Korban Kebakaran di 10 Ilir Terima Bantuan Sembako Hingga Matras

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Korban kebakaran di Jalan Slamet Riady Lorong Karangkuang RT 02 dan RT 03 sudah menerima sejumlah bantuan yang didapat dari Pemerintah Provinsi, toko penjual sembako, dan Tim Calon Walikota Palembang Ratu Dewa, Jumat (30/8/2024).

Pantauan di Lokasi saat pukul 17:00 WIB asap-asap putih masih muncul di barang milik warga yang terbakar. Pemadam kebakaran pun masih ada yang siaga untuk meminimalisir kembali munculnya api.

Ketua RT 03 Roseno mengatakan bantuan yang sudah diterima berupa sembako, pakaian, matras, dan snack bagi warga yang terdampak kebakaran. 

"Sampai sore ini Alhamdulillah sudah ada bantuan yang masuk ada sembako, pakaian, hingga matras," ujar Seno saat dijumpai.

Satu persatu perwakilan tiap KK dipanggil untuk menerima bantuan yang telah tiba di tenda darurat yang didirikan. Total ada 31 KK dari dua RT tersebut yang menjadi kehilangan tempat tinggal.

"Kalau KK nya total dari dua RT ada 31 KK dengan jumlah jiwa sekitar 99 orang. Tadi warga juga mengungkap kalau ingin rumah mereka dibangun lagi," katanya.

Baca juga: Breaking News: Kebakaran di Lorong Karangkuang 10 Ilir Palembang, Diduga ODGJ Bermain Korek Api

Untuk sementara ini warga telah mendirikan tenda darurat sebagai tempat berteduh.

Para laki-laki akan tidur dan istirahat di bawah tenda tersebut, sedangkan wanita, anak-anak dan lansia diungsikan ke mushola terdekat.

"Yang wanita dan anak-anak serta lansia kami ungsikan sementara ke mushola disini ada dua mushola," katanya.

16 Rumah Hangus, Polisi Selidiki Penyebabnya

Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan Slamet Riady Lorong Karangkuang, Kelurahan 10 Ilir, Kota Palembang, Jumat (30/8/2024).

Polisi masih menyelidiki untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut. 

Kapolsek Ilir Timur II Kompol Desi Ariyanti mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Meski informasi yang didapat api berasal dari salah satu rumah lansia yang tinggal sendirian. 

"Kebakaran tersebut melanda dua RT yakni RT 02 dan RT 03. Dugaan awal api berasal dari salah satu rumah warga yang penyebabnya masih diselidiki. Masih kami selidiki dari rumah yang mana, belum dapat kami simpulkan," ujar Desi.

Akibat peristiwa kebakaran tersebut polisi mencatat ada 16 rumah yang menjadi sasaran amukan si jago merah. Setidaknya ada 31 KK yang menghuni 16 rumah tersebut dan kehilangan tempat tinggalnya.