7 Sosok Aktivis 98 Masuk Kabinet Prabowo dan Gibran, 2 Orang Pernah Diculik di Era Presiden Soeharto

SRIPOKU.COM -- Sebanyak 7 nama merupakan aktivis 98 dari 109 nama yang dipanggil Prabowo Subianto sebagai calon menteri dan wakil menteri serta kepala badan, pada kabinet Prabowo dan Gibran.

Diketahui aktivis 98 merupakan tokoh pergerakan di masa reformasi 1998 saat Orde Baru di bawah pemerintahan Soeharto sebagai presiden.

Presiden Soeharto sendiri adalah mertua dari Prabowo Subianto.

Saat masa reformasi, Prabowo Subianto menjabat sebagai Danjen Kopassus sekaligus sebagai sosok dibalik berdirinya tim mawar.

Tim mawar sendiri merupakan dalang dari operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi tahun 1998.

Saat ini masih ada beberapa aktivis 98 yang dulunya jadi korban penculikan eksis di dunia politik.

Bahkan beberapa di antaranya kini bakal mengisi kursi menteri dan wakil menteri di kabinet Prabowo dan Gibran.

Aktivis '98 yang kini menjadi calon menteri dan wakil menteri dalam kabinet Prabowo terungkap saat mereka hadir untuk menandatangani pakta integritas di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Berikut daftarnya:

Fahri Hamzah

Apa peran Fahri Hamzah dalam gerakan reformasi? Fahri Hamzah dikenal sebagai aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada medio 1996-1998.

Ia terlibat dalam pembentukan KAMMI dan berbagai gerakan melawan rezim Orde Baru.

Setelah jatuhnya Soeharto, Fahri menjadi pendukung presiden baru BJ Habibie dan kini diproyeksikan menjadi bagian dari kabinet Prabowo dan Gibran.

Faisol Riza

Apa kontribusi Faisol Riza dalam organisasi? Politikus dari PKB ini aktif sejak masa kuliah dan menjadi ketua SMID.

Ia juga merupakan salah satu aktivis yang pernah diculik di rezim Orde Baru dan kini diproyeksikan masuk dalam kabinet Prabowo.

Nezar Patria

Apa yang membuat Nezar Patria menonjol? Saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kominfo di era Jokowi, Nezar adalah salah satu aktivis '98 yang dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).

Ia pernah diculik pada masa Orde Baru, dan kini terlibat sebagai relawan dalam Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan.

Agus Jabo Priyono

Siapa Agus Jabo Priyono? Ketua Umum Partai Prima ini dulunya dikenal sebagai aktivis mahasiswa Solo yang terlibat dalam aksi-aksi reformasi.

Agus adalah pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada 1996 dan sangat aktif dalam gerakan melawan Orde Baru.

Budiman Sudjatmiko

Nama Budiman Sudjatmiko disebut-sebut sebagai kandidat calon wakil menteri pedesaan.

Sebelumnya Budiman Sudjatmiko merupakan kader PDIP namun pada Pilpres 2024 dipecat lantaran mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Memiliki nama lengkap Budiman Sudjatmiko, M.A., M.Phil., ia lahir 10 Maret 1970 di Majenang, Cilacap Barat.

Ia dikenal karena ikut menyusun Undang-Undang Desa dan mendirikan Gerakan Inovator 4.0. Ia juga dikenal sebagai aktivis reformasi atas keterlibatannya mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan membacakan manifesto PRD di ruang sidang.

Bukunya, Anak-Anak Revolusi, menjadi salah satu sumber informasi mengenai dunia aktivisme pada masa Orde Baru.

Oleh Partai Golkar Orde Baru, ia sempat dikambinghitamkan dalam Peristiwa 27 Juli 1996 dalam penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan kemudian divonis dengan hukuman 13 tahun penjara, namun ia jalani hanya tiga setengah tahun.

Mugiyanto Sipin

Siapa Mugiyanto Sipin? Sebagai Tenaga Ahli KSP, Mugiyanto adalah salah satu korban penculikan yang terjadi menjelang tumbangnya Orde Baru.

Ia merupakan mantan Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) dan memiliki pengalaman mendalam terkait penculikan yang melibatkan 23 aktivis.

Immanuel Ebenezer

Siapa Immanuel Ebenezer? Dikenal sebagai Ketua Jokowi Mania, Ia bertransformasi menjadi relawan Prabowo dalam Pilpres 2024 setelah aktif dalam organisasi Kelompok Aktivis '98.

Keterlibatannya dalam politik sudah berlangsung sejak Pilkada DKI Jakarta 2017.

Berikut nama 109 calon menteri dan wakil menteri:

1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi

2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono

3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana

4. Aktivis HAM, Natalius Pigai

5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto

6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon

7. Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid

8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf

9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait

10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding

11. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Wihaji

12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya

13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono

14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi

15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian

16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan

17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro

18. Akademisi, Yassierli 

19. Mantan Menteri Sekretaris Negara dan mantan Menkumham, Yusril Ihza Mahendra

20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti

22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar

23. Wakapolri, Komjen Agus Andrianto

24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni

25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang

26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno

27. Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk

28. Politikus Partai Demokrat, Iftitah Sulaiman

29. ⁠Politikus Partai Golkar, Maman Abdurrahman

30. ⁠Akademisi, Prof Rachmat Pambudy

31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso

32. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono

33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono

34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq

35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

36. Imam Besar Masjid Istiqlal dan mantan Wamenag, Nazarudin Umar (putra Sulsel)

37. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (putra Sulsel)

38. Menteri BUMN, Erick Thohir

39. Menpora, Dito Ariotedjo

40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani

43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan

44. Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi

45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas  (putra Sulsel)

46. Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan, Donny Ermawan Taufanto

47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani

48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), M Herindra

49. ⁠Anggota DPR RI, Meutya Hafid (putri Sulsel)

50. Mantan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung

51. Mantan Rektor UMM, Fauzan

52. Politikus PAN, Viva Yoga Mauladi 

53. Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta (putra Sulsel)

54. Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla (putra Sulsel)

55. Politikus PSI, Isyana Bagoes Oka

56. Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya

57. Budiman Sudjatmiko

58. Politisi Partai Golkar, Christina Aryani

59. Mantan Stafsus Jokowi, Aminnudin Maruf

60. Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo

61. Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria 

62. Diplomat, Arrmanatha Nasir

63. Immanuel Ebenezer

64. Wamenkominfo, Angga Raka Prabowo

65. Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah

66. Todotua Pasaribu

67. Yuliot Tanjung

68. Politikus Partai Demokrat, Ossy Dermawan

69. Politikus Partai Gerindra, Romo Muhammad Syafii

70. Wamenkominfo, Nezar Patria

71. Diana Kusumastuti

72. Komisaris LEN, Helvi Yuni Moraza

73. Mantan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha

74. Komjen Purwadi Arianto

75.Mantan Ketua KPU, Juri Ardiantoro 

76. Wamenaker, Afriansyah Noor

77. Advokat, Otto Hasibuan 

78. Diaz Hendropriyono

79. Politikus Partai Gerindra, Ferry Juliantono

80. Agus Jabo Priyono

81. Dirjen Imigrasi, Silmy Karim

82. Mantan atlet, Taufik Hidayat

83. Atip Latipulhayat

84. Dahnil Anzar Simanjuntak

85. Menkominfo, Budi Arie Setiadi

86. Ahmad Riza Patria

87. Mantan KSAD, Dudung Abdurahman

88. Dyah Roro Esti

89. Lodewijk F Paulus

90. Raffi Ahmad

91. Suahasil

92. Yovie Widianto

93. Faisol Riza

94. Thomas Djiwandono

95. Anggito Abimanyu

96. Hasan Nasbi

97. Gus Miftah

98. Ketua Umum PPP, Mardiono

99. Fajar Riza Ulhaq

100. Haikal Hassan Baras

101. Gus Irfan Yusuf

102. Ahmad Ridha Sabana

103. Kabaintelkam Polri, Komjen Suntana 

104. Stella Christie

105. Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej)

106. Didit Herdiawan

107. Bambang Eko Suhariyanto

108. Mugiyanto Sipin

109. Sulaiman Umar.