Airlangga Hartarto Mundur Ketum Golkar

Petinggi Golkar Kuak Mundurnya Airlangga Hartarto Demi Jokowi dan Prabowo Bukan Karena Kasus Korupsi

Kabar mengejutkan alasan lain Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, mencuat gara-gara Jokowi dan Prabowo

Editor: adi kurniawan
Tribunnews.com
Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, mencuat gara-gara Jokowi dan Prabowo. 

SRIPOKU.COM -- Kabar mengejutkan alasan lain Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, mencuat gara-gara Jokowi dan Prabowo.

Hal tersebut dikatakan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

Menurutnya, isu terkait kasus korupsi bukan menjadi alasan utama Airlangga Hartarto mundur dari Golkar, tetapi karena ingin fokus mengawal transisi masa pemerintahan dari masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Selain itu juga Airlangga Hartarto diambil keputusan untuk mundur dari Golkar setelah mempertimbangkan keutuhan Partai dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera berlangsung.

Doli juga menjelaskan, alasan pengunduran diri Airlangga karena alasan pribadi dan sudah disepakati dalam rapat keluarga.

Airlangga juga sudah langsung menyerahkan surat pengunduran dirinya ke DPP Partai Golkar.

Doli menampik  kabar bahwa Airlangga mundur karena terseret kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan tahun 2021 serta kelangkaan minyak goreng, yang masih diusut Kejaksaan Agung.

Alasan Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar

Sebelumnya, Airlangga Hartarto secara resmi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar). 

Hal tersebut disampaikan Airlangga, dalam sebuah video dalam pernyataan kepada seluruh kader Partai Golkar yang diterima Warta Kota, pada Minggu (11/8/2024).

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga. 

Airlangga Hartarto menjelaskan, jika pengunduran diri terhitung sejak Sabtu (10/8/2024). 

Ia pun menegaskan DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," ucapnya. 

Airlangga mengatakan, jika demokrasi harus terus dikawal dan partai politik adalah pilarnya.

Kata Airlangga Hartarto, Partai Golkar selama 60 tahun telah membuktikan hal ini.

Kemudian Airlangga singgung soal Pemilu 2024, Golkar bahkan memenangkan 102 kursi DPR dan ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat dari Sabang sampai Merauke.

Lebih lanjut, Airlangga juga berujar soal Golkar telah memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

"Untuk mempercepat langkah kita untuk memajukan Indonesia, sebagai pribadi dan bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam saya ucapkan terima kasih yang tulus," ucap Airlangga. 

Selain itu, Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Kemudian presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, serta petinggi dan senior Partai Golkar.

"Kepada Bapak Jusuf Kalla dan Abu Rizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Agung Laksono, serta Bapak M. Hatta, saya juga menguncapkan beribu terima kasih atas kerja sama, dukungan dan bimbingan yang diberikan," pungkasnya.

Kumpulkan 5 Petinggi Golkar dan Anak Istri

Bak bertanda ingin mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sempat mengumpulkan anak dan istrinya.

Bukan hanya itu, detik-detik Airlanggar Hartarto mundur Golkar juga sempat mengumpulkan lima orang petinggi Golkar di kediamannya.

Hal tersebut dikatakan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, Sabtu (10/8/2024) malam kemarin.

Ia menjelaskan, detik-detik Airlangga Hartarto mundur sempat dirinya (Doli,red) bersama empat petinggi Golkar lainnya diminta untuk datang kediamannya terlebih dahulu.

"Kami tahunya pengunduran diri itu tadi malam. Saya ada di Pontianak pagi-pagi saya ditelfon Ketum disuruh kembali ke Jakarta datang ke rumah. Kami tadi yang diundang sekitar 5 orang," kata Ahmad Doli Kurnia di Kantor DPP Golkar, Minggu (11/8/2024).

Dalam pertemuan itu, Airlangga Hartarto pun menyampaikan secara terbuka untuk mundur dari kursi Ketua Umum Golkar.

Airlangga Hartarto hanya mengatakan dirinya memiliki alasan pribadi hingga akhirnya mundur dari jabatan orang nomor satu di Partai Golkar.

Baca juga: Terkuak Sebelum Mundur Dari Golkar Airlangga Hartarto Ketemu Jokowi di Istana Ini Yang Dibicarakan

"Pak Airlangga Hartarto menyampaikan dan menjelaskan bahwa saya tadi malam sudah mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Jadi alasan yang sangat pribadi," ungkapnya.

Sebelum itu, Doli mengungkap Airlangga ternyata sudah mengumpulkan anak dan istrinya untuk mendiskusikan pengunduran dirinya tersebut.

"Sebelum kami diundang itu sudah ada rapat keluarga pak Airlangga dengan istri, anak-anak segala macam. Dan keputusan pengunduran diri itu sudah dirapatkan dan menjadi keputusan keluarga," jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua Komisi II DPR RI itu meminta semua pihak menghormati keputusan Airlangga yang mundur dari kursi ketua Umum Golkar.

Ia meminta semua pihak tidak mengkaitkan pengunduran diri itu dengan persoalan tertentu.

"Jadi saya mohon kita hormati keputusan Airlangga yang personal dan sangat pribadi dan kita tidak usah mengkaitkan apa latar belakang dan seterusnya atau mengaitkan dengan siapa saja," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved