Sosok Kompol Satria Nanda, Kasat Narkoba Yang Diduga Menggelapkan BB Sabu 1 Kg Baru 4 Bulan Menjabat
Berikut ini sosok Kompol Satria Nanda, Kasat Narkoba Polresta Barelang, yang diduga menggelapkan barang bukti sabu 1 Kg
SRIPOKU.COM -- Berikut ini sosok Kompol Satria Nanda, Kepala Satuan Narkoba (Kasat Narkoba) Polresta Barelang, yang diduga menggelapkan barang bukti sabu 1 Kg.
Lebih parahnya lagi Kompol Satria Nanda (SN) bersama 9 anggotanya yang menggelapkan barang bukti (BB) narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram.
Padahal Kompol Satria Nanda ini baru 4 bulan menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polresta Barelang.
Kompol Satria Nanda ketika itu menggantikan Kompol Rayendra Arga Prayana yang digelar sertijab pada Kamis (4/4/2024).
Sertijab keduanya dilakukan di Aula Anindhita Mapolresta Barelang yang dipimpin Kapolresta Barelang yang saat itu dijabat Kombes Pol Nugroho Tri N.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwan Pandra Arysad membenarkan kabar diperiksanya Kasat Narkoba Polresta Barelang beserta anggotanya tersebut.
“Iya benar dan kami sedang melakukan pendalaman peran apa saja yang melibatkan mereka, karena terduga pelakunya ada beberapa orang,” ujar Pandra.
Pandra mengungkapkan, pemeriksaan Kasatnarkoba Polresta Barelang beserta anggotanya itu merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh Polresta Barelang beberapa waktu lalu.
Kombes Pandra melanjutkan, pemeriksaan terhadap anggota Satnarkoba Polresta Barelang ini merupakan bentuk ketegasan dan komitmen Polda Kepri dalam mendukung program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narokoba seperti yang di instruksikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Pengawasan pimpinan terhadap anggotanya tersebut diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) No 2 Tahun 2022,” kata dia.
Namun, lanjut dia, pihaknya menjunjung azas praduga tak bersalah, sehingga dilakukan pendalaman.
Kasus ini terungkap ketika Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu, hendak merilis barang bukti hasil tangkapan sabu-sabu.
Namun, dalam persiapan rilis tersebut, ditemukan adanya kekurangan barang bukti.
Kompol SN awalnya beralasan bahwa barang bukti yang kurang tersebut diberikan kepada informan untuk keperluan penyelidikan kasus narkoba lainnya.
Namun, belakangan muncul dugaan bahwa barang bukti tersebut diduga diselewengkan.
Sosok Kompol Satria Nanda
Sosok Kompol Satria Nanda merupakan perwira menengah (pamen) di jajaran Polda Kepulauan Riau.
Kompol Satria Nanda adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2008.
Saat ini, Kompol Satria Nanda menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta Balerang.
Ia menjabat Kasat Narkoba Polresta Balerang sejak April 2024.
Sebelumnya, ia mengemban amanah sebagai Kasubditpatroliairud Ditpolairud Polda Kepri.
Namun, atas perintah Kapolda Kepri berdasarkan surat telegram Nomor: STR/179/III/2024 tanggal 27 Maret 2024, Kompol Satria Nanda kemudian dimutasi ke Polresta Balerang.
Sayangnya, setelah beberapa bulan menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda terseret kasus jaringan narkoba.
Ia dicurigai terlibat dalam bisnis narkoba bersama sejumlah oknum polisi, yang tak lain anak buahnya sendiri.
Karena kasus ini pula, Kompol Satria Nanda beserta sejumlah anggotanya itu diperiksa penyidik Propam Polda Kepri.
Belum ada keterangan lebih lanjut soal pemeriksaan ini.
Hanya saja, dugaan keterlibatan Kompol Satria Nanda bermula dari penangkapan bandar narkoba berinisial AS.
AS ditangkap di kawasan Simpang Dam Mukakuning, Batam beberapa waktu lalu dengan barang bukti 1 Kg sabu.
Ketika ditangkap, AS kabarnya mengaku bahwa ia memperoleh narkoba dari oknum polisi di Polresta Barelang.
Atas pengakuan AS itu pula, Propam Polda Kepri bergerak melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah personel yang namanya disebutkan sang bandar narkoba.
Dari pemeriksaan personel itu, kabarnya muncul nama Kompol Satria Nanda.
Mantan Kapolsek Lubuk Baja itu pun kemudian ikut diperiksa Propam Polda Kepri.
Kepala Bidang Humas Polda Kepri Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pemeriksaan yang tengah berlangsung saat ini guna mencari pembuktian mengenai dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam penjualan narkotika di Batam.
Hal ini sesuai dengan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang menjadi instruksi Kapolri.
"Semua pelaku akan ditindak tegas, termasuk apabila ada anggota Polri yang terlibat. Termasuk (Kasatreskoba Polresta), diamankan untuk dibuktikan. Namun saat ini belum dapat dibuka keseluruhan. Itu prinsip equality before the law,” kata Pandra, dikutip dari Kompas.com.
Disinggung mengenai hasil penyelidikan, Pandra mengaku belum dapat membeberkan hal tersebut.
Hal yang sama diungkapkannya saat dikonfirmasi mengenai penangkapan bandar narkoba berinisial AS di kawasan Simpang Dam Mukakuning beberapa waktu lalu.
Penangkapan terhadap AS diduga menjadi awal pemeriksaan terhadap personel Satresnarkoba Polresta Barelang.
Pandra menerangkan detail pengungkapan kasus itu akan dijabarkan lebih lanjut oleh Direktur Reserse dan Narkoba Polda Kepri.
”Enggak mungkin semuanya bisa saya jelaskan di sini. Tapi saya membenarkan itu memang ada, dan Polda Kepri tetap berkomitmen untuk mengusut tuntas," jelasnya.
Informasi pemeriksaan terhadap Kasatnarkoba Polresta Barelang turut menyita perhatian Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepri Syamsul Paloh.
Syamsul meminta agar kepolisian dapat terbuka dan mengusut kasus ini hingga tuntas. Ia juga merasa prihatin keterlibatan oknum aparat dalam jaringan peredaran narkotika di Batam.
"Apalagi saya mendengar, kasat yang diperiksa. Seharusnya menjadi contoh untuk membentengi bangsa dari kehancuran akibat narkotika. Bila dugaan ini benar, kami sangat mengutuk hal ini,” tegasnya.
Kompol Satria Nanda
Kasat Narkoba
Polresta Barelang
barang bukti
Kombes Pol Nugroho Tri
Kapolresta Barelang
Kombes Pol Zahwan Pandra Arysad
Polda Kepri
Sripoku.com
Latihan Soal PTS/STS IPAS Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Beserta Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Brimob Lindas Driver Ojol, Ahok: Berawal dari DPR Tak Mau Dengar Aspirasi Rakyat |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Temui Massa Aksi di DPRD Jawa Barat, Di Tengah Kericuhan dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
DAFTAR Lengkap Pernyataan DPR soal Tunjangan yang Memicu Kemarahan Publik hingga Tragedi Affan |
![]() |
---|
Daftar Kota di Indonesia yang Bergejolak untut Keadilan hingga Pecah Bentrok dengan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.