Alibi Vadel Badjideh Mangkir dari Pemeriksaan, Pacar Lolly Dipermalukan Kakak Nikita Mirzani: Takut

Vadel Badjideh diharapkan bisa kooperatif memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan berkait tuduhan menghamili Lolly, anak Nikita Mirzani yang masih di bawah umur dan memaksanya aborsi. 

Apabila pacar dari Laura Meizani alias Lolly itu takut untuk diperiksa bisa bicara langsung kepada penyidik.

"Kita di kantor pun kalau sakit aja harus ada ket dokter apalagi berkaitan dengan pihak hukum jangan dibacandain, hormati aja kalau memang takut ya ngomong 'pak saya takut, saya takut dikejar sama yang rambut hijau,' kagak, saya kaga nongol, serius," tandasnya.

Sakit Hatinya Nikita Mirzani

Melansir dari postingan akun gosip di Instagram yang diunggah Kamis (26/9/2024), beredar suara kemarahan dari Nikita Mirzani.

Hal ini diduga bermula karena rasa kesal usai mendengar pernyataan yang terlontar dari mulut Razman Nasution selaku kuasa hukum dari Vadel Badjideh.

Dimana saat itu, Razman menyebut tindakan Nikita melindungi Lolly sudah benar tapi menurutnya salah.

"Tindakan Nikita untuk melindungi anaknya sudah benar, tapi menurut saya, caranya (yang salah). Karena Lolly sempat 5 kali datang, tidak diterima, dia jadi galau dan curhat sama Vadel," ucap Razman dalam jumpa pers dikutip Sripoku.com di Grid.id.

Mendengar hal itu, Nikita Mirzani langsung mengungkit soal Lolly yang akhirnya malah dihamilin dipaksa aborsi hingga diancam akan dibunuh oleh keluarga Vadel.

"Akhirnya curhat, ditidurin, dibuntingin, disuruh aborsi.

Kalau nggak aborsi, (diancam akan) dibunuh sama keluarganya," beber Nikita Mirzani dengan nada tinggi.

Nikita juga mengakui memang sempat menolak kedatangan Lolly di rumahnya, namun hal itu dilakukannya karena ia menduga ada motif tersembunyi.

Meski begitu, Nikita Mirzani tetap tak terima apabila putrinya itu diacak-acak hidup dan tubuhnya.

"Sudah nggak diterima bukan berarti itu anak berhak untuk diacak-acak hidupnya, badannya, semuanya. Otaknya dimana sih? Gua nggak ngerti," imbuh Nikita Mirzani.

"Itu anak dipukul sampai lebam disuruh aborsi, kalau engga mau dibunuh sama keluarganya, lu pada gak ada otak ya.