Gus Miftah Hina Penjual Es

Sebulan Menjabat Belum Lapor Harta Kekayaan ke KPK, Tarif Ceramah Gus Miftah Bocor, Capai Miliaran!

Budi Prasetyo menekankan pentingnya transparansi harta kekayaan para pejabat publik untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.

Editor: Fadhila Rahma
Instagram
Sebulan Menjabat Belum Lapor Harta Kekayaan ke KPK, Tarif Ceramah Gus Miftah Bocor, Capai Miliaran! 

SRIPOKU.COM - Beriringan dengan heboh video Gus Miftah hina penjual es, ternyata ulamah yang dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, juga belum menyampaikan LHKPN-nya.

Hingga Rabu (4/12/2024), namanya belum tercantum dalam sistem LHKPN KPK.

Budi Prasetyo menekankan pentingnya transparansi harta kekayaan para pejabat publik untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.

Hal ini sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

"Utusan, penasihat, dan staf khusus presiden wajib menyampaikan LHKPN karena termasuk penyelenggara negara dengan fungsi strategis," jelas Budi.

Baca juga: Tangis Anak Sunhaji Tahu Ayahnya Diperolok Gus Miftah saat Jual Es, Istri Sedih: Kok Seperti Itu

Ejek Penjual Es Teh

Sebagai informasi Gus Miftah dikecam netizen lantaran kedapatan menghina seorang tukang es keliling yang berjualan di acara dakwahnya. 

Dalam video yang viral, Gus Miftah yang saat itu tengah mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah bertanya soal es teh yang dijual pria tersebut sambil mengucap kata kasar.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," ujar Gus Miftah.

(Kiri) Gus Miftah dan (kanan) Sunhaji - Wajah Melas Gus Miftah Ngemis Maaf ke Sunhaji usai Dicemooh Para Netizen
(Kiri) Gus Miftah dan (kanan) Sunhaji - Wajah Melas Gus Miftah Ngemis Maaf ke Sunhaji usai Dicemooh Para Netizen (Youtube)

Setelah video dirinya menghina pedagang es keliling disorot, Gus Miftah kemudian mendatangi pedagang bernama Sunhaji dan meminta maaf. 

Dia berdalih bahwa pernyataannya hanya berupa candaan yang kerap biasa dilakukannya. 

Sementara itu, Sunhaji juga mengaku sudah memberi maaf secara lahir dan batin.

"Aku minta maaf sama Kang Sun,"

"Udah Pak, maaf lahir batin,"

Lebih lagi, pria yang disebut kerap menjajakan es di acara pengajian Gus Miftah ini tak mengira dirinya kini viral.

"Nggak ngira ya (viral)?" tanya Gus Miftah.

"Iya nggak ngira," jawab Sunhaji.

"Niatnya guyon (becanda) malah dari kedawan-dawan (panjang urusannya)," timpal Gus Miftah lagi.

Di akhir, Gus Miftah berjanji akan menggelar acara pengajian di rumah Sunhaji.

Hal itu sebagai bentuk permintaan maafnya kepada Sunhaji.

"Nanti kita bisa pengajian di sini, pokoke tuan rumahe Pak Sunhaji," ungkap Gus Miftah.

"Alhamdulillah," ucap sejumlah orang di lokasi.

Kewajiban LHKPN

Sebagai pejabat negara, Raffi Ahmad dan Gus Miftah memiliki waktu hingga tiga bulan setelah dilantik untuk melaporkan harta kekayaan mereka.

Publik berharap langkah ini segera dilakukan demi transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas sebagai utusan khusus presiden.

Meskipun belum memenuhi kewajiban ini, keduanya telah berkomunikasi dengan KPK dan memastikan proses pelaporan segera selesai.

Hal ini diharapkan dapat menepis berbagai kritik yang muncul terkait peran mereka sebagai pejabat publik.

Harta Kekayaan Gus Miftah

Gus Miftah sebagai pendakwah terkenal diketahui memiliki kekayaan yang ditaksir lumayan fantastis.

Meski belum diketahui pasti berapa total kekayaannya, informasi yang beredar di internet menyebut bahwa ceramahnya bisa mencapai miliaran rupiah. 

Belakangan seusai viral, seorang warganet di X membeberkan bahwa tarif ceramah Gus Miftah bisa Rp75 juta per 1,5 jam.

Kendati demikian, belum pernah ada konfirmasi langsung dari pihak yang bersangkutan.

Biasanya, harga seorang pendakwah selain dari tarif yang dipatok juga tergantung dari siapa yang menyelenggarakan acara.

Selain ceramah, pemuka agama Islam kelahiran 5 Agustus 1981 ini juga memiliki bisnis parfum yang bernama D'Goes.

Gus Miftah, diketahui pernah menjadi Brand Ambassador untuk berbagai produk, salah satunya perusahaan travel Kanomas Arci Wisata yang bergerak di bidang promosi umroh dan haji.

Dari lini digital, Gus Miftah mempunyai channel Youtube pribadi yang bernama Gus Miftah Official yang telah memiliki total subscriber lebih dari 1 juta.

Melansir dari SocialBlade, Youtube Gus Miftah diperkirakan bisa memperoleh penghasilan sebesar Rp5 juta hingga Rp85 juta per bulan.

Sehingga jika dihitung dalam kurun satu tahun, penghasilannya diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Setelah Presiden Prabowo mengangkatnya menjadi Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah tentu mendapatkan gaji dari jabatan setingkat menteri menteri.

Jika diasumsi demikian, menteri memperoleh gaji pokok sebesar Rp5.040.000 per bulan.

Selain itu, ada tunjangan jabatan sesuai Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 sebesar Rp13.608.000 yang juga diberikan per bulan, sehingga ia bisa mendapatkan Rp18,6 juta per bulan.

Selain itu, ada tunjangan lain-lain seperti tunjangan anak/istri, tunjangan pensiun, kendaraan dinas, biaya pemeliharaan, sampai fasilitas kesehatan.

Adapun fasilitas tersebut mencakup pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi.

Selebihnya, belum diketahui secara pasti dan rinci berapa jumlah dan bentuk apa saja kekayaan Gus Miftah.

(Surya/BangkaPos)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved