Kemendikdasmen ke Palembang

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti Tegaskan Wajib Belajar 13 Tahun

Wajib belajar 13 tahun kata dia, penting dilakukan untuk memperkokoh dan memperkuat pendidikan nasional.

Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Hartati
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu'ti saat berinteraksi dengan siswa SD 59 melaunching Bulan Guru Nasional, Jumat (1/11/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu'ti, memastikan akan memberlakukan wajib belajar 13 tahun dalam masa kepemimpinannya lima tahun ke depan.

Wajib belajar 13 tahun kata dia, penting dilakukan untuk memperkokoh dan memperkuat pendidikan nasional.

"Wajib belajar dari 12 tahun menjadi 13 tahun sehingga sejak TK harus sudah wajib belajar karena inilah pondasinya pendidikan," kata Abdul Mu'ti saat melaunching Bulan Guru Nasional di SD Negeri 59 Palembang, Jumat (1/11/2024).

Abdul Mu'ti mengatakan pendidikan prasekolah yakni TK sangat penting dilakukan dan diterapkan di banyak negara maju.

Selain itu, Kemendikdasmen berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan nasional dengan berusaha meningkatkan kualitas guru.

Sebab guru yang berkualitas akan melahirkan guru yang hebat dan akan melahirkan anak didik yang berkualitas, sebab negara kita harus menjadi negara kuat dan berdaulat untuk mewujudkan sesuai tagline guru hebat Indonesia kuat.

Untuk mewujudkan guru berkualitas dan pendidikan yang merata minimal D4 atau sarjana, nantinya akan dibuat program peningkatan beasiswa bagi guru untuk menyetarakan pendidikan guru minimal sarjana atau D4.

Selain itu agar guru profesional maka harus memiliki sertifikasi program pendidikan guru (PPG) karena masih banyak guru yang belum menuntaskan PPG sebab guru itu harus profesional secara teknis dan keterampilan sehingga harus dibarengi dengan sertifikasi.

Berharap guru menyadari dirinya harus mengembangkan potensi pembelajar lebih atraktif dan inovatif sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan.

"Menurutnya kemajuan AI dan teknologi tidak bisa mengantikan guru sebagai peran utama mendidik generasi muda bangsa, oleh sebab itu kualitas dan kompetensi guru harus ditingkatkan," katanya.

Sementara itu Abdul Mu'ti juga berpesan pada siswa agar selalu semangat belajar menggapai cita-cita dengan bangun pagi dan langsung melanjutkan aktivitas.

Jangan lupa juga sopan guru karena guru adalah pengganti orang tua selama di sekolah, orang tua yang membesarkan kita, dan sayangi teman-teman agar belajar lancar dan nyaman.

"Jangan lupa juga untuk makan sehat bergizi agar selalu sehat dan lancar belajarnya," tutupnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved