mempercepat prosesnya,” ungkapnya.
Selain itu, di Hotel Gabriel dan Valpoort mengaku sudah tidak disediakan makanan lagi dan sudah menggunakan uang saku pribadinya.
Ternyata, Valpoort dan Gabriel sudah sepakat untuk mengurangi jumlah transfernya, diawal kesepakatan dengan manajeman.
“Kami berdua bahkan sepakat untuk mengurangi biaya semua uang yang mereka miliki kepada kami sebagai pemain yang berjumlah lebih dari Rp 100 Juta,” ungkapnya.
Namun, hingga kini manajeman Elang Andalas masih belum memberikan surat yang diminta oleh Valpoort dan juga Gabriel sebagai pelepesan dirinya dari Sriwijaya FC.
“Mereka (Manajeman), terus berbohong kepada kami tentang memberikan dokumen pembebasan dan mereka hanya menundanya,” ungkapnya.
Menurut Gabriel, Ali, Ajie, Anggoro, bahkan agen sepakbola yang bekerja di dalam klub Sriwijaya FC, selalu berbohong dan membuat alasan.
“Setiap kali mereka mengatakan untuk berbicara dengan orang yang berbeda diantara mereka, tetapi mereka terus membuat alasan yang tidak nyata untuk memberikan dokumen kami,” katanya.
Terakhir Gabriel dan Valpoort didekati oleh agen atau manajeman, diminta untuk membayar KITAS.
KITAS adalah Kartu Izin Tinggal Terbatas, yang diperuntukan untuk pemain asing yang tinggal di Indonesia.
“Mereka meminta kami untuk membayar KITAS kami sendiri dan dia menyatakan bahwa dia membayar dari uangnya sendiri, yang tidak pernah diberitahukan ataupun disetujui oleh kami,” ungkap Gabriel.
Padahal di dalam surat kontrak Gabriel dan Valpoort, manajeman akan menanggung KITAS dari pemain asing yang dimiliki oleh Sriwijaya FC ini.
“Namun yang terpenting, dalam surat penawaran kami disebutkan, bahwa klub akan menyediakan dan membiayai seluruh proses KITAS,” ujarnya.
Sehubungan adanya masalah yang terjadi terhadap 2 legiun asing, yang dimiliki oleh Sriwijaya FC, ini mereka tetap akan profesional sebagai seorang pemain.
“Sebagai seorang pemain profesional, harus tetap menjalankan tugas kami sebagai pemain, tepi sehubungan dengan klub (Sejarah), fans, dan kontrak,” pungkasnya.

Baca juga: Kilas Balik Sriwijaya FC Sepanjang 2024, 2 Kali Pergantian Presiden Klub Hingga Saham Dikuasai Digi
Manajemen Sriwijaya FC Gerah Cuitan Pemain Asing di Medsos
Melihat cuitan pemberitaan 2 pemain asing, Meghon Valpoort dan Gabriel Silva ini membuat pihak manajemen Sriwijaya FC gerah.
Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC meminta agar media sosial untuk tidak memperkeruh masalah di situasi sulit yang dihadapi Sriwijaya FC.
"Kami menghimbau, tolonglah dalam situasi yang sulit saat ini, media soisal yang selalu memberitakan Sriwijaya FC agar tidak memperkeruh. Manajemen sedang bekerja. Ada hal yang tidak bisa kita bantah dan ada yang tidak benar di pemberitaan itu," ungkap Faisal Mursyid SH kepada Sripoku.com, Sabtu (28/12/2024).
Terkait pengakuan Valpoort yang tidak bisa menemui satu orangpun di kantor sekretariat SFC ini diklarifikasi Faisal Mursyid.
"Dia itu datang ke kantor pada tanggal 25 Desember bertepatan dengan libur Natal. Di situ ada Bagus staf SFC. Diarahkan ke tim," terang Faisal.
Faisal pun menerangkan terkait surat pelepasan yang ditunggu Valpoort dan Gabriel ini menurut Faisal dalam proses negosiasi antara manajemen Sriwijaya FC dengan agen.
"Soal makan itu diurus oleh tim, diperhitungkan saja, lapor. Itu kan tinggal mereka berdua," pungkasnya.
Membaca pernyataan tersebut, Meghon Valpoort langsung bereaksi mengirimkan pesan pribadinya yang ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH yang mengatakan selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC telah berbohong kepada media.
@sfc_terkini pun memposting isi DM (direct message) Meghon Valpooort ditujukan kepada Faisal Mursyid, "U are lying to media. I didn't only came to the office on the 25th, I came 4 days in a row and there is nobody there. Still nobody is responding to me since tuesday. What do yo have to say about that? Suddenly the phones don't work anymore? I text and call everyone everyday multiple times. Why you don't say anyting about that to the media?"
Kabar terkini para penggemar Sriwjaya FC ketika mendengar, para pemain yang masih berada di Palembang yaitu Gabriel dan Valpoort yang masih stay di hotel Majestic, namun, tidak diberikan makanan oleh pihak klub Sriwijaya FC, bahkan sempat viral di media sosial.
Mendengar kisah pilu legiun asing yang masih berada di Palembang tersebut, para fans berdatangan ke Hotel Majestic Palembang untuk mengantarkan makanan kepada Valpoort dan Gabriel.
Namun, merespon hal ini, Valpoort dan Gabriel mengucapkan terima kasih, serta sangat menghargai para penggemar Sriwijaya FC, yang sudah membantunya.
“Terima kasih, bagi para fans, yang membawa makanan untuk membantu kami, saya sangat menghargainya, kalian akan selalu ada di hati saya,” ungkap Valpoort, yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Valpoort dan Gabriel, sangat senang melihat antusias para suporter yang sudah datang untuk membantunya, namun, dua pemain legiun asing tersebut tidak ingin merepotkan para penggemar Sriwijaya FC, dengan membawakan makanan hingga mengantarkannya ke hotel Majestic.
“Tapi kalian tidak harus melakukannya, pada akhirnya saya bisa mengurus diri sendiri, untungnya saya punya keluarga yang mendukung saya,” ungkapnya.
Dua legiun asing ini, memiliki citra tersendiri di mata fans Sriwijaya FC.
Hingga Valpoort mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh fans Sriwijaya FC terhadapnya dan juga Gabriel, ketika manajeman belum Memberikan DP dan gaji para pemain yang berada di Elang Andalas.
“Kalian adalah yang terbaik dan mendapatkan segalanya,” ungkapnya.
Namun sayang menurut Valpoort, dengan fans yang besar terhadap kecintaan klub dan sepakbola Sriwijaya FC, manajeman yang masih belum mampu untuk menangani gaji dan juga DP serta makan para pemain Elang Andalas.
“Sayangnya manajeman merusak klub,” pungkasnya.
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Batal ke Singapura, Laga Ujicoba Lawan Lion City Sailors FC |
![]() |
---|
Pulang dari TC Jakarta, Sriwijaya FC Tancap Gas Matangkan Latihan Tatikal di Palembang |
![]() |
---|
Manajemen Sriwijaya FC Besok Pulangkan Elang Andalas ke Palembang, Laga Ujicoba Lawan Persija Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.