Berita Palembang
Kisah Sukses Deri Liansyah Ikut Prakerja dari Tukang Listrik Jalanan Kini Jadi Owner Perusahaan
Kisah sukses Deri Liansyah setelah mengikuti Program Kartu Prakerja dari tukang listrik jalanan sekarang menjadi owner perusahaan.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kisah sukses Deri Liansyah setelah mengikuti Program Kartu Prakerja dari tukang listrik jalanan sekarang menjadi owner perusahaan.
Pria asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) itu dulu terpuruk setelah usahannya yang ia rintis kolaps dihantam dampak Covid-19.
Namun beruntung, ia tertolong oleh Program Kartu Prakerja yang memberikannya lagi kekuatan untuk memulai semuanya dari nol lagi.
Deri menyebut dirinya dulu sebagai "tukang listrik jalanan". Ia kesulitan mendapatkan pekerjaan karena belum memiliki keahlian instalasi listrik yang memadai maupun sertifikasi legal.
Melalui Prakerja, Deri mengikuti pelatihan instalasi listrik dan pemasaran digital menggunakan Google Ads.
Berkat pelatihan tersebut, ia berhasil mendapatkan sertifikat dan mengembangkan bisnis listriknya dengan memanfaatkan Google Ads serta media sosial untuk pemasaran.
Keahlian instalasi listriknya juga diterapkan dalam bidang Teknik Pendinginan dan Tata Udara (TPTU). Hingga kini ia merupakan salah satu dari 5 Asesor Level 5 TPTU yang ada di Indonesia.
Bisnisnya pun telah berkembang menjadi sebuah perusahaan bernama PT Fardan Electronic Tri Tunggal yang melayani berbagai perusahaan baik regional, nasional, bahkan luar negeri.
Melalui Prakerja, Deri dapat mengembangkan skill tentang kelistrikan yang pada akhirnya bisa meningkatkan taraf hidupnya sekaligus membuka peluang kerja dan penggerak ekonomi bagi orang lain.
"Saya menjadi tukang listrik dan elektronik mulai dari tahun 2009. Waktu itu hanya tukang listrik kampungan yang hanya ada job apabila ada tetangga membutuhkan tenaga saya," kata Deri Owner PT.Fardan Electronic Tri Tunggal, Jumat (27/9/2024).
Deri menceritakan, pada tahun 2019 akhir hingga 2021 terdampak pandemi Covid-19, dimana disana juga dilakukan PPKM yang mana PPKM tersebut sangat berdampak pada kegiatan usahanya.
"Saya sampai tidak bisa lagi memberi gaji/upah untuk mitra kerja yang membatu saya, sehingga usaha saya benar-benar kolaps dan tak punya apa-apa lagi, bahkan untuk makan aja susah," ungkapnya.
Lalu Deri mengikuti program Prakerja d tahun 2020, dimana awalnya sudah berusaha untuk bergabung sampai dua kali tapi tidak lulus juga. Kemudian pada tahun 2021 Prakerja membuka lagi lowongan gelombang Prakerja yang ke 19.
"Saya coba ikut lagi, dan Alhamdulillah di gelombang 19 itu saya berhasil bergabung. Kemudian mendapatkan saldo pelatihan sebesar Rp 1 juta. Dari saldo tersebut saya langsung ambil dua pelatihan yakni kelistrikan dan belajar membuat iklan di Google Ads untuk menjadi spesialis periklanan," katanya.
Menurutnya, dikedua pelatihan tersebut ia ikuti dan berjalan dengan tuntas, sehingga mendapatkan sertifikat dari kedua lembaga pendidikan tersebut. Setelah menyelesaikan kan kedua tugas tersebut, barulah mendapatkan insentif prakerja untuk bulan pertama sebesar Rp 600 ribu, selama empat bulan.
"Nah insentif dari Prakerja inilah yang saya buatkan modal jejak utama saya untuk berusaha membangkitkan kembali usaha saya, yakni dengan cara membeli dan membuat iklan di Google, IPD belajasaku, Sejasa, Facebook, Instagram dan media sosial lainnya," katanya
Semenjak itulah usahanya mulai dikenal dan diketahui oleh khalayak banyak, baik itu secara regional, nasional, maupun internasional. Berjalan nya waktu usahanya kembali menggeliat, sehingga memampukannya untuk bisa merekrut kembali mitra kerja.
"Seiringnya waktu Alhamdulillah usaha saya telah di upgrade menjadi badan usaha PT, yakni PT.Fardan Electronic Tri Tunggal pada tahun 2023. Dari dunia listrik saya akhirnya menjadi teknisi pendingin dan tata udara," katanya
Menurutnya, dari sana ia sudah mendapatkan pengakuan dari berbagai brand terkemuka di dunia pendingin sebagai teknisi pendingin dan tata udara, adapun perusahaan tersebut seperti Daikin, Midea, Toshiba, GREE, dan lain-lain. Begitupun pengakuan dari berbagai kementrian dan organisasi seperti KLHK, BNSP, Pertamina (Musicool), Asosiasi masyarakat, Refrigerasi dan Tata Udara, Recoolit dan lain-lain.
"Hingga saya dapat rekomedasi dari suatu lembaga sertifikasi Profesi yang berada di bawah naungan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk menjadi Asesor TPTU, dan Alhamdulillah pada tahun 2022 saya sudah menjadi Assesor LSP TPTU hingga sekarang," katanya.
GEBU Minang Revitalisasi dan Beri Modal ke Pemilik RM Putra Minang yang Terbakar di Palembang |
![]() |
---|
Pembayaran Parkir Bandara Nontunai Sebabkan Antrean Panjang, Pengelola Sebut Proses Migrasi |
![]() |
---|
Hanya Enam dari 49 Bis Kaleng Boleh Beroperasi Masuk Kampus Unsri, Terhambat Aturan Ini |
![]() |
---|
Masjid Agung Palembang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Tanggal 4 September 2025 Malam |
![]() |
---|
Bus Kaleng Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Respon Komisi V DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.