Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Bakal Gugat Putusan Komdis PSSI, Denda Rp 50 Juta Dinilai Tidak Sinkron PT LIB

Manajemen Sriwijaya FC berang atas putusan nomor 034/I.2/SK/KD-PSSI/X/2024 yang dijatuhkan Komdis PSSI sanksi denda sebesar RP 50 juta

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
HANDOUT
Manajemen Sriwijaya FC berang atas putusan nomor 034/I.2/SK/KD-PSSI/X/2024 yang dijatuhkan Komdis PSSI sanksi denda sebesar RP 50 juta tertanggal 16 Oktober 2024 dalam pelanggaran regulasi dan disiplin. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC berang atas putusan nomor 034/I.2/SK/KD-PSSI/X/2024 yang dijatuhkan Komdis PSSI sanksi denda sebesar RP 50 juta tertanggal 16 Oktober 2024 dalam pelanggaran regulasi dan disiplin.

Sidang yang dihadiri Ketua Komdis PSSI Eko Hendro Prasetyo SH MH, Wakil Ketua Asep Edwin Firdaus SH LLM, anggota Hasani Abdulgani, Aji Riduan Mas SE, Mahfudin Nigara SE MM dalam pelanggaran regulasi dan disiplin Tim Sriwijaya FC terkait pemain U21 dalam pertandingan Sriwijaya FC vs PSMS Medan tanggal 12 Oktober 2024 Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Fakta dan pertimbang hukum disebutkan bahwa pada tanggal 12 Oktober 2024 bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Pegadaian Liga 2 2024/2025 Palembang telah berlangsung pertandingan Pegadaian Liga 2 2024/2025 antara Sriwijaya FC melawan PSMS Medan, dimana tim Sriwijaya FC melanggar regulasi Pegadaian Liga 2 2024/2025 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena total waktu bermain pemain U21 Tim Sriwijaya FC tidak sampai 90 menit dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan kejadiannya pelanggaran regulasi dan disiplin. 

Menanggapi putusan ini, Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari menyatakan kecewa lantaran putusan yang dikeluarkan Komdis PSSI ini tidak sinkron dengan aturan yang sudah disepakati PT LIB pada finalisasi Manager's Meeting dengan klub-klub Liga 2.

Diakui Ajie Syahrial Bastari, untuk menanggapi sanksi Itu saat ini sedang diurus manajemen Sriwijaya FC, pasalnya sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta itu langsung dipotong dana subsidi untuk klub. 

"Kita tidak dikasih pembelaan. Kita sudah lapor ke PT LIB. Makanya kita kalau memang harus tempuh jalur hukum, ya ke jalur hukum. Kita ingin jelas, bukan mau apa. Bukan hanya kecewa, apa yang menjadi hak kita, kita akan fight," ungkap Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com, Kamis (24/10/2024). 

Dua keputusan yang disampaikan Komdis PSSI itu yakni: 

  1. Merujuk kepada Pasal 25 ayat 3 dan ayat 5 Regulasi Pegadaian Liga 2 2024/2025 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Tim Sriwijaya FC dikenakan sanksi denda sebesar RP 50 juta.
  2. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
     

Terhadap keputusan ini dapat diajukan banding.  

"Di dalam peraturan itu kalau pemain U21 tidak dimainkan sebagai starter selama 90 menit. Tapi kalau dia kena kartu merah gimana? Tidak bisa kan? Kejadiannya sama aja dong. Memang diperhitungkan itu di pertandingan selanjutnya kita berhutang menit bermain, bukan langsung didenda. Didenda itu kalau tidak dimainkan dari awal," kata Ajie Syahrial Bastari.

Tidak sinkronsnya Komdis PSSI dengan aturan yang sudah disepakati PT LIB pada finalisasi Manager's Meeting dengan klub-klub Liga 2.

"Kita tidak diberikan hak pembelaan dan ketidakjelasan dari panitia penyelenggara. Padahal di manager's meeting sudah dibahas, kok balik-baliknya dikenakan sanksi denda Rp 50 juta," sesal Ajie.

Sebelumnya Sripoku.com telah mengulas Manajemen Sriwijaya FC terancam dikenakan denda Rp 100 juta lantaran tidak memainkan pemain U21 hanya 54 menit pada laga lanjutan menjamu PSMS Medan, Sabtu (12/10/2024) lalu.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang berkesudahan imbang skor 0-0, ini pemain U21 Sriwijaya FC Muhammad Fadly terhitung bermain selama 54 menit.

M Fadly yang sebelum berhasil mencetak gol saat Sriwijaya FC mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 5-1, digantikan Chris Robert Rumbiak.

Sementara dalam regulasi yang ditetapkan setiap klub wajb memasukkan minimal 1 pemain U-21 dalam starting XI Daftar Susunan Pemain. Untuk durasi bemain total akumulasi 1 atay lebih pemain U-21 yang dimainkan adalah 90 menit.

Jika pemain U-21 tersebut langsung digantikan pemain U-21 lainnya, maka durasi bermain pemain U-21 yang baru dimasukkan tersebut melanjutkan perhitungan menit bermain yang sebelumnya, setelah akumulasi menit bermain mencapai 90 menit, maka sudah terpenuhi.

Jika pemain U-21 tersebut digantikan oleh pemain lainnya yang bukan pemain U-21, maka sisa waktu saat digantikan menuju durasi seharusnya 90 menit, akan diakumulasikan sebagai kewajiban memainkan pemain U-21.

Ketika hal ini dikonfirmasikan, Sekretaris Tim Sriwijaya FC Safrizal Afandi SE maupun Head Coach Hendri Susilo mengatakan ditariknya pemain U-21 Muhammad Fadly di menit ke54 dan digantikan dengan Chris Robert Rumbiak yang bukan pemain U-21 memang sudah menjadi strategi tim pelatih dan bukan sebuah kelalaian.

"Sriwijaya FC hutang 36 menit bermain U-21 itu memang sengaja, coach sudah komunikasi dengan saya dan staf pelatih. Kita pelajari. Itu bagian dari strategi dan tidak menyalahi aturan. Atuan ini sudah dibahas di Manager's Meeting finalisasi," ungkap Sekretaris Tim Sriwijaya FC Safrizal Afandi SE kepada Sripoku.com, Senin (14/10/2024). 

Dijelaskan Safrizal, untuk membayar hutang itu bisa dilakukan dengan memainkan pemain U-21 di laga berikutnya. Misal nanti laga selanjutnya akan melawan FC Bekasi City atau PSPS.

putusan komdis pssi
Putusan nomor 034/I.2/SK/KD-PSSI/X/2024 yang dijatuhkan Komdis PSSI sanksi denda sebesar RP 50 juta tertanggal 16 Oktober 2024 dalam pelanggaran regulasi dan disiplin terhadap Tim Sriwijaya FC.

 

Bisa saja dengan langsung menurunkan 3 pemain U21. Misalnya ketiganya main 45 menit semua, 3 X 45 menit sudah bisa tertutupi. Tidak mesti M Fadly yang menutupinya, pemain U21 lainnya bisa.

"Tidak masalah kita cicil, yang terpenting pada saat selesai kompetisi, hutang menit main pemain U21 itu lunas terbayarkan. Kalaupun tidak terbayar kita klub didenda Rp 100 juta. Walaupun nantihya manyisakan semenit," terang Safrizal. 

Mantan striker yang turut membawa PS Palembang menjuarai Divisi II 1999 ini menegaskan jika ini merupakan bagian dari strategi tim.

Pasalnya di dalam regulasi sudah dijelaskan tidak ada pengurangan poin atau sanksi lainnya. Itu sudah disahkan pada saat Manager's Meeting di Jakarta.

"Semua tim sudah mempertanyakan aturan ini. Tinggal strategi pelatih. Akan tetapi jika pelatih tidak menurunkan pemain U21 di starting itu sudah kelalaian. Dalam regulasi itu sudah jelas, wajib memainkan 1 atau 2 atau lebih pemain U21 di starting XI," kata Safrizal.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved