10 Tahun Pemerintahan Jokowi

LRT Sumsel Terintegrasi dengan Feeder Memudahkan Masyarakat Berpergian

Sejumlah warga Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya kota Palembang, mengaku sangat terbantu dengan terintegrasinya LRT

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
Warga sedang menunggu kedatangan Feeder setelah menaiki LRT Sumsel, Rabu (9/10/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejumlah warga Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya kota Palembang, mengaku sangat terbantu dengan terintegrasinya LRT (Light Rail Transit) Sumsel dengan angkutan Kota Feeder, yang memudahkan mereka beraktivitas serta mendukung pertumbuhan perekonomian. 

Dengan layanan yang aman dan nyaman, para penumpang juga tidak dipungut biaya alias gratis untuk bisa mencapai ke lokasi tujuan. 

Seperti diungkapkan Adi, ia menggunakan angkutan Feeder karena bisa sampai dekat dengan tempat kerjanya di kawasan  Bukit Siguntang Palembang, setelah menggunakan LRT

"Pastinya kita sangat terbantu dengan terintegrasinya LRT dengan angkutan Feeder, karena tidak menunggu lama, " kata Adi, Rabu (9/10/2024).

Pria yang bekerja di perusahaan swasta ini pun menilai, angkutan Feeder sangat nyaman dan aman, sesuai keinginan masyarakat. 

"Walaupun angkot Feeder kecil, namun sangat nyaman saat kita menaikkinya, dan jelas sangat membantu sehingga tidak perlu naik angkutan pribadi, " ujar warga Jakabaring ini yang rutin menaiki LRT untuk bekerja. 

Hal senada diungkapkan Puput, yang mengaku sangat terbantu dalam menjalankan aktivitasnya kuliah selama ini. 

"Kita biasa naik LRT dan nyambung Feeder, dan pastinya sangat nyaman, " jelasnya. 

Selain itu, dirinya menilai terkoneksinya angkutan ini sangat membantu dan bisa mengurangi kemacaten yang ada di jalan raya. 

"Mending kita naik LRT dan Feeder, dan setiap kita kuliah kita bisa setop di Stasiun Bumi Sriwijaya dan nyambung Feeder. Kan hanya bayar ongkos naik LRT, sedangkan naik Feeder masih gratis, " tandasnya,  seraya kedepan bisa lebih banyak lagi koridor untuk Feeder. 

Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryani mengatakan, sebagai operator LRT Sumsel, terintegrasinya angkutan LRT dengan Feeder sebagai upaya meningkatkan konektivitas dan mobilitas penduduk serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumsel, yang memberikan solusi transportasi yang efisien dan terintegrasi bagi masyarakat.

Saat ini ada 7 koridor angkutan Feeder tersebut yang beroperasi di kawasan organisasi padat penduduk. Dengan detail, koridor 1-2 dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang, serta koridor 3-7 didanai oleh APBN. 

Setiap koridor sudah dilengkapi dengan stasiun-stasiun yang strategis dan fasilitas penunjang lainnya, seperti parkir kendaraan, untuk memudahkan akses dan pelayanan kepada pengguna. 

Diharapkan Feeder LRT Sumsel akan mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan utama dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat.

Diharapkan hal ini dapat menjadi magnet investasi baru bagi sektor properti dan bisnis di sekitar koridor-koridor tersebut.

Dengan terbukanya akses transportasi yang lebih baik, nilai properti di sekitar jalur LRT diperkirakan akan meningkat, sementara peluang bisnis di sektor perdagangan dan jasa juga akan terbuka lebih luas.

Dengan beroperasinya Feeder LRT Sumsel menegaskan komitmen semua pihak, dalam membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

"Harapannya, feeder bisa terus beroperasi, dan menjangkau kantung-kantung penumpang di berbagai tempat, " pungkasnya. 

Adapun 7 koridor tersebut antara lain:

1. Koridor Talang Kelapa – Talang Buruk: menghubungkan kawasan perbatasan Palembang dan Banyuasin. Koridor ini terbilang ramai karena banyak pengguna yang hendak berinvestasi dan berdagang.

2. Jalan Asrama Haji - Sematang Borang: Area ini bisa dibilang merupakan tempat berkumpulnya pengguna jalan, pedagang, dan anak sekolah.

3. St. Asrama Haji – Talang Betutu: mengikat dua daerah yang banyak dilalui oleh pekerja dan ibu-ibu rumah tangga.

4. St. Polresta – Komplek Perum. OPI : Koridor ini melayani penumpang dari area Polresta yang terdapat pasar ke perumahan Ogan Permata Indah (OPI).

5. St. DJKA – Terminal Plaju: Titik tiba dan keberangkatan LRT Sumsel. Pusat dunia di kawasan OPI, rumah sakit, dan aktivitas para pekerja.

6. St. RSUD – Sukawinatan : Koridor ini menghubungkan dua wilayah yang dilalui oleh rumah sakit dan juga aktivitas para pekerja, pelajar, dan pelaku usaha.

7. Stadion Kamboja – Bukit Siguntang: Area ini dekat spot olahraga dan juga tempat/situs bersejarah.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved