Gus Miftah Hina Penjual Es

Alasan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Nangis tak Bisa Jadi yang Diharapkan Prabowo

Dia mengatakan hal ini merupakan wujud tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

|
Editor: Fadhila Rahma
Kolase
Alasan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Nangis tak Bisa Jadi yang Diharapkan Prabowo 

Ia meminta maaf, memberikan uang kompensasi dan berjanji akan mengadakan pengajian di rumah sang penjual es teh.

Momen ini pun telah diketahui pihak istana melalui rekaman video.

"Dan kami juga melihat dalam berbagai video Bapak Sunhaji sudah menerima maaf beliau," ucap Hasan Nasbi.

"Dan kami berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan bisa kembali menjadi baik, dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua."

Hasan Nasbi mengingatkan bahwa Prabowo dalam pidatonya pernah menyatakan rasa hormatnya pada para pedagang kaki lima hingga nelayan.

Ia pun menyayangkan insiden viral yang melibatkan Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

"Beliau pernah berpidato yang menyatakan bahwa beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, yang mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka," ucap Hasan Nasbi.

"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia."

Desakan Pecat Miftah

Publik yang tak terima dengan sikap Miftah kepada penjual es teh, ramai meminta Prabowo untuk mencopot jabatannya di Kabinet Merah Putih.

Sebagaimana diketahui, Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

Namun, banyak warga net yang beranggapan bahwa kelakuan Miftah di videonya yang viral, membuatnya tak pantas menyandang jabatan tersebut.

Karenanya, warga net pun beramai-ramai meminta Prabowo untuk mengevaluasi bahkan mencopot jabatan pendakwah tersebut.

Berkaitan dengan hal ini, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Soedeson Tandra meyakini Prabowo akan mengambil sikap bijaksana.

Ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12/2024), Tandra menekankan nasib Miftah di kabinet berada di tangan Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved