Gus Miftah Hina Penjual Es
'Kok Ditinggal Jualan Bisa Hamil?' Gus Miftah Berulah Lagi Bully Istri Sunhaji, Disemprot Pengamat
Gus Miftah menyebut istri penjual es teh mendadak hamil saat ditinggal suami berjualan.
SRIPOKU.COM - Gus Miftah ternyata tak hanya menghina Sunhaji, seorang penjual es teh saat sedang berceramah di Magelang, Jawa Tengah.
Ia dinilai juga mengolok-olok istri penjual es teh tersebut.
Hal itu terungkap dari video ceramah Gus Miftah dengan versi yang lebih panjang.
Gus Miftah menyebut istri penjual es teh mendadak hamil saat ditinggal suami berjualan.
Perkataan itu juga memantik amarah netizen.
"Kira-kira kalau hujan, doanya tukang es dijabah tidak? Tetap saja dikabulkan dalam bentuk yang lain."
"Esnya enggak laku tapi badannya sehat, pulang-pulang istrinya hamil. Itu juga nikmat," katanya.
"Kok ditinggal jualan es istri bisa hamil? Kan banyak terjadi di mana-mana," ujar Gus Miftah.
Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara, Refly Harun menyebut bahwa Gus Miftah juga merendahkan harkat dan martabat kaum perempuan.
Baca juga: Pasang Badan Bela Gus Miftah Bukan Hina Penjual Es, Farhat Abbas Tegaskan Kata Goblok Celutkan Akrab
"Dia tidak hanya menghina penjual teh, dia juga sangat bias gender loh. 'Yang tadi pulang-pulang istri hamil, kok bisa kan banyak kejadian'. Itu kan menunjukkan penghinaan. Seolah-olah dia ingin mengatakan bahwa ya ada istri yang hamil ketika suaminya bekerja," ujar Refly seperti dikutip dari akun Youtube-nya yang tayang pada Rabu (4/12/2024).
Ia mengkritisi Gus Miftah yang tidak mampu mengontrol kata-katanya di ruang publik.
"Padahal fungsinya dia utusan khusus Presiden, satu dari 270 juta rakyat Indonesia untuk toleransi beragama dan pembangunan sarana ibadah dan lain sebagainya, baik nasional maupun internasional," katanya.
Refly Harun pun menilai bahwa Gus Miftah layak untuk dicopot bukan dijerat dengan UU ITE pasal penghinaan.
"Enggak setuju saya, apa-apa pasal penghinaan, dicopot udah bener menurut saya. Miftah Ini pelajaran bagi kita jangan suka melecehkan orang lain apalagi orang itu powerless tidak memiliki jabatan, rakyat kecil," pungkasnya.
Minta maaf
Atas kejadian itu, Gus Miftah juga menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang mengolok-olok pedagang es teh.
Ia mengaku kerap bercanda dengan siapa pun.
"Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata dia.
Gus Miftah pun mengaku akan introspeksi diri setelah perkataannya yang menghina pedagang es teh viral di media sosial dan menuai kritik dari warganet.
"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," kata Gus Miftah.
"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," ujar dia.
Tanggapan pihak istana
Menanggapi hal itu, Juru bicara (jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin memuji Miftah Maulana yang akhirnya meminta maaf kepada Sunhaji setelah mengoloknya.
Ujang mengatakan apa yang dilakukan Miftah Maulana menjadi wujud yang bersangkutan berjiwa besar.
"Pertama, Miftah Maulana sudah meminta maaf kepada korban dan masyarakat. Ini kan sebuah keinginan yang tulus bahwa yang bersangkutan berjiwa besar mengakui kesalahan dan kekeliruan yang bisa saja tidak disengaja," katanya dikutip dari YouTube Liputan6, Rabu (4/12/2024).
Berkaca dari peristiwa ini, Ujang mengungkapkan bahwa Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya sudah mewanti-wanti kepada para pejabat agar berhati-hati dalam berucap dan bertindak.
Di sisi lain, dia mengatakan peristiwa yang dialami Miftah Maulana ini bisa menjadi evaluasi bagi seluruh pejabat negara agar selalu berhati-hati dalam berucap di depan publik.
"Pembicaraannya haruslah sesuai dengan koridor-koridor yang sudah ditentukan. Jadinya, harus ada norma-norma yang harus diikuti ketika sudah menjadi pejabat negara," jelasnya.
"Masalah ini harus kita kelola dengan baik, harus kita jaga, sehingga betul-betul masyarakat harus tetap nyaman, aman, dan hidup seperti biasa saja," sambung Ujang.
Ujang juga menjelaskan peran yang sedang dilakukan Miftah Maulana dalam kegiatan ceramah tersebut.
Ia menilai Miftah Maulana tengah sebagai pendakwah alih-alih tengah menjadi seorang Utusan Khusus Presiden.
Pasalnya, acara tersebut diduga digelar di sebuah pondok pesantren (ponpes).
"Tetapi kalau kita lihat, persoalannya Miftah Maulana, ceramahnya itu kan di pesantren, di tengah masyarakat."
"Ya, kelihatannya posisinya, pakaiannya juga, di panggung, posisi ceramahnya dan audiensnya, itu saya meyakini yang bersangkutan berposisi sebagai ulama yang sedang memberikan ceramah," jelas Ujang.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
| Pertemuan Mayor Teddy dengan Gus Miftah Jam 2 Pagi Terbongkar, Disentil Soal Hina Sunhaji Penjual Es |
|
|---|
| Rezeki Nomplok, Pulang Umroh Hadiah Gus Miftah, Sunhaji Dapat Uang Ratusan Juta, Senyumnya Disorot |
|
|---|
| Kabar Terbaru Gus Miftah Pasca Tak Lagi Jadi Utusan Presiden, Tanya Ini ke Santri Usai Kasus Viral |
|
|---|
| Imbas Dihina Gus Miftah, Kini Punya Mobil dan Uang Ratusan Juta, Sunhaji Tetap Pilih Jualan Es Teh |
|
|---|
| Nasib Sunhaji Berubah Drastis, Punya Mobil Pribadi Usai Viral Dimaki Gus Miftah, Kuak Rencana Hidup |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.