Berita Sriwijaya FC

OT Sriwijaya FC di Aceh Merasa Dimata-matai Drone, Jafri Berharap Manajemen Lapor ke PSSI

Sebanyak 21 pemain Sriwijaya FC menjalani oficial training guna menjajal Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (23/9/2024) pagi.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Pelatih Sriwijaya FC Jafri Sastra didampingi bek kanan Muhammad Rifaldi memberikan keterangan pada pre match conference jelang menghadapai Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Senin (23/9/2024). 

SRIPOKU.COM - Sebanyak 21 pemain Sriwijaya FC menjalani oficial training guna menjajal Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (23/9/2024) pagi.

Kesempatan oficial training ini sebagai latihan terakhir Sriwijaya FC sebelum digelarnya laga lanjutan Pegadaian Liga 2 grup 1 untuk menghadapi tim tuan rumah Persiraja Banda Aceh yang akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (24/9/2024) pukul 15.30. 

Namun ada yang mengusik caoch Jafri Sastra yang tengah menerapkan formasi dan taktik untuk tim Sriwijaya FC, ketika mengetahui di atas Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh ada beroperasinya sebuah drone yang dicurigai memata-matai latihan.

"Kalau drone itu pasti dikenal karena mereka melakukan tepat di atas lapangan tempat kita Sriwijaya FC berlatih. Jangankan drone, media saja hanya dibolehkan 15 menit. Selepas 15 menit mereka harus keluar, tidak boleh mengambil video-video dan lainya," ungkap coach Jafri Sastra didampingi bek kanan Muhammad Rifaldi pada pre match conference.        

Mantan pelatih PSKC Cimahi ini mencontohkan event di olimpiade ada kasus masalah drone yang memang itu sangat tidak dibolehkan.

"Kita sempat diskusi dengan perwakilan PT LIB yang ada di sini dan cepat menemukan orangnya. Sayang rangnya tidak ditemukan dengan kita. Dengan alasan dia hanya memotret stadion. Ini alasan yang tidak bisa kami terima," kata pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumatera Barat) 23 Mei 1965. 

Apapun itu ini kata Jafri Sastra, pihaknya meras harus melaporkan kejadi drone ini ke manajemen Sriwijaya FC untuk ditelusuri. 

"Apapun hasilnya karena sejatinya memata-matai sebuah tim ketika tim melakukan OT itu tidak boleh. Ini akan ada laporan khusus ke tim manajemen kita untuk diteruskan ke PSSI," kata eks pelatih Persela Lamongan.

Sementara Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari ketika dikonfirmasi terkait insiden ini, pihaknya masih mencari klarifikasi terlebih dahulu.

"Untuk masalah drone dan mata-mata saat latihan persiapan no coment dulu, saya mau klarifikasi terlebih dahulu," ujarnya.

Media Officer Persiraja Banda Aceh Ariful Usman ketika dikonfirmasi juga membantah jika drone tersebut dari Persiraja Banda Aceh.

"Oh iyaa udah dijelasin tadi sama LIB. Kebetulan juga ada Match Com yang lihat. Itu drone pekerja untuk cek atap stadion. Udah jumpa sama pilotnya tadi. Bukan dari Persiraja," jelas Ariful Usman.

Sebanyak 21 penggawa Sriwijaya FC diboyong Jafri Sastra dari Palembang untuk menghadapi Persiraja Banda Aceh di laga keempat yang akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (24/9/2024) pukul 15.30. 

Kesempatan Sriwijaya FC untuk bisa mendapatkan poin di laga away ini sangat terbuka, pasalnya Persiraja Banda Aceh tanpa dukungan suporternya.

Kepastian pertandingan tanpa oenonton itu disampaikan oleh Sekretaris umum Persiraja, Rahmat Djailani. Rahmat mengatakan bahwa laga itu tidak bisa digelar dengan penonton karena tim Persiraja mendapat sanksi akibat dari pertandingan terakhir Persiraja musim lalu menghadapi Malut United di Stadion Langsa.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved