Berita Sriwijaya FC
Coach HS: Yang Dibutuhkan Sriwijaya FC Itu Dana, Bukan Perkara Mudah Tatap Play-off Degradasi
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo tak menampik jika yang dibutuhkan saat ini adalah dana untuk menjawab segala permasalahan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC saat ini fokus menatap babak play-off degradasi pada 19 Januari sampai dengan 23 Februari 2025 yang dipastikan bakal berada di grup H.
Sempat diterpa isu krisis pemain membuat Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David berinisiatif menawarkan manajemen Sriwijaya FC bisa memilih pemain yang bisa direkrut dari talenta lokal Palembang tanpa harus memikirkan gajinya.
Namun belakangan, Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Perdana) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC memberikan tanggapan dengan mengapresiasi setinggi-tingginya atas uluran tawaran ini.
"Tapi masalahnya bicara play-off degradasi ini tidaklah mudah. Sementara kita ingin bertahan di Liga 2 dengan materi yang sedang manajemen berusaha mendatangkannya," kata mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini.
Indrayadi yang mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini mengaku meski saat ini sedang dalam kondisi finansial tidak baik-baik saja, namun manajemen Sriwijaya FC berusaha selektif untuk mendatangkan pemain anyar.
"Makanya kita akan selektif sekali untuk penambahan pemain. Sekali lagi terima kasih atas dukungannya. Kita tidak ingin sekadar numpang lewat saja di babak play-off degradasi ini. Kita akan mencoba yang terbaik," kata Indrayadi yang masih aktif sebagai Bendahara YKPP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).
Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengatakan selain memang selektif mendatangkan pemain anyar, pihaknya juga menyebut manajemen juga tidak dibebankan biaya gaji dari tim Liga 1 yang mensupport Elang Andalas nanti.
"Pemain Tim Liga 1 yang mensupport Sriwijaya FC ini kita tidak dibebankan gaji juga," kata Indrayadi.
Kabar terbaru Sriwijaya FC bakal disupport salah satu klub Liga 1 untuk mengatasi krisis pemain menghadapi 2 laga sisa Pegadaian Liga 2 2024/25 dan babak play-off degradasi.
Pasalnya pasca owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli mengatakan tidak ada uang untuk membayar tunggakan gaji+DP, pemain Sriwijaya FC satu persatu angkat kaki meninggalkan Elang Andalas.
Kabar yang diterima Sripoku.com ada 13 pemain yang sudah mundur dari Sriwijaya FC, namun 11 diantaranya sudah berpamitan.
Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC membenarkan adanya upaya untuk menjawab permasalahan isu krisis pemain.
"Kita manajemen berusaha tetap memenuhi jumlah pemain kebutuhan tim sesuai keinginan coach untuk menghadapi babak play-off degradasi atas kekurangan pemain Sriwijaya FC sekarang ini," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com.
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengatakan, dengan adanya beberapa pemain yang sudah pergi, harapan kita dengan adanya pemain yang kita inginkan di babak play-off itu sudah bisa dengan pemain baru.
"Mudah-mudahanlah, pemainnya sedang disiapkan. Ya bantuan dari salah satu Tim Liga 1 ini," kata Indrayadi.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.