Kunjungan Paus Fransiskus

Disnakertrans Imbau Pekerja WFH Selama Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta, Ini Perusahaan Terkena

Perusahan yang dimaksud adalalah perusahaan yang berlokasi di sekitar area yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Imbauan Disnakertransgi kepada pekerja di Jakarta agar bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) selama kunjungan Paus Fransiskus . 

SRIPOKU.COM - Berikut imbauan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) kepada beberapa perusahaan untuk menerapkan Work From Home (WFH) selama kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.

Perusahan yang dimaksud adalalah perusahaan yang berlokasi di sekitar area yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus.

Hal ini  disampaikan Pemprov DKI Jakarta melalui Disnakertransgi dengan mengeluarkan surat edaran Nomor e-0013/SE/2024 tentang imbauan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) selama kunjungan Paus Fransiskus dan acara Indonesia Sustainability Forum pada 4 September - 5 September 2024.

Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut, imbauan WFH pada 4 September diberikan kepada perusahaan yang berlokasi di sekitar Istana Negara, Kedutaan Besar Vatikan (Jalan Medan Merdeka Timur), dan Gereja Katedral Jakarta.

Paus Fransiskus bakal tiba besok, Selasa (3/9/2024), beberapa jalan akan ditutup sementara misalnya Jalan Kedubes Vatikan hingga pengalihan arus di Sekitar GBK
Paus Fransiskus bakal tiba besok, Selasa (3/9/2024), beberapa jalan akan ditutup sementara misalnya Jalan Kedubes Vatikan hingga pengalihan arus di Sekitar GBK (Vatican Media)

Baca juga: Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Selama di Jakarta, 5 September akan Berkunjung ke Masjid Istiqlal

Sedangkan, pada tanggal 5 September imbauan diberikan bagi perusahaan atau tempat kerja yang berada di sekitar Masjid Istiqlal, Kedutaan Besar Vatikan, dan kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Menteng.

Kemudian juga di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, kawasan SCBD Sudirman, Gelora Bung Karno (GBK), dan JCC Senayan.

“Pelaksanaan kombinasi sistem kerja dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat dan jenis pekerjaan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024).

Bagi perusahaan atau tempat kerja yang melakukan imbauan ini dapat melapor lewat tautan https://bit.ly/LaporanWFHSeptember.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Rabu (3/9/2024) siang.

Selama di Jakarta, Paus Fransiskus akan tinggal di Kedutaan Besar Vatikan yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.

Pada 4 September mendatang, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan mengunjungi Gereja Katedral Jakarta.

Kemudian, pada tanggal 5 September Paus Fransiskus bakal mengunjungi Masjid Istiqlal dan sore harinya memimpin Misa Agung yang akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Di tanggal yang sama, pemerintah dijadwalkan akan menggelar gala dinner Indonesia Sustainability Forum di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Sedangkan pada tanggal 6 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan perjalanan apostoliknya.

Profil Paus Fransiskus

Profil Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang saat ini tengah jadi sorotan karena melakukan perjalanan apostolik di Indonesia.
Profil Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang saat ini tengah jadi sorotan karena melakukan perjalanan apostolik di Indonesia. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Baca juga: Tampil Sederhana, Harga Jam Tangan Paus Fransiskus saat Tiba di Indonesia Disorot, Jauh dari Mewah

Paus Fransiskus memiliki nama asli yakni Jorge Mario Bergoglio.

Ia merupakan paus ke-266 Gereja Katolik Roma, yang terpilih pada 2013 lalu setelah Paus Benediktus XVI pensiun. 

Paus Fransiskus lahir pada 17 Desember 1936, ia adalah orang Argentina keturunan Italia.

Paus Fransiskus pernah menjadi Uskup Agung Buenos Aires untuk periode 1998 sampai 2012 sebelum dirinya terpilih jadi menjadi paus.

Mengutip TribunJogja.com, pada audiensi pertama tanggal 16 Maret 2013, Paus Fransiskus mengatakan dia memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, sekaligus karena dia sangat memperhatikan kesejahteraan orang miskin.

Bergoglio sebelumnya mengungkapkan rasa kagumnya pada Santo Fransiskus dari Assisi.

Ia menjelaskan bahwa "Dia membawa ke dalam agama Kristen sebuah gagasan tentang kemiskinan melawan kemewahan, kesombongan, kesombongan kekuatan sipil dan gerejawi saat itu. Dia mengubah sejarah.”

Pada hari pemilihannya, Vatikan mengklarifikasi bahwa nama resmi kepausannya adalah "Fransiskus", dan bukan "Fransiskus I". Tidak ada nomor regnal yang digunakan untuknya. 

Seorang juru bicara Vatikan mengatakan, namanya akan menjadi Fransiskus I jika dan ketika ada Fransiskus II.

Sementara itu, TribunJakarta.com sebelumnya menuliskan Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara.

Dari latar belakang akademisnya, ia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires.

Alih-alih meneruskan keahliannya itu, ia memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.

Ia juga memegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio. 

Ia sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.

Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel. Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor.

Ia menjadi pelayanan gereja dimulai pada 1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.

Indonesia negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik di Asia
Indonesia menjadi negara pertama dalam serangkaian perjalanan apostolik Paus Fransiskus yang dilakukan di kawasan Asia pada September 2024 ini.

Setelah mengunjungi Indonesia, perjalanan Paus Fransiskus akan berlanjut ke Papua Nugini, Timor Leste, dan ke Singapura.

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo mengungkapkan, keputusan Paus Fransiskus untuk mengunjungi Indonesia didasari oleh hubungan bilateral yang kuat dengan Vatikan.

Selain itu, Indonesia juga memiliki peran signifikan dalam memajukan keberagaman dan toleransi.

"Paus itu datang karena yang namanya undangan dan bersyukur dari banyaknya undangan yang ia terima, ia mengiyakan Indonesia. Kami bersyukur untuk dukungan negara, yang kemudian sampai terwujudlah kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia," ujar Romo Thomas.

Romo Thomas menambahkan, Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947. Ini menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara.

Selain itu, Indonesia juga dipandang oleh Vatikan sebagai miniatur keberagaman yang patut menjadi contoh bagi dunia.

"Indonesia memegang peranan penting sebagai miniatur keberagaman dan toleransi, yang mudah-mudahan bisa disebarkan ke berbagai hal," kata dia.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved