Sosok Dajjal yang Muncul Sebelum Kiamat, Pesan Nabi Jika Bertemu Ludahi Wajahnya lalu Baca Al Kahfi

Dajjal akan menandai salah satu tanda yang akan datang sebelum hari kiamat tiba. 

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Tangkap Layar Youtube/Penuntut Ilmu
Sosok Dajjal berdasarkan penjelasan Rosulullah 

SRIPOKU.COM - Dajjal akan menandai salah satu tanda yang akan datang sebelum hari kiamat tiba. 

Dajjal diambil dari perkataan orang Arab yakni dajla al-ba'ir yang berarti dicat dengan tertutupi dan menutupi dengannya. 

Sedangkan makna asal kata ad Dajalu adalah mencampuradukkan. 

Sehingga Dajjal juga bearti orang meracunkan, pendusta dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. 


Dajjal merupakan perkara gaib yang wajib mengimani kedatangannya di akhir zaman nanti. 

Umat muslim meyakini sepenuhnya yang disampaikan Nabi Muhammad mengenai Dajjal. 

Di dalam suatu hadits riwayat Abu Dawud yang dikutip dari NU Online, Nabi Muhammad menjelaskan Dajjal secara fisik. 

Menurur hadits tersebut, Dajjal merupakan seorang laki-laki pendek, berambut keriting dan matannya buta sebelah. 

Kehadiran Dajjal membuat manusia kebinggungan sebab ia mengaku sebagai tuhan. 

Namun Nabi Muhammad menegaskan bahwa tuhan tidak buta sebagaimana Dajjal. 

Nabi Muhammad menegaskan Dajjal pasti akan muncul di tengah kalian. 

Bahkan setiap nabi yang diutus Allah pastikan mengingatkan kaumnnya mengenai sosok Dajjal. 

Nabi menjelaskan dirinya akan menjadi pelindung bagi setiap muslim manakala Dajjal datang pada zamannya. 

Tapi jika Dajjal datang setelah nabi wafat makan setiap muslim menjadi pelindung atas dirinya sendiri. 

Dajjal kata dia akan hadir dari suatu wilayah yang sepi di antara Syam (Suria) dan Irak. 

Dajjal datang akan membuat keonaran di seluruh penjuru dunia. 

Selain itu, ciri lainnya Dajjal yakni memiliki kata kafir di anatara kedua bola matanya. 

Semua orang beriman kata nabi bisa membaca kata di jidat Dajjal tersebut. 

Maka nabi perintahkan umatnya untuk meludahi wajahnya jika bertemu Dajjal dan membacakan awal surat Al Kahfi. 

Sebab Dajjal merupakan sosok yang sakti. Ia bisa menguasai umat manusia bahkan ia bisa menghidupan manusia usai membunuhnya. 

Hari-hari Dajjal adalah empat puluh hari. 

Satu hari seperti satu tahun, satu hari lagi seperti sebulan, satu hari lagi seperti sepekan, sedangkan hari-hari berikutnya adalah seperti hari-hari biasa, sedangkan hari terakhir adalah hari seperti fatamorgana. 

Pagi hari, seseorang berada di pintu Madinah dan sebelum di pintu yang lain, sore hari telah tiba.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved