Berita Sriwijaya FC

3 Klub Ini Bakal Jadi Rival Sriwijaya FC di Grup H Babak Play-off Degradasi, Bukan Perkara Gampang

Manajemen Sriwijaya FC telah memetakan klub mana saja yang akan menjadi rivalnya di babak play-off degradasi pasca menuntaskan dua laga sisa nanti.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
Manajemen Sriwijaya FC telah memetakan klub mana saja yang akan menjadi rivalnya di babak play-off degradasi pasca menuntaskan dua laga sisa Pegadaian Liga 2 2024/25 nanti. 

Indrayadi yang mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini mengaku meski saat ini sedang dalam kondisi finansial tidak baik-baik saja, namun manajemen Sriwijaya FC berusaha selektif untuk mendatangkan pemain anyar.

"Makanya kita akan selektif sekali untuk penamahan pemain. Sekali lagi terima kasih atas dukungannya. Kita tidak ingin sekadar numpang lewat saja di babak play-off degradasi ini. Kita akan mencoba yang terbaik," kata Indrayadi yang masih aktif sebagai Bendahara YKPP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).

Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengatakan selain memang selektif mendatangkan pemain anyar, pihaknya juga menyebut manajemen juga tidak dibebankan biaya gaji dari tim Liga 1 yang mensupport Elang Andalas nanti.

"Pemain Tim Liga 1 yang mensupport Sriwijaya FC  ini kita tidak dibebankan gaji juga," kata Indrayadi.

Sebelumnya Ketua Umum Askot PSS Palembang Moh David menyatakan siap membantu untuk menyediakan pemain tanpa manajemen Sriwijaya FC harus memikirkan gajinya.

"Kita siap bantu. Manajemen Sriwijaya FC tidak perlu memikirkan gaji pemain lokal yang kita tawarkan. Soal gaji biar urusan David," ungkap Mohamad David kepada Sripoku.com. 

Untuk teknisnya terang David yang juga Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Sumsel, manajemen Sriwijaya FC dipersilahkan memilih, menyeleksi dari pemain yang ditawarkan Askot PSSI Palembang.

Talenta-talenta lokal Sumsel yang diharapkan bisa membantu Sriwijaya FC dalam kondisi sulit saat ini yakni berasal dari pemain PS Palembang, David FC, KMP Bumara, Bhayangkara Sriwijaya.

"Kalau memang ada yang berkenan dengan pemain yang kita tawarkan, Sriwijaya FC tidak perlu memikirkan gajinya," ujar David yang juga owner David FC.

Koordinator wartawan Polrestabes Palembang ini mengatakan rencana ini spontan dilakukan setelah membaca berita dari Sripoku.com terkait dikabarkan Sriwijaya FC ditinggalkan 13 pemain pasca belum jelasnya owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli untuk membayarkan tunggakan gaji yang sudah masuk 3 bulan+DP (Down Payment).

"Kita mesti selamatkan Sriwijaya FC dari degradasi. Sedikit banyak Askot PSSI Palembang punya peran membantu Sriwijaya FC, jangan sampai tidak ada pemain saat akan bertanding sehingga disanksi WO," pungkas David yang juga pengusaha.

Seperti diberitakan sebelumnya, jelang laga menjamu FC Bekasi City, tim Sriwijaya FC diperkirakan bakal krisis pemain, buntut dari belum dibayar tunggakan gaji+DP.

Laga sisa putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 Sriwijaya FC vs FC Bekasi City yang akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30.

Sementara owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelola klub Sriwijaya FC telah menyatakan tidak punya uang untuk membiayainya.

Begitu juga sang dewa penyelamat Sriwijaya FC juga hingga kini belum muncul di saat pemain, pelatih dan ofisial sangat berharap agar tim ini bisa bertahan di Liga 2.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved