Berita Viral

Kisah Mbah Suwono Lansia Sebatang Kara Tinggal di Pinggir Tol, Bertahan Hidup Andalkan Rongsokan

Mbah Suwono mengaku bersedia ke Dinas Sosial dan sejenisnya ketika ia sudah sakit parah. Video itu mencuri perhatian Ketua Yayasan Griya Lansi Malang

Editor: Fadhila Rahma
TikTok @anakkos490 @ariefcamra
Kisah pemulung lanjut usia (lansia) bernama Mbah Suwono yang tinggal di pinggir tol, viral di media sosial. 

SRIPOKU.COM - Kisah Mbah Suwono, pemulung lanjut usia (lansia) yang bertahan hidup dan tinggal di pinggir tol viral di media sosial.

Mbah Suwono ternyata pria sebatang kara yang berjuang sendirian demi melanjutkan hidup.

Sehari-hari ia mengaku mencari rongsokan.

Tidak ada tempat istirahat yang nyaman setelah ia bekerja seharian.

Kisahnya viral setelah dibagikan akun TikTok @anakkos490, beberapa waktu lalu.

Mbah Suwono mengaku dirinya asli dari Lamongan, Jawa Timur.

Namun kini ia tinggal di pinggir tol yang ada di Surabaya. 

"Saya dimana-mana tempatnya, asli Lamongan," kata Mbah Suwono dikutip Tribunjabar.id, Senin (19/8/2024). 

Ia mengaku biasa tidur di bawah jembatan tol.

Pengunggah pun mengatakan Mbah Suwono itu tinggal dekat jembatan tol.

"Jadi bapak ini biasa-nya di daerah deket jembatan tol, yg mau mengarah ke masjid agung surabaya temen2..
-semoga di pertemukan sama keluarga-nya. amin ya Allah," tulisnya dalam keterangan unggahan.

Dalam unggahan lain di akun yang sama, Mbah Suwono kembali didatangi pengunggah.

Ia memberikan sarung untuk tidur Mbah Suwono.

Kisah pemulung lanjut usia (lansia) bernama Mbah Suwono yang tinggal di pinggir tol, viral di media sosial.
Kisah pemulung lanjut usia (lansia) bernama Mbah Suwono yang tinggal di pinggir tol, viral di media sosial. (TikTok @anakkos490 @ariefcamra)

Pengunggah pun sempat memberi tawaran untuk tinggal di kos.

Namun, Mbah Suwono menolak, ia masih ingin tetap tinggal di situ.

Mbah Suwono mengaku sudah lama tinggal di jembatan tol tersebut. 

Mbah Suwono mengatakan ia berasal dari Gondang, Lamongan yang kini sudah menjadi waduk. 

Ia sempat transmigrasi ke Kalimantan namun kembali ke Surabaya.

Ia bekerja sebagai buruh bangunan hingga mencari rongsokan.

Baca juga: Sosok Nur Huda Mantan Kuli jadi Anggota DPRD, Datang Pakai Motor saat Dilantik, Dikira Tukang Jahit

Mbah Suwono mengaku bersedia ke Dinas Sosial dan sejenisnya ketika ia sudah sakit parah.

Video itu mencuri perhatian Ketua Yayasan Griya Lansi Malang, Arief Camra.

Hingga akhirnya, Arief Camra pun langsung mencari keberadaan Mbah Suwono.

Melalui akun TikTok @mbahsuwono, Arief Camra mengunggah saat dirinya mencari keberadaan Mbah Suwono.

Lokasi tempat tinggal Mbah Suwono itu tampak dipenuhi dengan rerumputan.

"Usai salat subuh tadi saya mencari (Mbah Suwono) ternyata lokasinya susah sekali," kata Arief Camra saat bertemu dengan Mbah Suwono, 13 Agustus 2024 lalu. 

Untungnya Mbah Suwono masih ada di tempat tinggalnya itu. 

Ia terlihat canggung saat ditanya-tanya oleh Arief Camra.

Hingga akhirnya, Arief Camra pun menjelaskan kedatangannya yang ingin membawa Mbah Suwono ke tempatnya.

"Merayu lansia terlantar di lingkar jalan tol, untuk diajak ke Griya Lansia. Senin 13 Agustus 2024," tulis Arief Camra.

Membujuk Mbah Suwono agar mau ikut Griya Lansia pun membutuhkan waktu dua jam.

Ia sempat menolak dengan berbagai alasan.

Baca juga: Nasib Cak Muklasin Penjual Pentol dari Surabaya Naiki Motor Yamaha 1970 ke IKN, Cuma Bawa Rp2,5 Juta


Namun, Arief Camra pun meyakinkan bahwa hidup Mbah Suwono akan terjamin jika tinggal di Griya Lansia Malang.

Dalam video berikut yang diunggahnya pun menunjukkan tempat tinggal Mbah Suwono yang tidak layak.

Terlihat kasur yang sudah rusak dan tanpa ada atap apapun.

Kemudian terdapat sumur yang biasa dipakai Mbah Suwono.

Hingga akhirnya, Mbah Suwono pun mau menerima tawaran dari Arief Camra.

"Beliau bersedia diajak ke Griya Lansia, tapi ingin menitipkan sepeda ke temannya," kata Arief.

Tidak punya identitas

Dalam unggahan berikutnya, Arief Camra menyebutkan bahwa Mbah Suwono tidak memiliki identitas apapun. 

"Bahkan, KTP pun beliau tidak punya," tulisnya.

Hal tersebut lah yang membuat Mbah Suwono tidak memiliki akses bantuan apapun dari pemerintah.

"Beliau tidak punya akses bantuan apapun dari pemerintah. Baik akses ekonomi maupun kesehatan. Karena tidak punya data kependudukan," lanjutnya.

Kini, lansia 74 tahun itu pun sudah berada di Griya Lansia Malang.

Mbah Suwono mulai dirawat di tempat tersebut.

Ia juga dibersihkan setelah lama tinggal di pinggir tol.

Selain itu, Mbah Suwono pun akan difokuskan dengan berbagai kegiatan di Griya Lansia Malang tersebut.

Penampilannya kini berbeda sudah bersih dan tidak lusuh lagi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved