Terancam Degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25, Sriwijaya FC Siapkan Langkah Perbaiki Kondisi Tim

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC saat ini tengah menggodok langkah-langkah untuk memperbaiki tim yang saat ini sedang dalam status terancam degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Hingga pekan 12 atau pertandingan ke 11, Sriwijaya FC masih terpuruk di peringkat 8 klasemen sementara dengan perolehan 7 poin.

Dari 11 pertandingan yang sudah dijalani, Sriwijaya FC baru sekali mencicip kemenangan, 4 kali bermain seri, dan 6 kali menelan kekalahan.

"Kita akan berusaha memperbaiki kondisi tim. Baik itu finansial dan lain lain," ungkap Manajer Sriwijaya FC, Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com, Kamis (21/11/2024).

Ajie yang juga aktif sebagai Wakil Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Sumsel mengaku saat ini masih dalam tahap penggodokan terakit langkah apa saja yang akan dilakukan.

"Langkah langkah yang akan kita ambil nantinya semua harus yang bisa memberikan hasil positif untuk klub kedepan. Semoga semua berjalan lancar. Sekarang masih tahap penggodokan," terang Ajie.

Sementara Head coach Hendri Susilo menegaskan saat ini Sriwijaya FC sudah harus fokus untuk mempersiapkan diri menjalani babak play-off degradasi.

Kenyataan pahit ini dilontarkan Hendri Susilo pasca Sriwijaya FC menelan dua kekalahan laga away barusana.

Baru saja Sriwijaya FC menelan pil pahit dikalahkan Persikota Tangerang dengan skor 2-0 dalam laga ke-11 atau pekan 12 Pegadaian Liga 2 2024/25, Rabu (20/11/2024) pukul 15.00 di Stadion Benteng Reborn, Tangerang.

Sebelumnya Sriwijaya FC juga harus mengalami kekalahan menghadapi PSKC Cimahi, Jumat (15/11/2024) pukul 15.00 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung dengan skor 2-1.

"Ya kita harus terima. Kita akan fokus ke play-off. Artinya gambaran mungkin kita akan merombak beberapa posisi pemain. Beberapa pemain yang harus kita bongkar untuk persiapan tim kedepan kalau kita mau fokus ke play-off," ungkap Hendri Susilo didampingi  gelandang tengah Sriwijaya FC Beni Oktovianto pada post match conference kemarin.  

Pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964 ini sebelumnya pernah mengatakan mestinya pengorganisiran defending (pertahanan) harus konsentrasi.

Bongkar seluruh lini menjadi harga mati untuk memperbaiki tim Sriwijaya FC agar bisa bersaing di babak play-off degradasi Liga 2 2024/25 nanti.

Mantan pelatih PSBS Biak telah mewarning Sriwijaya FC untuk realistis tidak lagi bermimpi mengejar mimpi bisa lolos ke Liga 1 dengan situasi saat ini. 

"Artinya dengan sisa waktu di putaran 2 ini kita harus realistislah bagaimana kita mempersiapkan tim ini untuk babak play-off degradasi nanti," kata Hendri Susilo.