Berita PALI
Kurang dari Sepekan, 2 Mayat Laki-laki Ditemukan di PALI, 1 Korban Belum Teridentifikasi
Kurang dari sepekan, sudah dua kali ditemukan mayat diduga korban pembunuhan di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALI -- Kurang dari sepekan, sudah dua kali ditemukan mayat diduga korban pembunuhan di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penemuan mayat ini menggemparkan warga PALI, sebab dalam kurun waktu dekat sudah dua mayat ditemukan.
Mayat pertama ditemukan pada Senin 14 Oktober 2024. Seorang pria ditemukan dalam kondisi membusuk di Kebun Karet Kecamatan Talang Ubi.
Namun hingga kini korban belum teridentifikasi.
Pria tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, sebab ditemukan tanda kekerasan di bagian tubuhnya.
Kemudian yang terbaru, penemuan mayat remaja laki-laki di Kebun Sawit Kecamatan Tanah Abang pada Jumat kemarin dan berhasil teridentifikasi.
Kendati demikian Polisi memastikan kasus penemuan 2 mayat tersebut tidak berhubungan satu sama lain dan merupakan 2 kasus yang berbeda.
Penemuan Mayat Mr X di Talang Ubi
Penemuan mayat pertamakali terjadi di kebun karet kawasan Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi.
Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan mengatakan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang petani karet bernama Supratno (39) dan Deo (25) yang hendak menyadap karet di kebun miliknya pukul 12.00 Wib, Senin (14/10/2024) lalu.
"Menurut keterangan saksi saat itu keduanya hendak menyadap karet di lahan kebun karet miliknya, mereka mencium bau yang menyengat setelah di cari ternyata mereka melihat mayat seorang laki-laki," kata Kompol Rifan Wijaya beberapa waktu lalu.
Saat ditemukan, posisi mayat tersebut berada di bawah jurang dengan posisi tertelungkup. Kondisi mayat tersebut sudah dikerumuni lalat dan belatung, mengenakan celana hitam tanpa mengenakan baju.
"Mendapati hal tersebut saksi langsung melaporkan penemuan mayat tersebut kepada ketua RT setempat," ujarnya.
Identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan dokumen atau kartu identitas di lokasi, serta ciri-ciri khusus lainnya yang bisa mengungkap identitas Mr X tersebut.
Begitu juga dengan warga sekitar maupun warga Kabupaten PALI lainnya yang tidak mengenali mayat Mr X tersebut.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian, jasad korban segera dievakuasi ke RSUD Talang Ubi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSUD Talang Ubi terdapat banyak luka oleh benda tajam di tubuh Mr X yang ditemukan tersebut.
Sejumlah luka yang ditemukan terdapat pada bagian punggung tangan kiri, leher, dada kanan, dan perut korban.
"Sehingga polisi memutuskan untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang pada keesokan harinya Selasa 15 Oktober 2024, guna memastikan penyebab kematian korban," ungkapnya.
Disamping itu sejauh ini, pihak kepolisian belum menerima satupun laporan dari masyarakat baik itu masyarakat Kabupaten PALI sendiri maupun diluar Kabupaten PALI.
Sehingga menyulitkan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi mayat pria mister X tersebut, karena tidak adanya data-data pendukung lainnya.
Berdasarkan hasil Autopsi setelah dilakukan pemeriksaan selama 2 jam oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Dr Mohammad Hasan Palembang pada Rabu 16 Oktober 2024.
Hasilnya terdapat luka sayat yang cukup dalam pada leher korban, hingga mencapai tulang leher.
Luka sayat tersebut sampai memotong saluran nafas, saluran makan dan tulang leher.
Begitu juga pada beberapa bagian tubuh korban ada luka tusuk, yang disebabkan oleh kekerasan benda tajam.
Tidak ada ciri khusus yang bisa dikenali dari jenazah tersebut sebab sudah mengalami pembusukan lanjut. Diperkirakan sudah meninggal antara 5 sampai 7 hari.
Karena jenazahnya sudah mengalami pembusukan lanjut, tim dokter tidak bisa mengidentifikasi, namun sampel jaringan dari Mr X tersebut sudah diberikan ke lab.
Jenazah Mr X ini adalah seorang laki-laki yang diperkirakan usianya antara 40 tahun sampai 50 tahun.
Hingga kini belum ada pihak keluarga yang menghubungi rumah sakit maupun kepolisian.
Sementara Kasat Reskrim Polres PALI AKP Nasron Junaidi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap identitas pihak keluarga dari jasad Mr X tersebut.
Satreskrim Polres PALI juga melakukan pemeriksaan beberapa saksi serta pemilik lahan tempat dari jasad Mr X itu ditemukan.
"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan dan masih menunggu laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, kita juga telah berkoordinasi dengan Dinas PMD dan Anggota Babinkantibmas Porles PALI untuk menginformasikan kepada masyarakat agar melaporkan jika ada yang kehilangan anggota keluarganya," Kata AKP Nasron Junaidi, Minggu (19/10/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, jika belum menemukan titik terang sampai waktu yang ditentukan jasad Mr X tersebut akan dimakamkan pihak kepolisian
Namun upaya penyelidikan tetap dilakukan dan sample jaringan dari jasad Mr X tersebut sudah di simpan di Lab RS Bhayangkara Palembang guna perkembangan kasus ini.
Masyarakat dihimbau untuk melapor jika merasa ada kehilangan anggota keluarganya.
Penemuan Mayat di Tanah Abang
Kejadian penemuan mayat yang kedua terjadi pada hari Jum'at (18/10/2024) kemarin, pada Pukul 09.00 Wib.
Dimana masyarakat juga dibuat heboh dengan penemuan mayat yang terjadi di Kebun Sawit Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI.
Masyarakat beramai-ramai mendatangi TKP untuk melihat secara langsung dan memastikan identitas mayat tersebut.
Kapala Desa Muara Sungai Hidayat mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas tersebut pertama kalinya ditemukan oleh warga nya bernama Yurmawati seorang petani saat hendak pergi ke kebun.
"Yang pertamakali menemukan nya yaitu warga kami Desa Muara Sungai bernama Ibu Yurmawati, sehabis dia menyadap karet dia mau menebang pisang, kebenaran saat melewati Kebun Sawit itu, dia menemukan sesosok mayat laki-laki tergeletak dengan posisi tertelungkup mengenakan celana dalam pendek berwarna hijau," ujar Hidayat Minggu (19/10/2024).
Selanjutnya, Hidayat yang menerima laporan dari warga nya itu, kemudian mendatangi TKP dan melaporkan kejadian penemuan mayat itu ke Polsek Tanah Abang.
"Setelah Jasad tersebut di periksa oleh pihak kepolisian kemudian dibalik dari posisi tertelungkup. Kondisi jasad laki-laki tersebut masih utuh dan wajah masih bisa dikenali, namun kami memastikan bukan warga kami, karena tidak ada satupun warga yang mengenali korban," terangnya.
Kapolsek Tanah Abang Iptu Arzuan juga mengatakan dari olah TKP pihak kepolisian, tidak ada bukti-bukti pendukung lainnya yang bisa mengungkap identitas Jasad tersebut dan masyarakat pun tidak ada yang mengenalinya.
Kondisi jasad yang ditemukan terdapat banyak luka lebam dan masih ada bercak dara di wajah.
Kemudian pihaknya mengevakuasi nya ke RS Pratama Tanah Abang guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil visum setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter RS Pratama Tanah Abang terdapat banyak luka lebam oleh benda tumpul di sekujur tubuh korban dan diperkirakan korban baru meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.
'Jasad yang ditemukan ini ada dugaan kuat merupakan korban penganiayaan, karena terdapat banyak luka lebam di sekujur tubuh oleh benda tumpul," jelasnya.
Iptu Arzuan juga mengatakan sebelumnya Jasad laki-laki tanpa identitas tersebut akan dibawa oleh pihaknya ke RS Bhayangkara Palembang untuk dititipkan karena di RS Pratama Tanah Abang tidak ada tempat penyimpanan jenazah dan dikhawatirkan jasad akan rusak jika tidak ada keluarga korban yang datang untuk mengurus jasad tersebut.
Namun sebelum hal tersebut dilakukan, Iptu Arzuan mendapatkan informasi bahwa ada warga dari Kota Prabumulih menghubungi nya untuk melihat jasad yang ditemukan tersebut guna memastikan apakah jasad tersebut anggota keluarganya.
"Setelah menunggu kedatangan pihak keluarga pada jam 5 sore kemarin, dan pihak keluarga melihat secara langsung,kemudian dicocokkan ciri-cirinya. Dan ternyata benar bahwa mayat sebelumnya ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak mereka yang masih remaja berusia 16 tahun bernama Ageng Risky Romadhon warga kelurahan Arimbi Jaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih," terangnya.
Saat ini jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dan telah dibawa pihak keluarga ke Prabumulih tadi malam.
"Untuk hukum nya, kami saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian korban dan mencari pelakunya, "tutupnya
Program MBG di PALI Mulai Didistribusikan ke 3.150 Pelajar, Perdana Digelar di SDN 2 Tanah Abang |
![]() |
---|
ISTRI Buka Pintu Maaf ke Suami, Kasus KDRT di PALI Berakhir Damai, Pelaku Sempat Dijemput Polisi |
![]() |
---|
FAKTA Suami Hajar Istri di PALI, Sering Ribut Tapi Cepat Akur Kembali, tak Jadi Lapor Berakhir Damai |
![]() |
---|
FAKTA Sebenarnya Video Viral KDRT di PALI Terungkap, sang Istri Akui Dihajar Suami Cuma untuk Konten |
![]() |
---|
VIRAL Suami Hajar Istrinya di Talang Ubi PALI, Terdengar Suara Tangisan Bayi, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.