Berita Sriwijaya FC

Laga Sriwijaya FC vs FC Bekasi FC Tribun Barat Full Tiket Online, Ketua LOC: Langsung Tunjukkan HP

Untuk menghindari kebocoran tiket, pertandingan Sriwijaya FC lawan FC Bekasi City tanggal 4 Januari 2025 ini khusus tribun barat itu full tiket online

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
TRIBUN BOOKING
Tiket laga home Sriwijaya FC vs FC Bekasi City yang akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom mengimbau untuk melakukan pemesan tiket online.

"Untuk menghindari kebocoran tiket, pertandingan Sriwijaya FC lawan FC Bekasi City tanggal 4 Januari 2025 ini khusus tribun barat itu full tiket online," ungkap Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom, Kamis (26/12/2024).

Laga pekan 15 Pegadaian Liga 2 2024/25 Sriwijaya FC vs FC Bekasi City akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1//2025) pukul 15.30.

"Dengan tiket online laga Sriwijaya FC itu, penonton tidak lagi menukar tiket, langsung saja menunjukkan di HP. Mana yang sudah dibooking, discan, baru boleh masuk," kata Dwi. 

Panpel laga home Sriwijaya FC mengatakan soal tiket ini dihandle langsung oleh tim ticketing dari Tribun Booking untuk transparansinya.

"Untuk Harga tiket sementara masih diberlakukan seperti biasa," terangnya. 

Untuk pemesanan tiket Sriwijaya FC dengan harga mulai dari Rp 55 ribu sudah bisa dipesan sekarang melalui TRIBUNBOOKING. 

Adapun harga dan kategori tiket yang disiapkan:

- Tiket vip menjadi vip 1 harga Rp 100.000
- Tiket tribun barat bawah menjadi vip 2 harga Rp 70.000
- Tiket tribun barat atas menjadi vip 3 harga Rp 55.000

Sriwijaya FC Kembali Terancam WO, Isu Krisis Pemain 

Untuk kedua kalinya tim Sriwijaya FC kembali terancam WO lantaran krisis pemain yang akan bertanding di lanjutan putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25.

Jika sebelumnya 27 pemain mengancam tidak akan menjalani laga menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (14/12/2024).

Hingga akhirnya 3 kelompok suporter tergabung dalam Aliansi Pecinta Sriwijaya FC menggeruduk kantor SFC di Komplek Palembang Square.

Dari aksi ini hanya mampu 'mengkudeta' Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari. 

Kemudian dilanjutkan, Jumat (13/12/2024) lalu, owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli pemegang saham mayoritas PT SOM di hadapan para suporter, awak media dan pemain Sriwijaya FC menyatakan tidak punya uang untuk membayar tunggakan gaji+DP (down payment).

Baik suporter, pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo membujuk agar para pemain untuk tetap bermain agar tim dan pemain tidak dikenakan sanksi dan denda dari Komdis PSSI, akhirnya tetap bertanding dan berhasil mengalahkan PSPS Pekanbaru dengan skor 3-2.

Nah kali ini dengan jeda waktu panjang satu persatu pemain angkat kaki pergi meninggalkan Sriwijaya FC jelang laga menghadapi FC Bekasi City yang akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (4/1/2025) nanti.

Dari informasi Sripoku.com sudah ada 13 pemain Sriwijaya FC mundur. 9 pemain diantaranya telah berpamitan. Sehingga total sisa 15 pemain saat ini.

Seperti diketahui dalam regulasi Liga 2 disebutkan, jika jumlah pemain dalam satu tim kurang dari 7 orang, maka permainan akan dihentikan dan tim tersebut dinyatakan kalah.

Dijelaskan dalam bukus Laws of the Game 2020/2021 yang dirilis oleh International Football Association Board (IFAB), berikut peraturan sepak bola terbaru yang sudah diterapkan.

Jumlah pemain sepak bola dalam sebuah tim sebanyak 11 orang. Apabila jumlah pemain dalam satu tim kurang dari 7 orang karena alasan tertentu (cedera atau mendapatkan kartu merah) maka permainan akan dihentikan dan tim tersebut dinyatakan kalah.

"Dalam aturan PT LIB itu minimal pemain satu tim itu jumlahnya 7 orang. Kehadiran dari tim pada saat akan tanding itulah jumlah pemainnya. Pertandingan akan tetap jalan, walaupun hanya 7 pemain. Ada ofisialnya," ungkap Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom kepada Sripoku.com.

Pernyataan Dwi ini menjawab kekhawatiran Sriwijaya FC bakal dinyatakan WO kalah 0-3 terkait isu krisis pemain Sriwijaya FC pada laga lanjutan putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 menghadapi FC Bekasi City nanti.

"Kalau secara hitungan kasat mata, mudah-mudahan tetap berjalan. Dan kita berharap normal seperti biasa. 23 pemain dikurang 9 rasanya masih cukuplah kalau minimal 7," ujar Dwi. 

Dwi berharap pertandingan akan berjalan normal meski saat ini isu para pemain satu persatu akan pergi meninggalkan tim Sriwijaya FC

"Tidak menampik kira-kira jangan sampai batal. Kalaupun komitmen dengan 7 pemain tetap bisa dilaksanakan," katanya.  

Sebelumnya Dwi menegaskan bakal tetap menjalankan perintah dari PT LIB sesuai dengan jadwal pelaksanaan.

"Yang harus dipahami, LOC kepanitiaan lokal yang ditunjuk langsung dari PT LIB (Liga Indonesia Baru) mewakili PSSI untuk menyelenggarakan pertandingan home. Kebetulan kita homenya Sriwijaya FC di Palembang," terang Dwi.

Menurut Dwi, LOC prinsipnya menjalankan perintah dari PT LIB sesuai dengan jadwal pelaksanaan yakni laga Sriwijaya FC pada laga lanjutan putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 menghadapi FC Bekasi City nanti.

"LOC ini tidak ada kaitannya dengan klub Sriwijaya FC. Kecuali kalau PT LIB mengeluarkan pemberitahuan untuk dimajukan atau diundurkan jadwal," katanya. 

Menurutnya, hasil keputusan MCM (Match Coordinator Meeting) yang dijadwalkan Jumat (3/1/2025) pukul 14.00 nanti akan ditentukan ada tidaknya perubahan.

"Kalau salah satu pihak mengundurkan diri, kita baru akan mengajukan laporannya ke PT LIB. Tapi, kita berharap kedua tim tidak ada kendala, tetap menjalankan sesuai jadwal PT LIB. Dan Kita tetap meminta suporter menjaga ketertiban, jangan seperti kejadian laga yang kemarin," pungkasnya. 

Manajemen Mesti Gercep Antisipasi Krisis Pemain

Manajemen Sriwijaya FC mesti gerak cepat mengatasi krisis pemain jelang menghadapi FC Bekasi City, Sabtu (4/1/2025) nanti.

Dengan sisa waktu ini diharapkan Sriwijaya FC bisa merekrut pemain baru untuk diturunkan pada dua laga sisa putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 dan 6 laga babak play-off degradasi.

Pasalnya informasi Sripoku.com bukan hanya 9 pemain Sriwijaya FC yang sudah resmi menyatakan mundur, ternyata total sudah ada 13 pemain.  

"Pemain ndak ada untuk lawan FC Bekasi City tanggal 4 Januari 2025 nanti. 13 pemain Sriwijaya FC sudah mundur," ungkap sumber Sripoku.com, Senin (23/12/2024).

Dengan demikian skuat Sriwijaya FC dari 28 pemain dikurangi 13 pemain, artinya bersisa 15 pemain.

Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC melihat kondisi sekarang sangat miris berbanding terbalik.

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini menyebut, Elang Andalas kini mendekati hilang dari percaturan sepakbola di Indonesia.

Untuk itu tak ada kata lain, bagaimanapun caranya Sriwijaya FC ini harus diselamatkan.

"Tim Sriwijaya FC ini butuh bantuan dana untuk tetap ada di Sumsel. Kita akan memasuki masa play-off degradasi dengan bayangan setengah pemain akan pergi. 

Dan kita tidak bisa mendatangkan pemain baru. Kita juga dibayangi gaji pemain memasuki 3 bulan dan DP yang belum bisa dituntaskan," ungkap Indrayadi. 

Eks Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari dan Direktur Teknik PT SOM Indrayadi.
Eks Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari dan Direktur Teknik PT SOM Indrayadi. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Mengurai Benang Kusut Sriwijaya FC, Fans SFC Deadline Eksyen Awal Tahun 2025 Sebelum Lawan PSMS

Tunggakan gaji yang sudah memasuki bulan ke-3 dan uang muka (DP) pemain yang belum dibayarkan manajemen Sriwijaya FC membuat para pemain tak bisa menahan diri lebih lama lagi.

Belum lagi makanan untuk konsumsi pemain semerawut, sering tidak jelas. 

Hal ini menjadi tantangan bagi manajemen Sriwijaya FC untuk segera bertindak agar pemain-pemain yang tersisa tetap bertahan.

Pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo, menanggapi kepergian beberapa pemain dengan nada prihatin.

Ia menyatakan bahwa meskipun beberapa pemain telah meninggalkan tim, namun hingga kini belum ada pemain pengganti yang didatangkan.

“Mereka pergi tapi transisi nggak ada,” ujar Hendri, yang merasa timnya belum memperkuat komposisi pemain.

Pembukaan bursa transfer pemain pada 19 Desember 2024 menjadi momentum bagi banyak tim untuk memperkuat skuad mereka, sementara Sriwijaya FC masih terhambat masalah finansial.

Hendri Susilo sebelumnya telah menyerahkan daftar 7 hingga 8 nama pemain yang ingin direkrut untuk memperkuat tim, namun hingga kini belum ada kabar dari manajemen terkait hal tersebut.

Masalah keuangan yang dihadapi klub menyebabkan banyak pemain merasa kecewa, terutama terkait dengan gaji dan uang muka yang belum dibayarkan. Sebagai akibatnya, beberapa pemain memilih untuk meninggalkan hotel tempat mereka menginap.

"Mau nggak mau harus dimaksimalkan, tapi dari evaluasi memang harus ada penambahan pemain. Kalau manajemen tidak bisa mendatangkan pemain yang saya rekomendasikan, ya, tim ini akan dimaksimalkan dengan pemain yang ada," tambah Hendri.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved